Kliping Pers, Selasa 18 Januari 2011

Batam Pos

1. Tiga CPNS Pemko Mundur

Tiga Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemko Batam yang lolos seleksi 2010 dinyatakan mengundurkan diri. Satu orang mundur karena juga lolos di tempat lain, satu meninggal dan satu CPNS mundur tanpa keterangan. Kepala BKD Kota Batam, Firmansyak mengatakan, ketiga CPNS yang mundur itu dari formasi yang berbeda. Dua orang dari formasi kesehatan dan satu orang lagi dari formasi teknis. Ketiganya adalah, Benny Hasibuan, S1 Hukum untuk formasi perancang per undang-undangan, Rina Oktaviana untuk formasi fisiotrapis dan Tety trihardina di formasi perawat gigi. Kata Firman, ketiga formasi yang ditinggalkan CPNS ini tetap dibiarkan lowong. Sampai saay ini katanya belum ada kebijakan dari pusat untuk memasukkan peserta CPNS yang berada di bawah masingpmasing peserta yang mundur itu.

2.     Terkait Dugaan Korupsi Dana Bansos Pemko Batam

Jaksa Tahuan Erwinta Dan Haris

Kepala Bagian Keuangan Pemko Batam Erwinta Marius dan Bendahara Pengeluaran Bagian Keuangan Pemko Batam Raja Haris ditahan Kejaksaan Negeri Batam tadi malam. Mereka menjadi tersangka kasus korupsi dana bansos. “Erwinta dan Raja Haris merupakan pejabat pertama di Pemko Batam yang ditahan Kejaksaan. Sebelumnya kejaksaan telah memeriksa Sekda Agussahiman, Asisten Administrasi dan Umum Maaz Ismail dan Kepala Dinsos M Sahir. Bahkan saat Kepala Kejaksaan Batam masih dijabat Tatang Sutarna, kejaksaan sudah memeriksa lebih dari 80 orang. Selain pejabat Pemko Batam, kejaksaan memeriksa saksi-saksi dari panti asuhan, tokoh masyarakat, pengurus masjid, LSM dan lainya.

3.     Muslim Bidin Sudah Tahu Sejak 2010

Atap Gedung SMPN 4 Ambrol

Sebanyak 36 siswa kelas dua SMPN 4 Bengkong terpaksa dipindahkan ke ruang kelas lainnya. Pasalnya, ruang belajar mereka di kelas 2D itu nyaris ambrol. Kerangka atap dan plafon sekolah itu rusak dimakan rayap. Ironisnya, Kadisdik Kota Batam Muslim Bidin sudah mengetahui kondisi SMPN 4 itu, sejak setahun lalu (tahun 2010) tapi tak ada tindakan. Alasannya, pada tahun 2010 lalu tidak ada anggaran untuk renovasi dari Pemko Batam. Tidak hanya itu, Muslim juga mengakui kondisinya sast sudah membahayakan siswa.

4.     Sejak Pemilihan Wali Kota Batam

Ria Saptarika Jarang Ngantor

Sejak Pemilihan Wali Kota Batam  5 Januari lalu, Wakil Walikota batam Ria Saptarika jarang masuk kantor. Salah satu staf Bagian Tata Usaha Pimpinan di lantai 5 Kantor Wali Kota menyebutkan, Ria baru sekali masuk kantor, yaitu pada hari Rabu (12/1).”Itupun hanya sebentar. Setelah itu belum pernah masuk lagi,”ujar staf tersebut. Masa jabatan Ria baru akan berakhir per 1 Maret mendatang. Ria dilantik sebagai Wakil Walikota Batam bersama Ahmad Dahlan sebagai Wali Kota batam pada tanggal 1 Maret 2006. Pada pemilihan Wali Kota Batam 5 Januari 2011, Ria maju sebagai calon wali kota berpasangan dengan Ketua Golkar Zainal Abidin. Sementara Dahlan menggandeng Ketua PKB Batam Rudi.

