Kliping Pers, Jum’at 11 Maret 2011

BATAM POS

Pemko Lepaskan Janda Berhias

1. Dahlan: Seluruh Bangunan di Rempang-Galang Ilegal

Pemerintah Kota Batam akhirnya merelakan pengembangan Pulau Janda Berhias untuk kawasan industri dikelola oleh BP Batam. Pemko menilai, ada banyak manfaat dari pengembangan pulau tersebut, terutama untuk penduduk pulau-pulau di sekitarnya. “Yang pasti setiap investasi akan menciptakan lapangan kerja,”kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, Kamis (10/3). Meski demikian Dahlan mempertanyakan langkah BP yang memasukkan Janda Berhias ke kawasan FTZ tanpa koordinasi dengan Pemko Batam. Dahlan juga menegaskan, seluruh bangunan di Pulau Relang adalah ilegal.

Dahlan Akui Kas Macet Karena Erwinta

2.    Panwas Tagih Janji ke Wali Kota

Tak hanya pegawai, guru dan honorer, para anggota Panwascam Kota Batam juga memprotes Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, karena sudah tiga bulan tidak gajian. Mereka mendatangi Kantor Wali Kota Batam, Kamis (10/3). Setelah bersilat lidah dengan aneka alasan. Wali Kota Batam Ahmad Dahlan akhirnya mengakui penahanan Kepala Bagian Keuangan Erwinta Marius dalam korupsi dana bantuan sosial, menyebabkan macetnya alur keuangan di Pemko Batam, belakangan ini. Meski begitu, kata Dahlan, ia belum berencana mengganti Erwinta yang saat ini meringkuk di penjara Rumah Tahanan Negara Batam, di Baloi. Alasannya, belum ada keputusan hukum atas Erwinta.

3. Ranperda Pajak Hanya Copy  Paste

Rencana kenaikan pajak daerah yang diusulkan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan terus ditentang kalangan DPRD Batam. Dalam rapat Pansus, Kamis (10/3) di DPRD Batam terungkap, banyak data dan rujukan yang dicantumkan Pemko dalam Ranperda tersebut tidak akurat. Hanya copy paste dari perda-perda sejenis, yang telah dibuat sebelumnya. “Coba Pemko perhatikan kesalahan pada bab 9 dan 4 tentang pajak restauran dan parkir. Ini sangat bermasalah. Pemko jangan hanya copy paste saja dalam membuat Ranperda, apalagi ini produk hukum. Kalau salah bisa fatal. Pemko jangan main-main,” ujar Irwansyah, Sekretaris Pansus Pajak.

4. Ditegur Kadisdik, Guru Batal Demo

Muslim: Sumpah Tak Intervensi

Rencana unjuk rasa seribu guru karena gaji terlambat dibayarkan, dibatalkan. Kadisdik Kota Batam Muslim Bidin menegur guru-guru yang hendak berunjuk rasa itu. Supriyadi, koordinator aksi tersebut mengaku memilih membatalkan rencana ini demi kondusifnya dunia pendidikan. “Kemarin kami terlalu emosional,” kata Supriyadi, Kamis (10/3). Sikap lunak para guru ini diduga tak terlepas dari tekanan PGRI dan Disdik Batam. Kemarin, PGRI dan Disdik mengumpulkan para guru untuk membahas situasi tersebut. Supriyadi sendiri secara pribadi juga langsung ditegur oleh organisasi induknya, PGRI. Muslim yang ditemui dikantornya membantah menekan para guru. “Itu isu dari mana? Sumpah saya tak ada intervensi,”katanya.

TRIBUN BATAM

Dahlan: Bangunan di Relang Ilegal

1. Pemko Batam Siap Jalankan 3 Opsi

Lokasi Kota Batam yang strategis membuat Batam menjadi daerah yang dimininati investor. Namun, sayangnya wilayah mainland yang tersisa saat ini sudah sangat terbatas untuk pengembangan kawasan industri. Oleh karena itu sudah cukup banyak penanaman modal yang mulai melirik pulau-pulau lain di luar pulau Batam, khususnya kawasan Rempang-Galang. Tapi kembali disayangkan niat mereka belum bisa direalisasikan karena belum ditunjuknya siapa yang berhak mendapatkan hak pengelolaan lahan (HPL). “Kan ada tiga opsi. Bisa OB saja, Pemko saja atau OB bersama Pemko. Tidak masalah yang mana saja. Tiga-tiga opsi itu kita siap jalankan. Yang penting sekarang statusnya bisa segera jelas. Tak lagi status quo. Karena hal ini menghambat investasi,”papar Wali Kota Batam Ahmad Dahlan.

2. Usai Pilwako Perhatian Menurun

* Panwascam Tuntut Honor ke Pemko

Dampak kas daerah Pemko Batam yang kosong menuai protes banyak kalangan. Terutama mereka yang gajinya dibiayai pemerintah seperti tenaga honorer, guru dan petugas penyelenggaraan pemilukada. Kamis (10/3), seluruh panitia pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) yang berjumlah 36 orang mendatangi Kantor Walikota Batam. Mereka mempertanyakan tentang kejelasan honor mereka. Tak hanya itu, mereka juga menuntut biaya operasional bulan Januari hingga Maret 2011 yang belum dicairkan hingga membuat mereka harus berhutang.

