Kliping Pers, Senin 15 November 2010

Batam Pos

1.     Cat Kantor Wako Telan Rp250 Juta

Kantor Wali Kota Batam akan berubah warna. Bagian luarnya dicat dengan anggaran Rp250 juta. Proyek pengecatan bagian luar kantor Wali Kota Batam ini sudah dilaksanakan sejak sebulan lalu. Kegiatan ini menarik minat 45 perusahaan yang ingin menangani proyek tersebut dengan mengikuti pelelangan elektronik. Proyek itu sendiri akhirnya dimenangkan CV Cesarabe Aulya Prtama. Pelelangan dilakukan sejak Juni lalu. Sementara penandatanganan kontrak oleh perusahaan pemenang lelang dilaksanakan 15 Juli 2010. Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri mengatakan pertimbangan pengecatan tersebut karena cat sekarang sudah mulai pudar. “Warnanya masih sama hanya diperindah saja.

2.     Rp1,5 Miliar Renovasi Jodoh Boulevard

Dinas Tata Kota Batam bakal menata ulang Jodoh Boulevard yang saat ini tak terurus. Biaya renovasi Rp1,5 miliar diusulkan pada APBD 2011. Kepala Distako, Gintoyono mengatakan perbaikan Jodoh Boulevard pernah diusulkan di tahun anggaran 2010. Namun tidak disetujui karena proyek itu sedang dalam pemeriksaan Kejaksaan Negeri Batam. Namun, Distako kembali mengusulkan anggaran perbaikan tahun depan. Pertimbangannya, kata Gintoyono, untuk menata kembali Jodoh Boulevard yang akan difungsikan sebagai ruang terbuka publik. “Di Batam, ruang terbuka publik sangat minim. Keberadaan Jodoh Boulevard tentu dinantikan masyarakat sebagai ajang rekreasi,” katanya. Menurut Gintoyono, selama ini, Jodoh Boulevard dibiarkan terbengkalai dan aset banyak yang hilang. Jika dibiarkan terlalu lama, kata dia, tentu akan jadi proyek sia-sia.

3.     Tahun 2011 Perlu 71 Ruang Kelas Baru

Dinas Pendidikan Kota Batam memprediksi jumlah penerimaan siswa baru bakal bertambah menjadi 20 ribu siswa pada tahun 2011 mendatang. “Tahun 2011, kita butuh 71 ruang kelas baru (RKB) dan lima sekolah baru diluar RKB. Bila itu terpenuhi,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Muslim Bidin. Muslim mengatakan, bila pembangunan itu terpenuhi, maka dijamin semua siswa baru akan tertampung sleuruhnya. Namun itu akan sulit terwujud karena terkendala lahan. “Pembangunan masih terkendala lahan, ini bisa terpenuhi bila dibarengi pembangunan dan pertumbuhan fisik. Ini sedang dalam proses kerjasama bersama Otorita Batam,” ujarnya.

4.     Wako Usulkan Rp9 Miliar

*Dukung PNPM Mandiri

Proyek Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan tahun 2009 dan 2010 di Kelurahan Bengkong Indah Kecamatan Bengkong diresmikan, Sabtu (13/11). Peresmian tersebut dilakukan oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dengan penekanan tombol serine dan pelepasan balon. Pada tahun 2011 mendatang, untuk mendukung program ini, Wali Kota mengatakan Pemko mengusulkan anggaran Rp9 miliar untuk se Kota Batam. Adapun jumlah proyek yang dikerjakan pada tahun 2009 sebanyak delapan proyek sedangkan proyek PNPM Mandiri Perkotaan yang dikerjakan pada tahun 2010 ada dua proyek. Proyek yang dikerjakan tahun 2009 yakni pembangunan parit di RT 01/RW 06 dan RT 02/RW 06 Bengkong Harapan I, pembangunan gorong-gorong di tiga tempat. Masing-masing di RT 04/RW 05, RT 02/RW 05 Bengkong Indah II dan RT 01/RW 10 Bengkong Harapan II. Pembangunan saluran di RT 03/RW 10 dan RT 04/RW 07 Bengkong Harapan II dan pembangunan jembatan beton di RW 09 Bengkong Harapan II. Sedangkan proyek PNPM Mandiri Perkotaan pada tahun 2010 yang dikerjakan yakni pembangunan salurah di RW 10 Bengkong Harapan II sepanjang 120 meter dan pembangunan Posyandu di RW 03 Bengkong Harapan II.

5.     Pemerintah Kangan Hanya Cari Untung

*Soal Pengelolaan Sampah

Sejak PT SSET memutuskan kontrak dengan pemerintah, berbagai persoalan sampah menumpuk. Kota Batam pun akhir-akhir ini menghadapi persoalan pengangkutan dan pengelolaan sampah. “Itu keluhan kita sebagai warga Batam. Kadang sampah diangkut, kadang berminggu-minggu tidak diangkut juga. Inikah sangat menganggu,” ujar salah seorang warga Batam yang juga anggota DPRD Kepri, Wirya Putra Silalahi kepada Batam Pos. Wirya mengatakan, sudah menduga dari awal akan bermasalah karena pihak-pihak yang terlibat sudah terlalu banyak ikut sampur. Sehingga, memerlukan harga yang tinggu guna menggolkan mitra utama Pemko setelah PT SSET mundur akibat merugi senilai Rp25 miliar selama menangani sampah di Batam.

