Kliping Pers, Jum’at 1 Juli 2011

BATAM POS

1. Tolong Sekolah Kami Dibangun

* Beberapa Sekolah Negeri Masih Menumpang

Sejumlah SD dan SMPN di Batam belum memiliki gedung sendiri dan masih menumpang di sekolah lain. Meski begitu, tahun ini mereka tetap menerima siswa baru. Jadwal terpaksa dipadatkan, akibatnya waktu belajar siswa tidak optimal. Seperti yang dialami SMPN 43 Batam yang harus menumpang ruang belajar di SMPN 12 di Legenda Malaka. Mengantisipasi hal itu, Kepala SMPN 43 Akhyar Mahmud terus mendesak instansi terkait seperti Disdik hingga DPRD Batam agar segera merealisasikan gedung baru yang rencananya akan dibangun di Baloi Permai.

 

2. Diperiksa Kejati, Saya Tak Peduli

Kadishub Kota Batam Zulhendri mempersilahkan Kejati Kepri turun tangan menyidik pengadaan alat uji kir di Dishub Batam. Ia bersikukuh proses lelang alat itu tak melanggar aturan. Zulhendri mengatakan, dia tetap berpegang teguh pada pernyataan klarifikasi yang ia sampaikan di beberapa media massa Senin (27/6). “Terkait pemeriksaan Kejati, tudingan anggota Dewan bahwa Dishub berbohong, saya tak peduli. Saya tetap berpegang teguh pada pernyataan saya, itu sudah lebih dari konfirmasi dan pernyataan,” ujarnya.

 

3. Rudi Tak Terima Dibilang mandul

Wakil Walikota Batam Rudi tak terima disebut mandul. Ia menyayangkan kritikan sejumlah kalangan terkait kinerja 100 hari kepemimpinan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan bersama dirinya. Rudi mengatakan sebagai pihak eksekutif Pemko Batam hanya sebagai pelaksana dari anggaran yang ditetapkan oleh DPRD melalui APBD. Rudi mengaku keberatan dengan istilah mandul yang dilontarkan anggota DPRD. Sebab, kata dia, nyatanya pelaksanaan anggaran dan kegiatan pemerintahan sudah berjalan cukup maksimal.

 

4. Hari Ini, Erwinta dan Haris Disidangkan

Dua tersangka kasus duagaan korupsi Bansos Pemko Batam Erwinta Marius dan Raja Haris bakal menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Pekanbaru, Jumat (1/7) hari ini. Agendanya pembacaan dakwaan oleh Jaksa penuntut dari Kejari Batam.

 

5. Guru Dapat Rumah Dinas Plus Isinya

Dinas Pendidikan Batam membangun tujuh rumah dinas bagi guru hinterland. Rumah tersebut sebagai apresiasi bagi guru yang mau bertugas di kawasan pesisir tersebut. “ Dari 101 penerimaan pegawai 2010 yang ditugaskan awal tahun ini, sebanyak 50 guru telah kita kirim ke kawasan hinterland. Disana mereka dapat rumah tinggal dan tahun ini kita rencanakan bangun tujuh rumah lagi,” ujar Kadisdik Batam, Muslim bidin kemarin.

TRIBUN BATAM

1. Disperindag Dinilai Salah

* Terkait Izin Gudang PT Dua Srikandi

* Penyidik Belum Tetapkan Tersangka

Proses penyelidikan dugaan penyalahgunaan izin penampungan solar di Gudang PT Dua Srikandi oleh BPH Migas dan Polresta Barelang, beberapa waktu lalu belum menemui kejelasan siapa pihak yang dijadikan tersangka. Dari penjelasan saksi ahli dari BPH migas dan Disperindag ada Ketidak serasian. Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Aries Andi menjelaskan dua saksi ahli dari instansi BPH Migas dan Disperindag ada keterangan berbeda terkait perizinan gudang penampungan PT DS.

