Kliping Pers, Rabu 18 Mei 2011

BATAM POS

1. Santunan Pekerja Rendah

* Sehari Sembilan Pekerja Celaka

Tingkat kecelakaan kerja di Kota Batam sangat tinggi. Setiap hari selalu ada kecelakaan kerja, namun tidak semua dilaporkan pihak perusahaan ke Dinas Tenaga Kerja dan tidak semua pekerja dapat santunan dari perusahaan. Angka ini menurun pada tahun 2010 yakni sekitar seribuan kecelakaan kerja dengan penyebab sangat bervariatif baik manusia, alam, maupun lingkungan dimana para pekerja mengabdi. Kadisnaker Kota Batam Rudi Sakyakirti tidak menafikan tingginya angka kecelakaan kerja tersebut. Kecelakaan kerja itu, menurut Rudi, terjadi di dalam maupun di luar perusahaan dimana pekerja bekerja. Ia menambahkan, sebagian besar dari kecelakaan kerja itu menyebabkan pekerja tewas dan ini harus diminimalisir.

 

2. Batam Jadi Pusat Perdagangan Batik ASEAN

Batam dicanangkan menjadi pusat perdagangan batik se-Asean. Sebagai langkah awalnya, Batam akan menjadi tuan rumah pameran dan pendidikan batik akhir tahun ini. Kadin Kota Batam, Nada Faza Soraya mengatakan ditetapkannya Batam menjadi pusat perdagangan batik tingkat negara Asean ini karena pertimbangan lokasi yang dianggap strategis.

 

TRIBUN BATAM

1. Pelayanan UGD Tetap Normal

* Hari Ini 12 Poliklinik RSUD Kembali Buka

Sebanyak 12 Poliklinik RSUD Embung Fatimah masih tutup, Selasa (17/5). Pelayanan baru akan buka kembali hari ini, Rabu (18/5).”Iya, untuk layanan poli tutup sudah dari kemarin sampai hari ini, kan hari ini libur bersama. Kecuali rawat inap dan UGD tetap buka terus. Semua layanan baru buka mulai besok,”ujar perawat RSUD Embung Fatimah, Selasa (17/5). Seluruh ruang poli tampak tertutup. Selembar kertas pengumuman tutup dan cuti libur bersama tampak tertempel di kaca depan pintu masuk layanan Poli RSUD Embung Fatimah Batam dan akan buka kembali mulai besok Rabu (18/5) atau hari ini.

 

HALUAN KEPRI

Akan Diterapkan 2012

1. Program e-KTP Telan Dana Rp 12 M

Program KTP elektronik (e-KTP) yang sedianya dilaksanakan tahun 2011 ini, tertunda dan baru akan diterapkan tahun 2012, Pemko Batam akan menggelontorkan dana sekitar Rp 12 milar. Menurut Kadisdukcapil Kota Batam Sadri Khairuddin, dana sebesar itu akan dipakai untuk membeli alat sidik jari, biaya sosialisasi dan pembebasan biaya warga yang akan mengurus perubahan KTP dari sistem KTP SIAK ke e-KTP. Kenapa dari pusat lebih banyak, menurut Sadri, karena progam e-KTP merupakan program pemerintah pusat. Adapun Kota Batam akan menjadi pilot project (proyek percontohan) penerapan e-KTP.

 

2. Limbah Karbit Dibiarkan Menggunung

Ratusan ton limbah karbit yagn diduga mengandung B3 dibiarkan menggunung di lahan PT HG di Kawasan Pengolahan Limbah Industri (KPLI) di Kabil. Ironisnya penumpukan limbah karbit tersebut diduga telah berlangsung sejak tahun 2006 tanpa diproses sebagaimana yang diatur di dalam UU No 32 tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup. Tumpukan limbah karbit ini mendapat sorotan dari Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL) Kota Batam.

Comments are closed

Switch to our mobile site

Log in -