Kliping Pers, Senin 12 September 2011

BATAM POS

1. Petugas Peras Ratusan Pendatang

* Rp 50 Ribu Per orang

            Para calo dan oknum anggota Tim Perdaduk Kota Batam diduga memeras ratusan pendatang yang tiba menggunakan KM Kelud di Pelabuhan Beton Sekupang, Sabtu (10/9) lalu. Mereka yang tak membawa surat pengantar dari tempat asal, dimintai uang Rp 50 ribu per orang. Kadisduk Capil Sadri Khairuddin mengatakan akan menindak oknum Perdaduk yang ikut menjadi calo. Sadri berharap masyarakat Batam maupun pendatang yang  masuk ke Batam agar jangan terpengaruh dengan omongan calo yang biasanya menakut-nakuti akan dipulangkan lagi.

2. Penyaluran Beasiswa Rp 2,1 M Mencurigakan

            Pansus Ranperda Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Batam Tahun 2010, mencurigai adanya penyimpangan penyaluran dana beasiswa senilai Rp 2,1 miliar oleh Dinas Pendidikan Kota Batam tahun anggaran 2010. Berdasarkan data dari Disdik Kota Batam, sepanjang 2010 Disdik menyalurkan beasiswa kepada 3.550 siswa dan mahasiswa berbakat dan berprestasi. Selain itu, Disdik juga melaporkan telah membantu siswa 9.853 siswa SD hingga SMA kurang mampu melalui program beasiswa.

3. Lomba Sampan Layar di Belakang padang

            Wakil Walikota Batam, Rudi melepas tembakan ke udara di alun-alun Belakangpadang. Tembakan itu menandai dibukanya Lomba Sampan Layar memperingati HUT ke 66 RI di kecamatan tersebut. Sebagai perlombaan tradisional yang melekat di masyarakat, pacu sampan layar, menjadi simbol komunitas penduduk pesisir seperti Batam termasuk Belakangpadang yang  keseharian hidupnya tak terlepaskan dari dunia bahari.

4. Gedung Bekas RSUD Diusulkan Jadi RS Jiwa

            Gedung RSUD di Sagulung yang saat ini terlihat kosong dan mulai ditumbuhi ilalang segera diusulkan menjadi RS jiwa. Hal itu disampaikan Direktur RSUD Embung Fatimah Batam Fadilla malarangan, Minggu (11/9). Menurut Fadilla Batam harusnya sudah memiliki rumah sakit jiwa mengingat banyak ditemukannya orang gila di sejumlah sudut kota, akhir-akhir ini. Selama ini, kata Fadillah, penanganan orang gila oleh Dinsos Batam dan RSUD terkasan ala kadarnya.

5. Kumpulkan Sendiri, Bakar Sendiri

            Warga mungkin sudah bosan mendengar penjelasan pejabat Pemko Batam khususnya DKP, terkait sampah yang tak kunjung diangkut. Daripada terkena penyakit, sejumlah warga memilih penyisihkan waktu liburnya untuk mengumpulkan limbah rumah tangga itu dari tong-tong yang sampahnya mulai berserakan dan dikerumuni lalat di lingkungan mereka.

TRIBUN BATAM

1. Tunjukkan Biar Saya Bereskan

* Dahlan Tolak ada Aktor Bermain

* Gagalnya Pembangunan Unit Sekolah Baru

            Wali Kota Batam Ahmad Dahlan menolak tegas isu adanya aktor berkepentingan di balik batalnya pembangunan tiga sekolah yang direncanakan pada tahun anggaran 2011 ini. Menurut Dahlan, gagalnya pembangunan unit sekolah baru tersebut, murni karena masalah teknik lahan. “Tunjukkan pada saya pihak-pihak itu. Biar saya bereskan. Ini murni karena masalah lahan,” kata Dahlan di Batam Center beberapa waktu lalu.

* Fadilla Usul Jadika RSJ

2. Gedung RSUD Lama Mubazir

            Masih ingatkah Anda dengan Gedung RSUD lama di  Sagulung? Kini gedung RSUD Batam yang berada tepat di depa ruko Fanindo Batuaji ini kini, tampak kosong dan terbengkalai. Direktu RSUD Embung Fatimah Batam, Fadilla Malarangan yagn dikonfirmasi mengenai kondisi Gedung RSUD lama saat dikonfirmasi mengakui kondisi gedung RSUD lama sudah sangat memprihatinkan. Pihaknya berencana akan mengusulkan kepada pemerintah, agar gedung RSUD lama tersebut dijadikan sebagai rumah sakit jiwa.