 

2. Telur Impor Bisa Rp 680 per Butir

Minimnya pasokan telur di sejumlah pasar di Batam telah berdampak dengan naiknya harga telur hingga Rp 1.100 per butir. Upaya pemerintah Kota Batam untuk menekan harga jual telur masih terkendala izin impor yang tidak kunjung diberikan pemerintah pusat. Kadis KP2K Kota Batam, Sri Yunelli menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah Kota Batam memang tidak memiliki opsi impor telur karena terdapat larangan impor dari Pemerintah Pusat.

3. Sementara Belajar di Rumah Dinas Guru

* SMKN 3 Buka Dua Jurusan Baru

SMKN 3 Batam mulai tahun ajaran 2011-2012 menambah dua jurusan baru, yaitu jurusan Teknik Elektronika Industri dan Teknik Komputer dan Jaringan. Jurusan baru ini menjawab permintaan tentang tingginya keinginan calon siswa bersekolah di SMKN 3 Batam. Kepala sekolah SMKN 3 Batam Lea Indrawijaya melalui wakil Kurikulum SMKN 3 Yacobus Nugroho mengatakan penambahan dua jurusan baru itu sebagai realisasi bentuk jawaban atas tingginya permintaan jurusan tersebut. Sekaligus melengkapi jumlah jumlah jurusan yang sudah ada sebelumnya yakni, jurusan Teknik Sepeda Motor, Otomatif, Teknik Pendingin dan Tata Busana.

 

4. 20 Persen Kuota Siswa Tak Mampu

* Penerimaan Peserta Didik Baru Ditutup

Memasuki hari terakhir penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 8 Batam cenderung menurun. Meja-meja pendaftaran pengisian formulir tampak kosong. Tidak terlihat pendaftar yang mengantri untuk memasukkan berkas lamanya. Pada hari terakhir SMA 8 hanya menerima kurang lebih 30 pendaftar. Koordinator PPDB SMA 8, Sutrisno menjelaskan ada empat pendaftar dari luar daerah yang menutup penerimaan hari ini. Mereka datang dari Medan, Pekan Baru dan Natuna. Pendaftar dari Medan langsung menduduki rating tertinggi mengganti pemuncak dua hari sebelumnya dengan nilai 9,223.

 

5. Sidang Perdana Bansos Digelar Hari Ini

Persidangan tersangka kasus dugaan korupsi Bansos Pemko Batam, dengan tersangka Erwinta dan Raja Haris, akan disidangkan di pengadilan Tipikor Pekanbaru. Sidang akan digelar hari ini (1/7).

HALUAN KEPRI

Kasus Pengadaan Alat Kir

1. Kejati Periksa Staf Dishub

Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri Jhony Ginting membuktikan janjinya untuk mengusut dugaan ketidakberesan dalam pengadaan alat uji kendaraan bermotor atau alat kir di Dishub Kota Batam. Kamarin, Kejati Kepri memeriksa sejumlah staf Dishub Kota Batam terkait kasus itu. Humas Kejati Kepri Bambang Panca SH yang dihubungi tadi malam membenarkan adanya beberapa orang staf Dishub Batam yang diperiksa. Namun, Bambang menjelaskan secara rinci siapa-siapa yang diperiksa.

 

2. Hari Ini Sidang Perdana Bansos

Sesuai jadwal, sidang perdana kasus dugaan korupsi dana bansos Kota Batam tahun 2009 yang telah merugikan negara lebih dari Rp 1 miliar, akan digelar hari Jumat (1/7) ini di PN Tindak Pidana Korupsi Pekanbaru. Agenda sidang hari ini dijadwalkan pembacaan surat dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

 

3. 15 TKI Gagal Dipulangkan

Dinsos Kota Batam gagal memulangkan 15 orang tenaga kerja Indonesia. Ke 15 TKI itu, sedianya akan diberangkatkan ke Jakarta dengan kapal Pelni Rabu (29/6) lalu. Namun, Kepala Pelni cabang Batam, Sutrisno tidak mengizinkan dengan alasan surat pengantar keberangkatan para TKI itu tidak ada tanda tangan dari Konjen RI di Malaysia. Kadinsos M Sahir mengaku tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya bisa pasrah dan tetap akan memulangkan TKI tersebut dengan kapal Pelni yang jadwalnya Rabu depan.

Comments are closed

Switch to our mobile site

Log in -