Tribun Batam

1.     Peletakan Batu Pertama TPQ Nurul Ikhlas

*Kami Harapkan Dukungan Pak Wali

Santri Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) Nurul Ikhlas patut berbahagia, karena dalam waktu dekat mereka akan memiliki tempat belajar yang baru. Minggu (14/11) Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan telah melakukan peletakan batu pertama yang menandakan dimulainya pembangunan gedung taman pendidikan agama Islam itu. TPQ Nurul Ikhlas ini terletak di Kavling Kamboa Sei Pelunggut Kecamatan Sagulung. Pengurus Al Ikhlas Atim Utomo, mengatakan bahwa selama ini anak didiknya menggunakan ruang kelas yang berada di belakang Mushala Nurul Ikhlas. Namun sayangnya bangunan tersebut merupakan gedung yang disewa kepada pemiliknya. Dahlan dalam sambutannya mengatakan bahwa pendidikan agama merupakan hal yang penting dan harus diajarkan sedini mungkin kepada anak-anak. Dengan banyaknya taman pendidikan quran di Batam sehingga diharapkan henerasi muda Batam kelak menjadi generasi yang berakhlaqul karimah dan dapat mewujudkan visi Batam menjadi Bandar Dunia Madani.

2.     Telan Dana Rp1,5 Miliar Lagi

*Jodoh Boulevard di Tata Ulang

Jodoh Boulaverd terus menjadi polemik. Setelah terbengkalai dan kini menjadi kasus di kejaksaan, kali ini Pemko kembali akan mengucurkan dana Rp1,5 miliar untuk rehabilitasi. Kepala Distako, Gintoyono mengatakan, pada awalnya rencana perbaikan ini sudah pernah diusulkan pada tahun anggaran 2010. Namun tidak disetujui karena dalam proses pemeriksaan Kejaksaan Negeri Batam. “Oleh karena tahun 2010 lalu usulan kita tidak dikabulkan, maka pada  tahun anggaran 2011 ini akan kembali kita usulkan di dalam APBD. Total anggaran yang kita ajukan senilai Rp1,5 miliar. Usulan ini, kata Gintoyono secara tersirat telah disetujui oleh Tim Badan Anggaran DPRD Kota Batam. Namun untuk realisasinya maish akan dibahas saat pembahasan anggaran nanti.

3.     Warga Ingin Wujudkan Pemukiman Muslim

*Wako Ikut Goro di Perumahan Bumi Sakinah

Gotong Royong yang digelar warga Perumahan Bumi Sakinah Kelurahan Tembesi Kecamatan Sagulung terasa istimewa, Minggu (14/11). Goro di Masjid Nurud Dakwah itu dihadiri langsung oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan. Masjid yang telah dibangun sejak empat tahun lalu tersebut menurut Suparman selaku Ketua RW setempat, masih dalam proses pembangunan. Untuk finishing, masyarakat secara swadaya bekerjasama merampungkannya. Kelanjutan pembangunan masjid yang terletak di tengah-tengah pemukiman warga tersebut terkendala biaya. Wako yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat menyampaikan ucapan terimakasihnya. Menurutnya, kehidupan harus diiringi dengan nilai-nilai spritual. Tanpa keimanan, maka tidak akan dapat menjalani roda kehidupan dengan baik. Wako mendoakan semoga impian masyarakat setempat untuk menciptakan komunitas muslimah di kawasan itu dapat terwujud. Sehingga tercapailah kehidupan yang sakinah dalam keluarga.

Haluan Kepri

1.    Warga Minta Pengaspalan Jalan

Warga perumahan Taman Valencia, Batam Kota meminta Pemko Batam mengaspal jalan utama ke komplek perumahan tersebut. Sebab hampir 10 tahun, jalan yang merupakan akses utama mernuju ke perumahan tersebut belum diaspal. Akibatnya, ketika hujan turun, jalan tersebut menjadi becek dan susah dilalui warga. Begitu juga panas, jalan tersebut mengeluarkan debu. Dwi warga Perumahan Valencia mengaku prihatin dengan kondisi jalan. Selain sulit dilalui, kondisi jalan ketika malam juga gelap gulita.

2.    Inginkan Batam Sebagai Kota Industri Modern

Dahlan Butuh 5 Tahun Lagi

Walikota Batam Ahmad Dahlan yang kembali mencalon diri menjadi Walikota di Pilkada mendatang mengatakan masih membutuhkan waktu lima tahun lagi memimpin kota ini. Salah satu alasannya karena ingin menjadikan Batam sebagai kota industri modern berstandar internasional. Dahlan mengungkapkan, lima tahun memimpin Batam belumlah cukup. Ia mengakui masih banyak disana-sini yang harus diperbaiki dan dibenahi. “Selain itu, saya sebagai putra daerah yang lahir di Batam, merasa punya tanggung jawab moral untuk membawa Batam ke arah yang lebih baik. Saya ingin mengabdikan hidup saya ini untuk Batam sebagai tanah kelahiran saya,”kata Dahlan.

Leave a Reply

Switch to our mobile site

Log in -