Rudi Buka Penyuluhan P4GN di SMPN 16

BATAM- Wakil Walikota Batam, Rudi, SE yang juga selaku Ketua Badan Narkotika Kota (BNK) Batam membuka kegiatan Penyuluhan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang di gelar Badan Kesbangpolinmas Kota Batamdalam rangka peringatan Hari Anti Narkoba Internasional 2012 tingkat Kota Batam. Kamis, bertempat di SMP Negeri 16 Batam, kegiatan tersebut diikuti oleh 100 siswa siswi dan juga guru SMPN 16. Kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di empat sekolah lainnya, yaitu, di MAN I Batu Aji, SMPN 12 Legenda Malaka, SMPN 9 Sagulung dan SMPN 28 Sekupang. Demikian disampaikan Kepala Badan Kesbang, Politik dan Linmas Kota BatamKota Batam, Heriman Aka.

Kegiatan Penyuluhan kepada pelajar di sekolah-sekolah, ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan Badan Kesbangpolinmas Kota Batam yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa permasalahan narkoba dewasa ini sudah sangat serius, tidak terkecuali di kota Batam. Selain itu juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa mengkonsumsi, menyalahgunakan dan mengedarkan narkoba akan berdampak buruk tidak saja selaku pribadi penggunanya, tp juga bagi keluarga dan lingkungan. Juga memberi pemahaman kepada masyarakat tentang sanksi hukum yang dapat ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba.

Lebih lanjut Heriman menjelaskan bahwa penyuluhan ini penting karena akan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pelajar  tentang jenis, cara dan efek serta dampak buruk penyalahgunaan narkoba. Selain itu, juga memberikan pemahaman kepada para pelajar tentang bahaya dan sanksi hukum bagi yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

“Penyuluhan ini juga ditujukan untuk menumbuhkan rasa tanggungjawab yang lebih besar kepada para pelajar yang memiliki peran dan sekaligus menghindari segala macam bentuk penyalahgunaan narkoba,” jelas Heriman.

Rudi ketika membuka acara penyuluhan tersebut, mengaku senang melihat semangat para pelajar dalam mengikuti kegiatan penyuluhan P4GN. Pada tingkat usia remaja adalah usai yang sangat sensitif dan bersikap penuh gejolak, temperamental, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, ingin mencoba-coba sesuatu yang terlarang. Kesemuanya itu dilakukan untuk menonjolkan identitas dirinya, sehingga sifat-sifat atau indikasi perilaku siswa tersebut sangat rentan terhadap kemungkinan mengkonsumsi atau menyalahgunakan narkotika. Untuk itu pelajar perlu diberikan pendapingan dan bimbingan serta pengetahuan mengenai bahaya narkoba.

Lebih lanjut Rudi menyampaikan bahwa sebagai informasi bahwa saat ini menurut penelitian yang dilakukan BNN pada tahun 2011, bahwa 2,2 persen populasi penduduk Indonesia atau sekitar 4 juta masyarakat Indonesia terlibat penyalahgunaan narkoba. “Dari jumlah tersebut, lebih banyak melibatkan generasi muda pada usia produktif yang merupakan generasi penerus cita-cita bangsa. Sedangkan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pelajar mencapa 4,7 persen dari jumlah pelajar dan mahasiswa di Indonesia atau sekitar 900.000 orang,” jelas Rudi.

Terakhir rudi berpesan kepada para pelajar yang hadir, bahwa sebagai generasi penerus, pelajar juga memiliki tanggungjawab untuk menjaga lingkungan dari bahaya narkoba. “anak-anak harus berani memberikan pengertian kepada teman atau saudaranya agar berani menolak ajakan teman atau pengaruh dari orang dewasa, bila diajak atau disuruh mengkonsumsi narkotika. Anak-anak sebagai generasi penerus, karena itu kalian harus jaga diri, jaga kesehatan, jaga pergaulan serta menjaga marwah diri,” pesan Rudi.

(crew_humas/hw)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Copy Protected by Chetans WP-Copyprotect. Log in -