3. Harus Cepat Selesaikan Proyek

* Laporan Keuangan Tidak Tepat Waktu

            Direktur RSUD Batam yang baru, drg. Fadilla Malarangan diharapkan dapat membawa perubahan di rumah sakit itu. Terutama dalam hal pengelolaan laporan keuangan, karena selalu mendapat catatan dalam LHP BPK setiap tahunnya. Menjawab hal ini Direktur RSUD Batam, Fadilla berjanji untuk memperbaiki pengelolaan keuangan sesuai dengan standar akuntansi  yang disyaratkan. Walikota Batam Ahmad Dahlan yang dikonfirmasi pada kesempatan berbeda mengatakan Pemko Batam hanya menjalankan sesuai ketentuan.

HALUAN KEPRI

Dianggap Gagal Atasi Masalah Persampahan

1. Walikota Diminta Copot Azwan

            Walikota Batam Ahmad Dahlan diminta mencopot para kadis yang kinerjanya rendah, agar tujuan pembangunan daerah mudah terwujud. Salah satu kadis yang patut dievaluasi adalah Kepala DKP Azwan. Demikian disampaikan Ketua Umum Himpunan mahasiswa Islam Cabang Batam Ahmad Yani. Menurut Yani, sebagai pimpinan DKP Azwan telah gagal melangsungkan lelang kerjasama pengelolaan sampah, termasuk tidak berdayanya DKP dalam menangani persoalan sampah yang mendapat sorotan tajam dari masyarakat daerah ini.

2. Sampah Masih Menumpuk

            Janji Kepala DKP Kota Batam, Azwan bahwa tiga hari kedepan pengangkutan sampah sudah kembali normal hanya isapan jempol belaka. Pasalnya, limit waktu yang dijanjikan sampai Jumat (9/11) lalu tidak terealisasi. Sampah-sampah ternyata masih berserakan dan menumpuk di sejumlah pinggir jalan.

Hari Ini Awal Masuk Sekolah

3. Jangan Ada Guru yang Bolos

            Proses belajar dan mengajar di sekolah mulai jenjang pendidikan TK hingga SMA di Kota Batam secara resmi dimulai, setelah libur hampir satu bulan lamanya sejak tanggal 17 Agustus lalu. Kadisdik Batam Muslim Bidin menginstruksikan seluruh guru untuk masuk bekerja sesuai jadwal yang ada. Untuk memantau kehadiran guru-guru, sebut Muslim, dirinya dan seluruh tim pengawas akan melakukan sidak ke sekolah-sekolah.

Administrasi Kependudukan

4. Mobilitas Penduduk Jadi Kendala

            Kadisduk dan Capil Batam Sadri Khairuddin menyatakan, mobilitas penduduk di Batam yang sanat tinggi menjadi slah satu kendala dalam penertiban administari kependudukan. Karenanya masyarakat dihimbau melalui aparat kecamatan masing-masing untuk melengkapi persyaratan dan surat-surat tentang administrasi kependudukannya.

5. Pembangunan Pasar Belakangpadang Terbengkalai

            Pembangunan pasar Belakangpadang sampai sekarang masih terbengkalai. Menurut Wakil Walikota Batam Rudi hal itu dikarenakan aset pasar yagn sebelumnya dibangun dari APBD Provinsi Riau belum diserahterimkan kepada Pemko Batam. “Bila gedung ini selesai dibangun manfaatnya sangat banyak, apalagi lokasi dekat pelabuhan. Lokasinya sangat strategis, bisa memperkokoh trademark Belakangpadang,” ujar Rudi saat berkunjung ke pasar tersebut.

Pelabuhan Sekupang Dipadati Penumpang

6. Calo KTP Gentayangan

            Upaya Pemko Batam untuk meminimalisir ledakan jumlah penduduk Batam dari tahun ke tahun sepertinya tidak berjalan mulus. Arus balik Lebaran kemarin adalah salah satu contoh, bahwa momentum tersebut banyak dimanfaatkan masyarakat di luar Pulau Batam untuk datang dan mencoba peruntungan di kota industri ini. Selain petugas Perdaduk, belasan warga sipil juga berani tampil menjadi calo KTP. Mereka disebut berani karena dengan suara lantang dan keras menawarkan jasanya kepada para pendatang yagn tidak memiliki KTP tersebut.

Comments are closed

Switch to our mobile site

Log in -