Kliping Pers, Selasa 18 Oktober 2011

BATAM POS

1. Kejati Harus Usut Kasus Alkes RSUD

          Ketua LSM Barelang Yusril, meminta Kejaksaan Tinggi Kepri segera mengusut lelang pengadaan alat kesehatan (Alkes) RSUD Batam. Ia menduga ada kolusi dalam lelang yang menelan anggaran Rp 19,9 milar. “Saya menduga ada kolusi panitia lelang dari 32 peserta,” ujar Yusril, Senin (17/10). Lelang dimenangkan oleh perusahaan asal Makasar Sulawesi Selatan, CV Jan Agro antara dengan harga penawaran terendah yakni Rp 16.971.422.0u00,-

2. 70 Ribu Suami Istri Tidak Ikut Kb

          Penduduk Batam saat ini mencapai 1.056.701 jiwa. Dari jumlah itu, saat ini ada sekitar 192 pasangan subur. Baru 122 ribu pasangan yang ikut program KB dan 70 ribu suami istri tidak ikut KB. Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kota Batam, Nurmadiyah mengatakan jumlah tersebut tergolong sangat padat untuk Kota Batam. Untuk menekan tingginya jumlah penduduk Batam harus menyadari pentingnya program KB.

3. Poliklinik Jiwa Hanya Buka Sabtu

          Poliklinik Kesehatan Jiwa di RSUD Embung Fatimah di Batuaji hanya buka dan melayani perawatan tiap hari Sabtu. Selama tiga bulan pertama selepas dibuka dan melayani perawatan tiap hari Sabtu (15/10) lalu, pihak rumah sakit mengatakan belum bisa mengoperasikan poliklinik ini secara maksimal. “Memang untuk tiga bulan pertama belum penuh,” kata Direktur RSUD Embung Fatimah Malarangan.

4. I Love Bengkong

5000 Kupon Tersebar

 Lomba sepeda santai yang digelar di Bengkong atau lebih dikenal dengan Bengkong Happy Bike Smilley Morning ke-4, 30 Oktober nanti bakal mengangkat tema tersebut diharapkan peserta khususnya warga Bengkong makin mencintai kecamatan itu. “Tidak ada yang lebih membahagiakan ketika seluruh warga Bengkong semakin mencintai kampungnya dan bersama-sama menjaganya,” kata Camat Bengkong Umiyati kepada Batam Pos di kantornya, kemarin.

5. Tenggat Habis, Sampah Masih Menumpuk

          Batas waktu penyelesaian penumpukan sampah di Batam berakhir Sabtu (15/10) lalu. Tapi, sampah masih saja menggunung dimana-mana hingga saat ini. Ketua Komisi III DPRD Batam Jahuin Hutajulu mengatakan, persoalan sampah yang tidak selesai tepat waktu ini akibat DKP Kota Batam tidak konsisten dengan janjinya.

TRIBUN BATAM

1. Besaran Retribusi Capai Rp 750 Ribu

* Pemko Akan Tarik Retribusi Capai Rp 750 Ribu

            Lagi-lagi Pemerintah Kota Batam memungut retribusi dari pelayanan pemeriksaan alat pemadam kebakaran. Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Batam, Azman mengatakan pelayanan pemeriksaan alat pemadam kebakaran sudah dilaksanakan sejak tiga tahun terakhir. Hanya selama ini pemerintah belum mempunyai legalitas untuk menarik retribusi. Padahal ini merupakan salah satu hal yang diatur dalam Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.

2. Fadilla: Saya Tak Sanggup Lagi Bicara

* Direktur RSUD Gerah Terima Tudingan

* Proyek RSUD Kota Batam

            Tudingan mengenai adanya kongkalikong terkait pengadaan alat kesehatan di RSUD Kota Batam membuat gerah Direktur RSUD Kota Batam Fadilla Malarangan. Selaku Penanggungjawab Kuasa Pengguna Anggaran untuk Pengadaan Alat Kesehatan Rumah Sakit, Fadilla membantah berita tersebut. Alat-alat kesehatan tersebut menyangkut pengadaan peralatan patologi anatomi, peralatan fisioterapi, UGD, kamar operasi, perelatan anak, obgyn dan peralatan loundry.

HALUAN KEPRI

1.      800 Guru Ancam Demo

* Belum Dapat Tunjangan Insentif

          Sekitar 800 guru swasta dari berbagai tingkat pendidikan sekolah di Kota Batam hingga kini belum menerima tunjangan dana insentif dari Pemerintah Provinsi Kepri periode Januari – Juni 2011.  Jika sampai akhir bulan Oktober ini, dana tersebut belum juga dicairkan, maka mereka mengancam akan menggelar aksi turun ke jalan. Syamsir, guru salah satu sekolah swasta di Seibeduk mengaku sudah bosan mendengar penjelasan dari staf di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam yang menangani soal dana intensif ini. Buka cuma soal tidak ada kejelasan, staf tersebut juga terkesan marah dan tidak bersahabat saat para guru datang menanyakan masalah pencairan dana insentif dari Pemprov Kepri tersebut. Sementara itu, Kepala Disdik Kota Batam Muslim Bidin saat dikonfirmasi tadi malam menyebutkan, belum dibayarnya tunjangan dana insentif guru swasta dari Provinsi Kepri di Kota Batam lebih karena masalah data. Kata Muslim, setiap enam bulan sekali, Disdik harus mengentri ulang data-data guru yang ada di Batam. Karena ada guru yang pindah, berhenti dan sebagainya. Dalam hal penghimpunan data ini, lanjut Muslim, Disdik Kota Batam juga menghimpunnya dari sekolah-sekolah yang ada di Batam, sehingga membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

2.      Kesadaran Warga Terhadap Kebersihan Rendah

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Batam Azwan mengatakan, kesadaran warga Kota Batam masih rendah terutama untuk menjaga lingkungan tetap terlihat bersih. Hal itu tercermin dari masih banyaknya warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya.  Karenanya, Azwan menghimbau kepada seluruh warga Batam untuk membuang sampah di dalam tempat penampungan sementara (TPS) yang sudah disediakan oleh DKP.  Kata dia, sejak awal Oktober 2011, DKP telah berhasil mengendalikan volume sampah secara bertahap.

3.      Menyela, Nurman Disemprot Aris

          Sekretaris Dewan (Sekwan) Kota Batam Nurman “disemprot” oleh Wakil Ketua III DPRD Kota Batam Aris Hardi Alim, di tengah rapat pembahasan APBD Kota Batam tahun anggaran 2012 di ruang serba guna DPRD, Senin (17/10) sore.  Pasalnya, Nurman menyela kalimat Aris yang sedang bertanya kepada jajaran Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Batam. Rapat tersebut diikuti pihak Dispenda, Tim Anggaran Pemko Batam dengan Tim Banggar DPRD.  Di suatu kesempatan, Aris yang  merupakan salah satu koordinator Banggar DPRD menanyakan kepada pihak Dispenda, terkait asumsi-asumsi pendapatan.  Ketika itu, Nurman yang berada di kursi di belakang Aris malah menyela. Dia menjawab pertanyaan Aris yang ditujukan kepada Dispenda. Terlebih, saat itu Aris belum menyelesaikan perkataannya.  Kontan saja, Aris yang wajahnya terlihat sangat lelah dalam pembahasan anggaran tersebut, langsung membentak Nurman.

Comments are closed

Switch to our mobile site

Log in -