Kliping Pers, Selasa 22 November 2011

BATAM POS

1. Dahlan Serahkan UMK ke Gubernur  

            Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengajukan dua versi UMK kepada Gubernur Kepri. Pertama versi pengusaha sebesar Rp1,260 juta dan kedua versi pekerja yang menginginkan UMK sama dengan KHL sesuai kesepakatan Dewan Pengupahan Batam sebesar Rp 1,302 juta. Menurut Dahlan selanjutnya tergantung Gubernur Kepri yang akan menetapkan apakah UMK Batam 2012 nanti sesuai usulan pengusaha atau berdasarkan KHL kesepakatan DP Batam atau diantara Kedua usulan itu.

TRIBUN BATAM

1. Pekerja Tunggu Keputusan Wali Kota

* Tentukan Angka UMK 2012

* Rencana Demo Tetap Jalan

            Polemik mengenai  penentuan UMK 2012 Kota Batam masih berlanjut. Namun demikian pihak pekerja tampaknya masih menunggu keputusan Wali Kota Batam mengenai angka UMK. Syaiful menyebutkan, apabila Walikota Batam memutuskan UMK sama dengan KHL Rp 1.302.992 sesuai rekomendasi Dewan Pengupahan Kota Batam, mereka akan menerima.

2. Jangan Diskriminasikan Kami

* Guru Kemenag Curhat ke Dewan

            Sejumlah guru berpakaian seragam PNS nampak duduk di teras utama gedung DPRD Batam Senin (21/11) pagi. Kedatangan mereka ke gedung dewan pada pagi itu bukanlah untuk menghadiri seremoni atau menemui anggota dewan tertentu. Menurutnya, selain meminta perhatian dari Pemko Batam, kami juga menyampaikan tuntutan yang kami rasakan selama ini, yakni subsidi untuk guru yang tergabung di lembaga vertikal, khususnya guru agama di kawasan mindland yang dipotong 50 persen di tahun 2011 agar dikembalikan.

HALUAN KEPRI

1.      PGMI Ancam Tempuh Jalur Hukum

* Insentif Guru Dipotong

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PMGI) Kota Batam mengancam akan menempuh jalur hukum, terkait pemotongan insentif guru yang dilakukan Pemko Batam. PGMI menganggap, protes yang sudah sering mereka suarakan, tak didengar oleh Walikota Batam sehingga tidak membuahkan hasil apa-apa.

2.      Antara Ada dan Tiada

* Keberadaan Konseling di BKD Pemko Batam

Anda punya masalah apa? Coba ceritakan dan kami jamin semua persoalan yang anda ceritakan di sini dijamin kerahasiannya dan tidak akan tersebar kemana-mana, apalagi sampai orang-orang terdekat anda mengetahuinya. Itu adalah salah satu kalimat yang lumrah dilontarkan oleh Suhaemi ketika membuka pembicaraannya ketika memberlikan layanan konseling ke staf Pemko Batam yang menggunakan jasanya. Suhaemi adalah Kepala Sub Bidang Pembinaan dan Penghargaan Pegawai di Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Batam. Namun siapa sangka, ternyata keberadaan tenaga konseling di Pemko Batam tidak terakomodir dengan baik, sebagai bukti hingga sekarang ini BKD Pemko Batam tidak punya program khusus atau unit kerja yang secara khusus menangani persoalan kejiwaan atau konseling. Tapi keberadaan lima orang psikolog di intansi tersebut hanya dikaryakan di sebuah sub bidang yang selama ini bertugas melakukan pembinaan pegawai.

Comments are closed

Switch to our mobile site

Log in -