3. Yunus Ajak Kunker Dulu

* Pansus Pajak DPRD Hanya Berkenalan dengan Tim Pemko

Pansus Ranperda pajak-pajak daerah sudah mulai bekerja. Mereka memanggil tim Ranperda pajak-pajak daerah dari Pemko Batam dalam pertemuan, Kamis (10/3). Pembahasan dilakukan di ruang serbaguna DPRD Batam. Namun belum mengarah kepada substansi. Mereka masih pengenalan tim Pemko dengan tim Pansus. Ketua Pansus ranperda pajak-pajak daerah, Yudi Kurnain mengatakan pembahasan baru tahap pengenalan. Sedangkan alasan kenaikan pajak dengan angka-angka tersebut belum dibahas. Sementara itu, anggota pansus Yunus Aceh menyebut, tak perlu dilakukan pembahasan. Menurutnya, lebih baik diadakan kunjungan kerja (kunker) ke Surabaya lebih dulu.

HALUAN KEPRI

Soal Penimbunan Limbah di Tembesi

1. Jeffry Tantang Bapedalda

Mhd Jeffry Simanjuntak, anggota Komisi III DPRD Kota Batam menantang penyidik Bapedalda Kota Batam untuk memeriksa dirinya terkait dugaan penimbunan limbah sludge oil di Kelurahan Tembesi. Jeffry balik menantang, karena ia dituding sebagai pemilik limbah tersebut. “Saya tidak pernah bermain limbah yang ditimbun di Tembesi sebagaimana yang dibongkar oleh Suriani Pardede beserta sejumlah LSM dan Ormas beberapa waktu lalu. Saya juga merasa keberatan nama saya disebut-sebut di media masa dalam kasus dugaan penimbunan limbah tersebut. Harusnya menghormati asas praduga tak bersalah. Karena saya tidak pernah membuang limbah di sana,” kata Jeffry.

Tiga Bulan Belum Dibayar

2. Panwascam Tanyakan Honor ke Pemko Batam

Sebanyak 36 pengawas pemilu kecamatan (panwascam) mendatangi kantor Pemko Batam, kemarin. Mereka mempertanyakan keterlambatan pembayaran honor dan biaya operasional selama tiga bulan yakni mulai dari Januari-Maret 2011.” Pilwako sudah selesai. Kami bekerja siang-malam. Tapi begitu pilwako usai honor kami belum dibayar. Jadi, untuk kejelasannya kami terpaksa mempertanyakan ke sini (Pemko). “ kata koordinator Panwascam, Robby Andy Surya Batubara.

3. F-Hanura Dukung Hak Angket

Penggagas hak interpelasi masih solid. Fraksi Hanura masih punya pandangan politik yang sama dengan F-PDIP menyikapi kekosongan kas daerah. F- Hanura mendukung DPRD Kota Batam menggunakan hak angket atau hak penyidikan atas kekosongan kas daerah. “Kami (F- Hanura mendukung F-PDIP. Kita setuju Dewan menggunakan hak angket untuk  menyelidiki kekosongan kas daerah yang telah berdampak luas itu,” kata Sekretaris F-Hanura DPRD Kota Batam Suwandi, Kamis (10/3).

4. Kadisdik Bantah Rencana Demo Guru

Kadisdik Kota Batam Muslim Bidin membantah rencana aksi sejumlah guru terkait molornya pembayaran tunjangan kondisi dan prestasi. Ia mengatakan, isu demo guru ke Kantor Walikota Batam pada Selasa (15/3) nanti, tidak benar. “Sampai saat ini guru masih solid dan kompak, tidak ada rencana gerakan aksi tersebut,” ujar Muslim saat ditemui di Kantor Disdik di Sekupang, Kamis (10/3).

Wako Ingin Relang untuk Kepariwisataan

5. Industri Perkapalan Dilarang

Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan, lahan di Pulau Rempang dan Galang (Relang) sangat cocok di peruntukkan untuk usaha kepariwisataan. Katanya, bila status quo pulau tersebut jadi dicabut pusat, maka Relang tidak akan pernah dialokasikan untuk industri berat. “Relang tidak boleh dialokasikan untuk industri berat, seperti industri galangan kapal,” kata Wali Kota usai memimpin rapat Muspida. Menurut Dahlan, alasan Pulau Relang dilarang untuk industri perkapalan karena lahannya tidak cocok. Ia juga khawatir bila di lahan tersebut dibangun industri galangan kapal akan mengancam ekonomi laut.

6. Bengkong- Batuampar Serentak Gelar O2SN SD/MI

Sebanyak 26 SD dari dua kecamatan, yakni Bengkong dan Batuampar, serentak menggelar final Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Kamis (10/3). Untuk O2SN Kecamatan Bengkong yagn dibuka Camat Umiyati digelar di SDN 001 Bengkong dan diikuti sebanyak 24 SD/MI. Sedangkan untuk pelaksanaan O2SN SD/MI Kecamatan Batuampar digelar di Harbour Bay dan diikuti 12 SD/MI, dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin. Muslim usai membuka O2SN Kecamatan Batuampar menyatakan, melalui O2SN diharapkan bisa menjaring siswa yang terbaik di antara yang terbaik. Katanya, ajang, bakat, minat para siswa ini patut didukung.

Comments are closed

Switch to our mobile site

Log in -