Kliping Pers, Jum’at 7 Januari 2010

Batam Pos

1. Tanpa Tanda Tanga, Pleno PPK Tetap Sah

*Saksi Tolak Hasil Pilwako

Hasil pleno di 12 kecamatan (PPK) tidak jauh berbeda dengan data Batam Pos, kemarin. Dahlan tetap unggul dengan persentase kemenangan 34,9 persen. Rencananya hasil pleno masing-masing PPK itu akan diplenokan di KPU besok. Namun, hasil itu ditolak tim sukses pasangan nomor urut 2, 3, 4 dan 5. Masing-masing ketua timses mengintruksikan seluruh saksinya untuk tidak menandatangani hasil pleno rekapitulasi di setiap PPK. “Ada kecurangan terorganisir dalam pelaksanaan Pilwako kali ini,” kata ketua tim kampanye pasangan nomor 5, Berry Bachtiar. Bukan sekedar menudh kata Berry, pihaknya sudah mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran dan kecurangan tersebut. Rata-rata kecurangan dilakukan oleh timses pasangan nomor urut 1 Dahlan-Rudi. Pelanggaran dan kecurangan ini ditemukan di 12 kecamatan.

2. Temuan Panwas Selama Pilwako

*Politik Uang hingga Penggunaan APBD

Panitia Pengawas (Panwas) Kota Batam mulai kebanjiran laporan dugaan pelanggarran, selama pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada 5 Januari lalu. Salah satu laporan maupun temuan langsung panwas di laparangan adalah dugaan politik uang (money politic) dan kampanye terselubung menggunakan anggaran pemerintah atau APBD. Untuk dugaan kasus politik uang, panwas mengaku telah menerima satu kapooran dari kuasa hukum tim sukses pasangan Nada Soraya-Nuryanto, Edi Ginting tentang ada upaya pembagian uang dari Ketua RT 05 Kelurahan Teluk Tering kepada para saksi di TPS. “Modusnya ketua RT menyuruh para saksi mencoblos surat suara sisa dengan iming-iming uang Rp200 ribu,” ungkap Hariyanto, anggota Panwaslu Batam.

3. Tim Ria-Zainal Buka Posko Pengaduan

Kandidat cawako dan wawako Ria-Zainal melalui tim advokasi memberikan keterangaan pers terkait beberapa kecurangan selama pelaksanaan pilwako Batam, di PIH Batam Centre kemarin. Menurut Ketua Tim advokasi Ria-Zainal, Muhammad Zilzal, pelaksanaan pilwako Batam yang selayaknya dijalankan dengan bersih dan jauh dari berbagai kecurangan hanya harapan saja. Pihaknya telah menemukan beberapa bentuk pelanggaran dari pasangan lainnya baik fisik maupun non fisik. “Kami bukan berarti tidak siap kalah, kami hanya ingin menjalankan proses hukum dari pelanggaran yang terjadi selama pilwako,” ujarnya.

4. Wali Kota Besuk Keluarga KPPS

Wali Kota (Wako) Batam, Ahmad Dahlan berbelasungkawa atas meninggalnya Ngatipan yang bertugas di TPS 15 Sei Harapan, Sekupang. Ngatipan merupakan petugas KPPS meninggal pada hari pencoblosan, Rabu (5/1). Atas peristiwa tersebut, Wako merasa dirinya kehilangan salah seorang penduduk Batam yang baik. “Terimakasih kepada Ngatipan yang telah bertugas dengan baik bahkan meninggal ketia penghitungan suara dilakukan. Semoga menjadi amal dan diampuni segala dosanya,” ucap Wako saat mengunjungi rumah almarhum di RT 03, RW 05 Kelurahan Sei Harapan. Kedatangan Wako ini disambut adik kandungnya, Misnami, Ketua RT setempat dan tokoh masyarakat.

5. Sampah Penuhi Badan Jalan

*Di Tempat Pembangunan Sementara Perumahan Putri Hijau

Sampah menumpuk di beberapa tempat pembangunan sementara (TPS) di Sagulung kian meresahkan warga. Tak hanya merusak pemandangan, tapi bisa menimbulkan penyakit bagi warga yang tinggal di sekitar TPS. Seperti sampah di Perumahan Putri Hijau dan Kavling Sagulung Baru (Saguba) nyaris memutuskan badan jalan masuk ke perumahan tersebut. Pantauan Batam Pos, kemarin, TPS terletak persis di pinggir halan masuk bagian dalam perumahan Puteri Hijau menuju Dapur 12 Sagulung tampak berserakan. Pasalnya sampah di TPS tersebut telah membukit di dalam TPS sampai berserakan ke badan jalan.

