Kliping Pers, Selasa 5 Juli 2011

BATAM POS

1. Harga Beras Bakal Naik 10 Persen

            Disperindag Batam mencatat sejumlah harga komoditas pangan, khususnya beras, masih tinggi dan diperkirakan akan terus meroket. “Menjelang lebaran nanti, harga beras bisa naik hingga 10 persen,” kata Kadisperindag dan ESDM Kota Batam, Ahmad Hijazi, kemarin. Hijazi menjelaskan, prediksi ini berdasarkan fakta di pasar. Dimana saat ini harga beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta sudah mengalami kenaikan rata-rata Rp 400 per kilogram. Padahal hampir 90 kebutuhan beras Batam dipasok dari pasar tersebut.

2. Alat Uji Kir Masih Rusak

* Jaksa Soroti Perubahan Asal Barang

            Alat uji kir milik Dishub Batam yang proses pengadaannya dianggap bermasalah, hingga Senin (4/7), masih rusak. Alat asal Korea senilai Rp 2,3 miliar itu rusak di bagian pengetesan rem. Padahal, saat kasus ini terungkap pertama kali pada Kamis (23/6). Dishub berjanji alat kir akan berfungsi normal mulai Senin (27/6). Seminggu, kemarin, teknisinya dari Jakarta datang ke Batam. Setelah dicek, ada mother board harus dipesan dulu langsung dari Korea,” ujar Kepala Bidang Teknis dan Sarana Dishub Batam Edward Purba.

3. Kriminalitas Tinggi, Pemko-Polisi Razia KTP

            Meningkatnya kriminalitas di Kota Batam ini memaksa Pemko Batam melakukan pencegahan. Salah satunya dengan mengaktifkan razia KTP. “Pemko bekerjasama dengan Polresta Barelang, razia ini sudah berjalan dan akan dilakukan di setiap titik,” kata Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, saat ditemui di Batam Kota, Senin (4/7).

TRIBUN BATAM

1. Hijazi Cemas Harga Beras

* Melonjak Jelang Lebaran

            Kadisperindag Batam Ahmad Hijazi mulai khawatir harga sembako seperti beras akan naik jelang lebaran mendatang. Apalagi stok dari daerah penghasil menipis. Otomatis harga beras dari daerah penghasil juga naik. Berdasarkan perkiraannya, harga beras akan terus naik sampai 10 persen dari harga normal menjelang lebaran.

2. Jaksa Baca Tuntutan 1 Jam

* Dua Terdakwa Dituntut 1 Tahun 6 Bulan

* Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Mobil Dinas

            Hampir  satu jam JPU Kejaksaan Negeri Batam, membacakan berkas tuntutan setebal lebih 200 halaman atas perkara korupsi pengadaan mobil dinas Pemko Batam dengan terdakwa, Raja Hamzah dan Abu Hanifah di PN Batam, Senin (4/7).

3. Disperindag-BPH Migas Beda Pendapat

* Soal Penimbunan Solar PT Dua Srikandi

            Adanya perbedaan pendapat keterangan BPH Migas dan Disperindag Kota Batam mengenai penimbunan solar oleh PT Dua Srikandi. Dalam waktu dekat penyidik Sat Reskrim Polresta Barelang akan melakukan koordinasi dengan Dirjen Migas dan Disperindag Pusat. Keterangan dari beberapa saksi ahli, dalam hal ini BPH Migas dan Disperindag Kota Batam, tidak sejalan.

4. Dahlan Pertimbangkan Razia KTP

* Tekan Angka Kriminalitas

            Pemko Batam akan mengefektifkan razia KTP untuk meminimalisir tingkat kejahatan di Batam yang belakang semakin meresahkan. “Camat bekerjasama dengan kepolisian akan terus melaksanakan razia KTP karena ini yang paling efektif. Kalau ada yang tidak wajar, langsung disuruh pulang ke daerah asalnya,” kata Walikota Batam, Ahmad Dahlan, di Batam Center, Senin (4/7). Ia akui, sebagian besar pelaku kejahatan di Batam merupakan warga pendatang. Sehingga, saat dikembalikan ke daerahnya pun masih mungkin untuk kembali lagi ke Batam setelahnya.

HALUAN KEPRI

1. Pasokan Beras Menipis

            Setelah dibuat pusing oleh kenaikan harga gula, daging dan telur, beberapa hari ke depan, masyarakat Batam dipastikan akan menjerit soal kenaikan harga beras. Pasalnya, pasokan beras untuk Batam kian hari kian menipis sementara kebutuhan diprediksi meningkat tajam menyusul datangnya bulan suci ramadhan. “Selama ini Batam mendapatkan beras dari Pasar Induk Cipinang, sementara di Cipinang sendiri stok beras menipis. Padahal musim panen masih tiga bulan lagi. Ini berbahaya untuk Batam, karena yang membutuhkan suplai beras dari Cipinang tidak hanya Batam, tapi juga daerah lain,” ujar Kadisperindag Batam Ahmad Hijazi.

2. Dahlan : Perdaduk Akan Dievaluasi

            Walikota Batam Ahmad Dahlan mengakui bahwa Perda tentang Kependudukan di Batam belum maksimal dijalankan sebagai upaya untuk menyeleksi pendatang-pendatang unskill ke daerah ini. Hal tersebut disinyalir ikut memacu pertumbuhan tindak kriminalitas, terutama yang dilakukan oleh residivis dari daerah lain. “Sangat meresahkan memang. Tetapi memang Batam sudah menjadi daerah tujuan bagi masyarakat dari daerah lain untuk mencari nafkah. Sayangnya itu, masih banyak yang unskill datang. Kita akan evaluasi Perdaduk agar lebih efektif lagi untuk menyaring pendatang,” ujar Ahmad Dahlan di Batam Center.

Kasus Korupsi Mobdin Pemko

3. Terdakwa Dituntut 1,6 Tahun

            Dua terdakwa kasus korupsi pengadaan mobdin Pemko Batam, Abu Hanifah dan Raja Hamzah dituntut oleh JPU, Rizki Rahmatullah SH selama satu tahun enam bulan penjara, denda Rp 50 juta atau subsider lima bulan penjara. Tuntutan itu disampaikan JPU pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Sekupang, Senin (4/7). Dalam tuntutanya JPU Ahmad Arif mengatakan,bahwa terdakwa terbukti secara sah melakukan tindak pidana korupsi melanggar dakwaan subsider pasal 3 jonto pasal 18 UU Nomor 31 tahun 1999 yang diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001.

Kasus Limbah B3 di Dam Tembesi

4. Belum Ada Perkembangan

            Pengusutan kasus pencemaran lingkungan dengan limbah B3 di Dam Tembesi, sejauh ini masih belum ada perkembangan berarti. Padahal kasus yang melibatkan oknum anggota DPRD Kota Batam, Jeffry Simanjuntak tersebut, terus mendapat sorotan dan desakan dari berbagai elemen masyarakat di Batam. “Belum ada perkembangan , kita masih menunggu persetujuan tertulis dari Gubernur,” ujar Kepala Bapedalda Kota Batam Dendi Purnomo, Senin (4/7).

Comments are closed

Switch to our mobile site

Log in -