5.     2013, Batam Terancam Defisit Air

2011 Dam Tembesi Harus Beres

Pembangunan Dam Tembesi menjadi salah satu proyek prioritas di BP Batam, Proyek tahun jamak senilai Rp 300 miliar itu harus tuntas tahun ini. Direktur Teknik Perencanaan BP Batam Istono mengatakan, kebutuhan air bersih di Batam terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Berdasarkan hasil sensus penduduk 2010, jumlah warga Batam mencapai 949,775 jiwa dengan tingkat pertumbuhan 8,1 persen.

6.     SMPN 28 Kebanjiran Lagi

Pengerukan Drainase Belum Dilakukan

Hujan deras sebentar Senin (17/1) membuat SMP 28 Batam di Taman Raya, Batam Kota kembali terendam air. Beruntung para siswa sudah pulang ke rumah masing-masing sehingga proses belajar tak terganggu. Air hujan yagn meluap menggenangi sekolah negeri itu setinggi lutut orang dewasa. Kepala SMP 28 mardi mengaku cukup prihatin dengan kondisi tersebut, sebab bisa mengganggu proses pendidikan anak didiknya yang sebentar lagi akan melaksanakan UN.

7.     KPU Terima Surat MK

Tim Advokasi Minta Alat Bukti Tak Diganggu

KPU Batam hari ini, Selasa (18/1) berangkat ke MK untuk mengikuti sidang pertama gugatan hasil Pilwako Batam dengan agenda pemeriksaan berkas perkara. Sidang  tersebut akan dilaksanakan Rabu (19/1). Keberangkatan seluruh anggota KPU Batam ke MK karena surat pemberitahuan registrasi perkara konstitusi nomor 8/PHPU.D-IX/2011, telah sampai ke tangan Ketua KPU Batam Hendriyanto, kemarin. “KPU Batam sudah mempersiapkan bukti yang akan dibawa dalam persidangan MK. Saya saat ini sudah berada di Jakarta menunggu proses persidangan nanti,”ujar anggota KPU Batam Abdul Rahman.

8.      Penduduk laki-laki Lebih Banyak

Data Disduk Berbeda dengan BPS

Disduk Kota Batam mencatat, hingga Desember 2010, penduduk Kota Batam mencapai 1.056701 jiwa. Terdiri atas 545.189 penduduk laki-laki dan 511.512 penduduk perempuan. “Data ini berdasarkan laporan setiap bulannya dari kecamatan dan data melalui KTP SIAK,” ujar Kepala Seksi Data dan Informasi Disduk Batam Untung Suryanto, Senin (17/1).

Tribun

1. Istri Antar Erwinta ke Sel

*Pejabat Pemko Batam Ditahan

Penyidikan dugaan penyelewengan dana bantuan sosial (bansos) memasuki babak baru. Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam langsung menahan Kabag Keuangan Erwinta Marius dan staf bendahara, Raja Abdul Haris, Senin (17/1) sekitar pukul 22.05 WIB. Erwinta dan Abdul Haris dititipkan ke Rutan Klas II A Batam. Keduanya dikawal Kasi Intel Kejaksaan Rachman Lubis, Kasi Datun, Kasi Pidsus Ahmad Farid dan beberapa jaksa lainnya. Rombongan tiba di Rutan Klas II A Batam sekitar pukul 22.30. Sekitar 20 menit kemudian, seorang wanita yang diduga istri Erwinta tiba di Rutan dan diizinkan masuk menjumpai Erwinta. “Sel untuk kedua pejabat Pemko Batam ini sudah daru tadi siang diminta Kejaksaan ke Karutan. Ada 25 orang tahanan yang baru masuk dalam sel itu,” ujarnya.

2. SMPN 4 Bengkong Polisi Memprihatinkan

*Atap Kelas Lapuk Dimakan Rayap

Sudah sejak Agustus 2010 lokal untuk kelas 2D di SMPN 4 Batam tidak digunakan. Ruangan itu terpaksa ditinggalkan karena atapnya dimakan rayap dan dkhawatirkan ambruk serta melukai siswa atau guru ketika proses belajar mengajar. Atap itu menurut kepala sekolah, Erwita Maaruf, sengaha dilepas agar siswa tidak bermain di sekitar bangunan tersebut. Namun hal itu tidak menganggu kegiatan belajar bagi siswa karena ada ruang penggantinya. “Sebenarnya bangunan ini bukan ambruk, tetapi kami tidak lagi menggunakannya karena khawatir ambruk. Atap-atapnya sengaja kami lepas agar siswa tidak bermain di bawahnya. Kalau masih ada atap anak-anak masih akan bermain di bawahnya. Ini yang saya khawatirkan. Atapnya saya gunakan untuk memperbaiki atap yang sudah baik di sana,” ujar perempuan yang menjabat sebagai Kepsek sejak September 2010 lalu.