6. Banyak Warga Keluhkan Lahan

*Hasil Reses DPRD

Anggota Fraksi PKB, Riki Sholihin mengatakan hasil reses DPRD Batam pada penghujung 2010 diharapkan bisa jadi bahan pertimbangan DP Batam dalam menjalankan perencanaan pembangunan di kota ini. “Jadi tidak saja sebagai bahan masukan dan pertimbangan oleh Pemko Batam. Tapi juha dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan oleh BP Batam dalam menjalankan kebijakan pembangunannya,” kata Riki. Dicontohkan Riki, saat reses di Tanjungbuntung dan Tanjung Sengkuang Bengkong, banyak masyarakat setempat menyampaikan persoalan lahan. “Permasalahan lahan ini merupakan masalah umum dan tiap tahun menjadi persoalan yang tak terselesaikan,” jelasnya.

Tribun

1. Kunjungi Rumah Duka Almarhum Ngatiman

*Wako Mengaku Kehilangan Penduduk Yang Baik

Meninggalnya Ngatiman (46), petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) TPS 15 mengundang simpati Wali Kota Ahmad Dahlan. Dia pun berkunjung ke rumah duka almarhum di RT 03 RW 05 Kampung Biawa, Kelurahan Sei Harapan Sekupang, Kamis (6/1). Selain memberikan bantuan, Dahlan juga memimpin doa yang dikirimkan bagi almarhum Ngatiman. Kedatangan Dahlan disambut oleh adik kandungnya Misnami, Ketua RT setempat dan tokoh masyarakat. Misnami mengatakan bahwa kakanya telah dimakamkan di pemakaman umum Sei Temiang, Rabu (5/1). Ia mengatakan kepergian kakaknya itu secara mendadak setelah minum bodrex dan paramex. Kepada Misnami Dahlan mengatakan agar keluarga mengikhlaskan kepergian saudaranya itu. Tentunya sebagai adik dan seluruh keluarga besar akan merasa sangat kehilangan sekali.

2. Masih Butuh 7 Bangunan

*Pembangunan Sekolah Terhambat Lahan

Masalah lahan masih jadi penghambat pembangunan di Kota Batam, termasuk dalam pembangunan sarana pendidikan atau sekolah. Tahun 2011 ini, dibutuhkan tujuh sekolah tambahan untuk bisa menampung siswa di Kota Batam. Namun yang bisa direalisasikan tahun ini hanya empat sekolah saja. “Berdasarkan pemetaan kebutuhan sekolah di Batam, kita masih membutuhkan tujuh sekolah baru untuk menampung siswa. Namun baru bisa kita realisasikan tahun ini sebanyak sempat sekolah saja. Hal ini terjadi karena persoalan lahan di Batam, bukan karena kurang anggaran,” tutur Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin. Selain pembangunan tujuh unit sekolah bari, untuk menampung pelajar di Batam juga dibutuhkan 71 ruang kelas baru (RKB). Sementara yang baru direalisasikan tahun ini sebanyak 54 RKB di seluruh Kota Batam.

3. Batam Masih Kekurangan Air Bersih

*Dahlan Tanggapi Sinyal Impor Air ke Singapura

Wacana tentang kerjasama infrastruktur antara Singapura dan Batam dalam suplai air bersih ditanggapi serius oleh Wali Kota Ahmad Dahlan. Singapur yang menurut Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementrian Koordinator Perekonomian Lucky Eko Wuryanto terancam krisis air pada 2015, diprediksi akan mengekspor air bersih ke Batam. Sebagai gantinya, nagara patung Singa akan membantu pengembangan infrastruktur di Batam. Namun Dahlan mengatakan bahwa wacana seperti ini haris ditanggapi secara hati-hati. Menurutnya perlu kajian mendalam jika hal tersebut akan dilakukan nantinya. “Saat ini dengan jumlah satu juta setengah jumlah populasi pendidikan di Batam, enam waduk yang ada masih belum cukup. Apalalagi untuk melakukan ekspor ke Singapura,” ujar Dahlan.

