Kliping Pers, Senin 8 Agustus 2011

BATAM POS

1. Kenapa Pendidikan Dikorbankan

            Ketua Komisi IV DPRD Batam, Ricky Indrakari, mengaku kecewa dengan dibatalkannya pembangunan tiga unit sekolah baru oleh Pemko Batam tahun ini. Ricky juga menilai Pemko mengambil keputusan sepihak dalam pembatalan pembangunan sekolah tersebut. “Secara resmi belum ada laporan ke Badan Anggaran DPRD, jadi terkesan ada keputusan sepihak,” kata Ricky , kemarin. Ricky menjelaskan, dalam APBD murni 2011 Dewan mengusulkan anggaran untuk pembangunan enam unit sekolah baru (USB). Namun setelah melalui rasionalisasi anggaran disepakati pembangunan empat USB, terdiri dari dua gedung SD dan dua gedung SMP. Kalaupun terjadi defisit anggaran, mestinya tidak mengorbankan kepentingan pendidikan.

2. Warga Minta Dibangun TPQ

            Wali Kota Batam Ahmad Dahlan bersama jajaran pejabat Pemko Batam bersafari ke Perumahan Masyeba Gading Mas, Sabtu (6/8). Bertempat di Masjid Al Kautsar, safari Ramadhan Wako diawali dengan salat Isya berjamaah bersama warga setempat. Usai salat Isya, Wako berdialog dengan warga. Warga menyampaikan keinginannya untuk membangun  Taman Pendidikan Al Quran (TPQ). Selama ini anak-anak di kawasan tersebut belajar Al Quran di dalam masjid. “ Kami ingin ada gedung tersendiri untuk TPQ. Sehingga proses belajar mengajar akan lebih efektif,” kata Mastur Saifudin, ketua pengurus Masjid Al Kausar.

TRIBUN BATAM

1. Wako Bantu TPQ Rp5 juta

          Akhir pekan kemarin, rombongan safari Ramadan Walikota Batam, Ahmad Dahlan berkunjung ke Masjid Al Kautsar di Komplek Perumahan Masyeba Gading Sekupang. Rombongan melakukan shalat Isya, Tarawih dan dilanjutkan dengan ramah tamah warga setempat. Pengurus masjid, Mastur mengatakan warga sangat menginginkan pembangunan TPQ yang terpisah dari masjid. Walikota Ahmad Dahlan mengatakan sangat mendukung rencana pembangunan TPQ. Untuk kelanjutan pembangunan diberikan dana Rp5 juta.

2.      Riki Kesal Tiga Sekolah Batal Dibangun

* Tuding Pemko Putuskan Sepihak

* Gintoyono Beralasan Defisit Anggaran

          Pembatalan pembangunan tiga unit sekolah baru mengundang reaksi anggota DPRD Kota Batam. Ricky Indrakari, ketua komisi IV DPRD Kota Batam menilai, keterbatasan anggaran tidak seharusnya mengorbankan pendidikan. Keputusan Pemko Batam melalui Dinas Tata Kota itu adalah sepihak tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan DPRD. Kepala Dinas Tata Kota Batam, Gintoyono mengatakan menunda pembangunan tiga sekolah dari empat bangunan sekolah yang dianggarkan APBD 2011. Pembangunan sekolah tak lepas karena defisit anggaran.

3.    Proyek Engku Putri Juga Kandas

* Gintoyono Usahakan Bantuan Pusat

Pemko Batam terpaksa menghapus proyek penataan ulang dataran Engku Putri tahun ini. Pada awalnya proyek ini sudah masuk ke dalam agenda Dinas Tata Kota dalam APBD perubahan 2011. Defisi anggaran yang mencapai ratusan miliar membuat Pemko abtam membuat kebijakan pahit tersebut. Kepala Dinas Tata Kota, Gintoyono mengatakan proyek tahun jamak tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar. Meski anggaran dihapus, Gintoyono mengupayakan bantuan dari pemerintah pusat. Kementrian PU berjanji untuk memberi anggaran.

HALUAN KEPRI

 1.      Program Kartu BBM belum berjalan maksimal

        Hingga Kini program kartu fasilitas BBM yang telah diluncurkan oleh Kepala BPH Migas, Tubagus Haryono, Selasa (24/5) lalu belum berjalan maksimal. Pemko Batam menunggu ketegasan dari BPH Migas terkait program tersebut. Kepala Disperindag ESDM Kota Batam, Ahmad Hijazi menilai program ini belum bisa dikatakan gagal karena masih berjalan. Program ini juga tergantung pada penegasan BPH Migas itu sendiri bagaimana kelanjutannya.

2.      Safari Ramadan ke Selat Nenek

* Warga Minta mesin genset

        Berbeda dengan hari biasa, kali ini masjid Baitul Ghofur di Selat Nenek Kecamatan Bulang mendapat kunjungan safari Ramadan dari Wakil Walikota Batam, Rudi SE, Sabtu (6/8). Imam Masjid Baitul Ghofur Muhammad Sawur mengatakan ada beberapa permintaan dari warga selat Nenek diantaranya warga mengusulkan dibangunnya jembatan apung untuk menghubungkan Selat nenek sehingga jembatan tersebut mengikuti keadaan saat surut maupun pasang. Kedua, warga meminta pemerintah mengadakan tenda, ketiga warga meminta dialiri listrik PLN karena genset sering mati dan keempat semenisasi jalan dan jembatan. Menanggapi hal tersebut, Rudi berharap semoga seluruh permintaan tersebut dapat terealisasi.

Comments are closed

Switch to our mobile site

Log in -