BATAM POS
1. Jangan Masam Pada Pasien
* Pemko Bungkam Soal Track Record Fadhillah
Isu dugaan korupsi alkes RSUD Natuna yang menyertai kemunculan Fadhillah Ratna Dumilla Mallarangan, tak menyurutkan Pemko Batam melantik mantan Kadinkes Natuna itu sebagai Direktur RSUD Embung Fatimah yang baru. “Soal itu Pemko tidak tahu,” kata Wakil Wali Kota Batam, Rudi usai pelantikan di Gedung Pemko. Menurut Rudi Pemko memilih melihat ke depan, terutama fokus pada perbaikan pelayanan RSUD ketimbang memikirkan track record direkturnya. Dari itu, dia meminta direktur yang baru dilantik memperbaiki mutu layanan rumah sakit plat merah itu. Fadhilla diberik waktu enam bulan menunjukkan kemampuannya mengelola RSUD.
2. Sembako Murah Mulai 5 Juli
* Pemko Sediakan 14.400 Paket
Tahun ini Pemko Batam melalui Bagian Perekonomian Setdako Batam menggelar bazar bahan pokok murah. Kabag Humas Pemko Batam Salim, mengatakan tahun ini Pemko Batam menyediakan 14.400 paket sembako murah dengan alokasi anggaran Rp 529,32 juta. Menurut Salim, pendistribusian paket sembako murah ini dilaksanakan dua putaran 12 Kecamatan. Putaran pertama, dimulai 5 Juli sampai 26 Jui dan putaran kedua dilaksanakan 25 Oktober sampai 30 November 2011.
TRIBUN BATAM
1. Rudi Beri Waktu 6 Bulan
* Tangani Permasalahan di RSUD
* Fadhila Sekaligus Ikut Suami
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Fadhilla Ratna Dumila Malarangan sebagai Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam. Dokter gigi ini dilantik di Kantor Walikota Batam, Selasa (7/6). Namun yang melantik bukan Ahmad Dahlan melainkan Rudi, Wakil Walikota Batam. “Alasan saya karena ikut suami. Suami saya memang orang sini, Tanjungpinang. Jadi karena status saya waktu itu pegawai pusat yagn diperbantukan di Natuna, maka saya harus kembali ke Jakarta dulu sebelum dipindahkan ke sini (Batam),” cerita Fadhilla usai dilantik. Usai dilantik, Fadhila berbagi cerita.Ia mengaku tak bisa langsung tune in dengan jabatan saat ini. Menurutnya, perlu dua sampai tiga hari untuk memahami kondisi riil di internal RSUD. Apalagi ia tak begitu mengenal Batam dan bawahannya.
2. Proyek Dermaga Selesai 2015
*Wali Kota Resmikan Proyek Hinterland
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan meresmikan 13 proyek fisik di wilayah hinterland tahun anggaran 2010. Diantaranya proyek pelatar, sanitasi dan sumur untuk ketersediaan air bersih, gedung serbaguna, genset, saluran lingkungan dan jalan semenisasi. “ Kita bersyukur karena proyek di hinterland dapat terselesaikan dengan baik, ini berkat kerja keras Dinas PU dengan timnya,” ujar Dahlan saat memberikan sambutan pada acara peresmian pembangunan fisik wilayah hinterland. Menurutnya, peresmian berbagai proyek yagn dilakukan pada tahun 2010 di Batam terbagi dalam 4 kategori. Pertama peresmian proyek fisik di daerah mainland, kedua peresmian sarana pendidikan yang dipusatkan di Gedugn SMPN 42 Batam.
HALUAN KEPRI
Benahi Pelayanan dan Administrasi RSUD
1. Fadhilla Di-deadline 6 Bulan
Wakil Walikota Batam Rudi SE memberi batas waktu (deadline) enam bulan bagi Direktur RSUD Embung Fatimah Batam yang baru dilantik, Drg Fadhilla Ratna Dumila Mallarangan, M Kes untuk membenahi administrasi dan meningkatkan pelayanan RSUD. Jika dianggap tidak berhasil, maka Fadhilla bisa diganti. Rudi menegaskan, tugas Direktur RSUD tidak akan berat jika yang bersangkutan memiliki keinginan untuk bekerja. Tugas yang diembankan pada Fadhilla selain menjalankan managemen RSUD, juga harus memaksimalkan potensi gedung RSUD yang baru selesai dibangun, dengan kondisi fasilitas belum lengkap, kurang SDM baik medis maupun non medis. Termasuk mengurus pengadaan alat kesehatan yang sebentar lagi akan dilakukan proses tender.
2. DPRD Akan Kawal Fadhilla
Meski mendapat sorotan dari sejumlah anggota DPRD Kota Batam namun Walikota Batam Ahmad Dahlan melalui Rudi, SE tetap melantik Drg Fadhilla Ratna Dumilla mallarangan, M Kes sebagai Direktur RSUD Batam. Dimintai tanggapannya anggota Komisi IV DPRD Ktoa batam Mawardi Harni menyebutkan, DPRD akan selalu memantau perkembangan RSUD ke depan dibawah kepemimpinan Fadhilla. Kata dia, DPRD memiliki hak untuk meminta pemerintah mengganti Direktur RSUD jika kinerjanya buruk.
Penerbitan Izin Taksi Silver Cab Dipersoalkan
3. Kepala Dishub Tantang di PTUN
Kadishub Batam Zulhendri menyatakan, penerbitan izin taksi berargo silver cab premier sudah sesuai prosedur. Ia pun mempersilahkan pihak-pihak yang merasa keberatan atas keluarganya izin tersebut membawa masalah ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Menurut Zulhendri, semua memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. Termasuk dalam pemberian izin, sepanjang sesuai dengan aturan, izin tetap akan diberikan. Namun jika izin terhadap silver cab tidak diberikan kepada mereka yagn sudah sesuai aturan, maka pihak pemberi izin bisa diajukan ke PTUN.
Betonisasi Pelabuhan dan Pelantar di Hinterland
4. Dahlan Targetkan 4 Tahun Tuntas
Walikota Batam Ahmad Dahlan menargetkan dalam empat tahun ke depan, Pemko Batam akan berusaha menuntaskan pembangunan pelantar dan pelabuhan beton di kawasan hinterland terutama pulau-pulau banyak penduduk. Target tersebut masuk dalam RPJMD Kota Batam tahun 2011-2015. Kata Dahlan, saat ini banyak pelantar dan pelabuhan di pulau-pulau yang berpenduduk banyak masih terbuat dari kayu. Padahal pada kenyataannya, kayu tidak tahan lama sebagai pelantar, pelabuhan maupun jembatan penghubung antar pulau harus dikerjakan satu-satu, sehingga lebih berfungsi secara maksimal.
5. Pemko Diminta Tertibkan Penjualan Mobil di Fasum
Ketua Serikat Pemuda Indonesia Prov Kepri Sirajudin Nur meminta Pemko Batam mengambil tindakan tegas dengan menertibkan para penjual mobil yagn menggunakan fasilitas umum. Hal itu didasari oleh adanya ketentuan yang mengatur tentang perizinan dealer mobil yang mengharuskan adanya ruang pamer atau show room bagi penjual mobil. Sirajudin juga mendesak Pemko Batam mencabut izin pedagang mobil yang menggunakan fasum seperti jalan-jalan umum serta bahu jalan di kawasan pertokoan yang digunakan sebagai tempat pajangan.