4. Ria-Nada-Hakim Bergabung

*Tuding Pemilukada Sarat Pelanggaran

*Siapkan Gugatan ke MK

Tiga pasangan peserta Pemilukada Batam berkonsolidasi. Mereka sudah menyiapkan bukti pelaksanggaran pelaksanaan Pemilukada Batam dan akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ketiga pasangan yang berkonsolidasi adalah Ria Saptarika-Zainal Abidin, Nada Faza Soraya-Nuryanto, Amir Hakim Siregar-Syamsul Bahrum. Tim sukses mereka disebut-sebut telah melakukan pertemuan di Batam Centre kemarin sore. “Kita melihat terjadi pelanggaran secara sistemik dan masih dilakukan kelompok tertentu. Kita sedang mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan investigasi,” kata Syamsul Bahrum, Calon Wakil Wali Kota pasangan nomor urut 5.

Haluan Kepri

1. Perolehan Suara Pilwako Batam

Dahlan-Rudi Makin Kokoh

Sebanyak 12 PPK se-Kota Batam telah selesai melaksanakan pleno hasil penghitungan suara Pilwako Batam, Kamis (16/1). Dari hasil pleno tersebut, perolehan suara Dahlan-Rudi semakin memperkokoh posisi mereka sebagai kandidat peraih suara terbanyak. Ria-Zainal kedua terbanyak, Hakim-Syamsul ketiga terbanyak, pasangan Nada-Nur keempat terbanyak dan pasangan Aripin-Irwansyah kelima terbanyak. Dalam angka hasil perolehan suara Dahlan-Rudi 103.868 suara (34,95 %), Ria-Zainal 78.876 suara (26,54%), Nada F –Nuryanto 36.165 suara (12,17%), Aripin-Irwansyah 17.832 suara (60,628%) dan Hakim-Syamsul  60.628 suara (20,28%). Jumlah pemilih yang memberikan hak pilihnya pada Pilwako Batam, Rabu (5/1) sebanyak 297.160 (43,72%). Sementara jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 679.745.

2. Hasil Pemantauan HMI di TPS Mukakuning

Cuma 12 Orang Mencoblos

Tim pemantau independen HMI Cabang Batam menyoroti rendahnya tingkat partisipasi pemilih dalam pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Batam 2011. Dari pemantauan tim independen HMI di beberapa lokasi mendapati partisipasi pemilih sangat rendah. Hal ini terjadi di beberapa TPS di Kelurahan Muka Kuning. Bahkan, ada disalah satu TPS di kelurahan tersebut yang menggunakan hak pilihnya cuma sebanyak 12 orang saja. “Ini terjadi di TPS 16 Kelurahan Mukakuning, sementara jumlah DPT nya sebanyak 472 pemiiih,” kata Sekretaris HMI Cabang Batam, Ahmad Yani di Sekretariat HMI Sukajadi, Kamis (6/1).

3. Pilkada Berlangsung Aman

Situasi pelaksanaan Pilkada Batam relatif aman hingga rapat Pleno perhitungan suara di seluruh kecamatan Kota Batam. “Hingga saat ini kondisi kemanan Pilkada masih kondusif,”kata Kabag Ops Polresta barelang, Kompol M Soleh didampingi Kapolsek Sei Beduk AKP Yoga Buana Dipta di Kantor PPK Kecamatan Sagulung, Kamis (7/1) sekitar pukul 14.30 WIB. Soleh mengatakan, pada saat pelaksanaan Pemilukada hingga perhitungan surat suara di PPK kecamatan dikerahkan personil sebanyak empat dan dua pleton Brimob Polresta Barelang,” kata Soleh.

4. Dinas Pendidikan Bangun 4 Sekolah

Kadisdik Kota Batam, Muslim Bidin mengatakan tahun 2011 ini dibutuhkan tujuh sekolah tambahan untuk bisa menampung siswa di Kota Batam. Namun yang bisa direalisasikan hanya empat sekolah saja. Penyebabnya bukan masalah anggaran tapi, masalah lahan. Disebutnya, permasalahan lahan yang dimaksudkan adalah lahan yang tersedia belum memiliki legalitas yang jelas. Artinya ada lahan tapi PL-nya belum ada. Sedangkan untuk membangun kita memerlukan legalitas lahan juga. Selain pembangunan sekolah baru, untuk menampung pelajar di Batam juga dibutuhkan 71 ruang kelas baru (RKB). Sementara yang baru dapat direalisasikan tahun ini sebanyak 54 RKB di seluruh sekolah Kota Batam.

Leave a Reply

Switch to our mobile site

Log in -