3. Tiban Paling Banyak Terserang

*Oktober-Januari Masa Rawan DBD

Musim hujan ini perlu diwaspadai mengingat sejumlah penyakit mulai menyebar. Diantaranya virus flu dan Demam Berdarah Dangue (DBD). Petugas medis dibeberapa puskesmas mencatat terjadi peningkatan pasien DBD sepanjang Oktober-Januari ini. Fenomena tersebut ternyata sudah terjadi sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. “Peningkatan ini diakibatkan cuaca yang kurang bagus dimana tingginya curah hujan yang menyebabkan cepat berkembangnya jentik nyamuk di lingkungan pemukiman warga,” ujar staf puskesmas Sekupang, Fitri. Menurunya, selama 2010 tercatat 111 kunjungan penderita DBD di Puskesmas Sekupang. Kasus terbanyak terjadi dalam bulan Januari, Oktober, November dan Desember mencapai 53 penderita DBD. Dari jumlah tersebut, warga Kelurahan Tiban Baru tercatat sebagai pengunjung terbanyak dalam kasus DBD di Kecamatan Sekupang. Jumlah penderitanya mencapai 31 orang atau 28 persen.

4. Ria hanya Sekali Masuk Kantor

*Ria Menjabat hingga 1 Maret 2011

*Hari Ini Sidang Gugatan Harum ke MK

Usai kegagalan pemilukada 5 Januari lalu, Ria Saptarika yang masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Batam sudah jarang sekali masuk kantornya di lantai lima Kantor Wali Kota di Batam Centre. Menurut staf yang bekerja di lantai lima tersebut, usai pemilihan lalu Ria hanya pernah satu kali masuk kantor. Padahal jika disesuaikan dengan masa pelantikannya lima tahun lalu, Ria masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Batam hingga 1 Maret 2011. “Sampai sekarang belum datang Pak Wawa-nya. Dari kemarin-kemarin juga belum masuk. Usai pemilihan kemarin baru masuk sekali saja,” ujar staf tersebut saat ditemui.

Gugatan Harum

Sidang perdana gugatan pemilukada yang diajukan pasangan Amir Hakim Siregar)Syamsul Bahrum (Harum), akan dimulai Rabu hari ini di Mahkamah Konstitusi (MK). Jadwalnya sidang akan dimulai pukul 13.00 WIB.

5. Hasil Tambang untuk Pembangunan

*Tambang Pasir Ilegal Tersembunyi di Kampung Bagan

*Oknum Ketua RT Ikut Terlibat

Seakan tidak pernah jera, para pelaku penambangan pasir darat masih saja melakukan aktivitas. Penambangan bukan hanya dilakukan di Nongsa, tapi kini mulai merambah di daerah Sei Beduk, tepatnya di perkebunan tepi pantai wilayah RT 02/RW 09 Kampung Bagan. Penambangan itu diduga dilakukan oleh seorang oknum ketua RT. Selain merusak ekosistem, kegiatan ini padahal jelas-jelas melanggar aturan hukum di Kota Batam. Jalan menuju penambangan harus ditempuh sekitar 10 menit dari jalan utama menuju Kampung Bagan. Kontur jalannya terjal dan berbukit. Tiba di lokasi penambangan tampak sebuah truk yang sudah dipenuhi pasir tengah berada di tengah-tengah lokasi penambangan. Tak lama kemudian truk tersebut bergegas meninggalkan lokasi penambangan. “Kami hanya pekerja pak, kalau mau tahu yang lebih jelas silakan tanya Pak RT 01 Bagan, karena dia yang punya,” tutur Pardi, seorang pekerja di lokasi penambangan.

6. UN Ulangan Ditiadakan

*Sekolah Tentukan Kelulusan

*UN SMA 18-21 April

*UN SMP 25-28 April

*UN SD 10-12 Mei

Pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Kalau tahun sebelumnya kelulusan hanya ditentukan hasil UN, namun tahun ini ujian sekolah ikut menentukan kelulusan siswa. Perbandingannya, 60 persen nilai UN dan 40 persen nilai ujian sekolah serta nilai rapor sekolah. Dengan demikian, hasil ujian selama di sekolag bisa membantu kelulusan siswa. Sekretaris UN Dinas Pendidikan Kota Batam, PL Tobing ST, mengatakan sesuai yang disampaikan Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) bahwa pelaksanaan UN tahun ini hanya dilakukan satu kali, dan tidak ada ujian ulangan seperti tahun lalu, Tahun ini hanya UN utama dan UN susulan bagi mereka yang sakit pada saat pelaksanaan UN utama yang dibuktikan dengan surat dokter.

7. Aris Ancam Laporkan Gubernur Sani

*Tak Kunjung Selesaikan Evaluasi APBD Batam

*Pendanaan Proyek Sekolah Terhambat

Wakil Ketua II DPRD Batam, Aris Hardy Halim, mengancam akan melaporkan Gubernur HM Sani ke Mendagri. Laporan akan dilakukan jika dalam minggu ini, Gubernur Kepri belum juga mengeluarkan hasil evaluasi terhadap APBD Pemko Batam 2010. “Kalau tak kunjung juga keluar hasil evaluasinya, kami akan lapir ke Mendagri. Nggak ada cerita,” kata Aris. Aris terkesan geram. Soalnya, akibat belum selesainya evaluasi APBD Kota Batam oleh Gubernur Kepri, banyak kegiatan yang tertunda pelaksanaannya. Termasuk proses pelelangan pembangunan sekolah. Padahal APBD itu sudah disahkan pada Desember tahun lalu. “Semua nggak bisa jalan jadinya. Orang mau cepat bangun sekolah, gara-gara ini jadinya terhambat mulai dari pelengangan apalagi pembangunannya,” tutur legislator PKS ini.

8. Pasar Induk Jodoh Mati Suri

*Sepi dari Proses Jual Beli

Kondisi Pasar Induk Jodoh kian memprihatinkan. Pasca hengkangnya PT GTA, aset pasar semakin tak terawat. Padahal anggaran untuk membangun pasar itu menelan dana Rp36 miliar. Pembangunan pasar ini beberapa waktu lalu juga diwarnai berbagai masalah. Kepala Dinas PMPK UKM Kota Batam, Pebrialin mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan kondultasi ke Kementrian Pekerjaan Umum, terkait dengan kerjasama pemerintah swasta (KPS) menyangkut kegiatan kontrak. “Kita tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari, makanya kita harus konsultasi terlebih dahulu setelah itu akan kita tender pengelolaan pasar induk Jodoh. Mudah-mudahan ada pengusaha yang berminat. Saat ini sudah ada yang bertanya tapi itu baru bersifat internal saja,” katanya.

9. Batam Kota Penduduk Terpadat

*Jumlah Warga Batam Capai 1.056.701

Jumlah penduduk Batam hingga Desember 2011 berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam mencapai 1.056.701 jiwa. Sebanyak 545.189 penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 511.512  penduduk perempuan. “Data ini berdasarkan laporan setiap bulannya dari kecamatan dan data melalui KTP SIAK,” ujar Kasi Data dan Informasi Disdukcapil, Untung Suryanto. Untung mengungkapkan terjadi pertumbuhan penduduk yang cenderung meningkat setiap bulannya di Kota Batam. Dimana pada awal Januari jumlah pendudukan Kota Batam sebesar 975.774 jiwa.

10. DAM Terakhir di Pulau Batam

*BP Batam Fokus Bangun Dam Tembesi

*Sudah Masuki Tahun Ketiga

Tahun 2011 ini, BP Batam akan memfokuskan pembangunan pada proyek multiyears Dam Tembesi. Proyek tersebut sudah memasuki tahun ketiga. “Yang jelas tahun 2011 ini kami fokus selesaikan pembangunan Dam Tembesi. Kalau tidak selesai tahun ini, dipastikan 2013 akan terjadi defisit,” tutur Direktur Perencanaan Teknis BP Batam, Istono. Selain Dam dengan kapasitas 600 liter per detik tersebut, sebelumnya juga sudah dibuat Dam dengan sistem yang sama yaitu, Dam Duriangkang dengan kapasitas 3000 liter per detik. Menurutnya dengan tujuh Dam yang ada maka tidak memungkinkan bagi Batam untuk membangun Dam. Hali ni terjadi kaena keterbatasan lahan yang tersisa akibat pesatnya pembangunan.

Haluan Kepri

1. Dishub Fungsikan Alat Uji Otomatis

Dishub Kota meninggalkan cara manual untuk mengecek kelayakan armada angkutan umum. Pasalnya, Dishub sudah menggunakan alat uji otomatis kelayakan.”Alat uji kelayakan itu ditempatkan di satu ruangan dan setiap mobil akan dicek kelayakannya. Kita sudah tinggalkan cara manual mengecek kelayakan angkutan mobil umum,” kata Zaitul Ikhlas, Kasi Penguji Kendaraan Bermotor Dishub Batam, Minggu (16/1). Ia menambahkan, untuk pengecekan kelayakan seperti truk, taksi atau angkutan umum lainnya, pemilik kendaraan cukup dengan cara mendaftar. Selanjutnya melewati alat uji kelayakan tersebut.

2. Arifin Panigoro Siap Mengelola TPA

Setelah mundurnya PT SSET dari pengelolaan sampah di Kota Batam, Arifin Panigoro, pengusaha nasional akan mengolah samapah di TPA Telaga Punggur menjadi biogas. Informasi tentang kesediaan pengusaha migas yang menggalang LPI ini disampaikan Kepala Bidang Pelayanan, DKP Kota Batam, Marzuki dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Kota Batam, Senin ( 17/1). RDP yang dipimpin Sekretaris Komisi III, Muhammad Yunus Muda tersebut, membahas tentang persoalan penanganan sampah di Batam, pasca mundurnya PT SSET pada Oktober 2010 lalu. Marzuki menargetkan dalam kurun waktu enam bulan ke depan, masalah pengelolaan sampah di Batam sudah bisa dilakukan kerjasama pemerintah swasta. Sekretaris DKP, Sulaiman mengakui pengangkutan sampah hingga saat ini masih menemui kendala karena anggaran tonase lebih kecil dari volume sampah yang dihasilkan warga.

3. Proyek Jembatan Babin Tiru Suramadu

BP Batam menyatakan anggaran proyek pembangunan Jembatan Batam-Bintan bisa saja meniru sistem pembangunan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). Sebanyak 20 persen anggaran disediakan pemerintah daerah dan 80 persen disediakan pemerintah pusat. Direktur Teknik BP Batam, Istono mengatakan hal itu kepada wartawan di Gedung Marketing Center BP Batam, Senin (17/1). Menurutnya, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun Jembatan Babin yang panjangnya 6,9 kilometer itu sangat besar, yakni sekitar Rp3,7 triliun. Jika BP Batam, Pemko Batam, Pemkab Bintan dan Pemprov Kepri juga ikut mengalokasikan anggaran itu juga tidak cukup. Karena pemerintah juga punya kewajiban utnuk anggaran yang lain.

4. Pungli , Dewan Sidak Pelabuhan Batam Center

Dugaan ada pungutan liar yagn dilakukan oknum KPLP, Komisi II DPRD Kota Batam langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pelabuhan Fery International, Batam Center, Senin (17/1). Rombongan Komisi II yakni Hj Rekaveny, Sallon Simatupang, Mesrawati Tampubolon ini diterima oleh Wanto dari KPLP. “Kami mendapatkan aduan dari masyarakat terkait adanya dugaan pungutan barang bawaan penumpang dari Malaysia dan Singapura sebesar Rp 50rb hingag RP 100 rb. Dan setelah kami melakukan cross cek ke pelabuhan tersebut, pihak KPLP melalui Wanto mengakui adanya pungutan terhadap barang bawaan penumpang tersebut. Mereka (KPLP) membuat kebijakan sendiri,” kata Sallon mengutip pengakuan dari pihak KPLP tersebut.

Leave a Reply

Switch to our mobile site

Log in -