Kliping Pers, Selasa 13 September 2011

BATAM POS

1.      Calo Kok Pakai Batik Disduk

* Rudi Segera Panggil Kadisduk

          Kepala Dinas Kependudukan (isduk) Kota Batam, Sadri Khairuddin mengaku sudah meminta keterangan dari pejabat berwenang di Posko Disduk, pelabuhan Beton Sekupang terkait pungutan liar (Pungli) Rp50 ribu per orang terhadap ratusan penumpang yang baru turun dari KM Kelud, Sabtu (10/9) lalu. Kata Sadri, yang melakukan pungli bukan petugas Disduk melainkan calo. Wakil Walikota Batam, Rudi berjanji akan menindak tegas oknum pegawai Disduk Batam yang diduga melakukan pungli kepada pendatang di Pelabuhan Beton, Sekupang.

2.      Armada Kurang, Cuma Bisa 300 Ton Per Hari

          Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Batam mengerahkan 34 armada pengangkut sampah dan dua armada dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk mengangkut gunungan sampah ke TPA Punggur. NMaun armada itu masih tak sebanding dengan jumlah truk PT Royal Genasah Asih (RGA) sebelumnya yakni 62 unit armada. Inilah yang membuat masih banyak perumahan yang kawasan di Batam yang sampahnya tak terangkut. Bahkan dalam satu perumahan, ada blok yang diangkut ada juga yang tidak diangkut.

3.      SMPN 28 Dikepung Lumpur

* Halal Bi Halal Batal

          Hari pertama masuk sekolah pascalibur lebaran 1432 H, Senin (12/9) diisi murid dan guru SMP Negeri 28 Batam Center dengan kegiatan bersih-bersih. Banjir lumpr yang selama ini menghantui murid dan guru sekolah itu saat hujan turun, rupanya masih berlanjut. Akibatnya, kegiatan halal bi halal keluarga besar SMPN 28 batal digelar lantaran gedung sekolah tersebut dibanjiri lumpur setelah Minggu (11/9) lalu hujan mengguyur Batam center dan sekitarnya.

4.      Tunjangan Pegawai Dipangkas

* APBD-P Batam Diproyeksikan Rp1,293 T

          Pegawai Negara Sipil (PNS) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemko Batam siap-siap gigit jari. Pasalnya, Walikota Batam, Ahmad Dahlanmengusulkan pengurangan tunjangan pegawai secara sangat signifikan pada RAPBD-P tahun 2011. Bahkan, dana insentif daerah (DID) dipangkas habis menjadi Rp0 (nol). Dana penyesuaian tunjangan kependidikan yang pada APBD tahun 2011 lalu jumlahnya Rp1 miliar. Namun pada RAPBD-P dana penyesuaian tunjangan kependidikan dipangkas habis menjadi Rp0 (nol).

 

TRIBUN BATAM

1. Azwan Tuai  Kritik

*Titin Nilai Kinerja Tidak Maksimal

            Ketika sampah yang menumpuk menjadi permasalahan di Kota Batam, selalu muncul desakan untuk mengganti Kadis DKP . Kali ini desakan serupa muncul dari anggota DPRD Batam fraksi PKB Titin Yuniastuti. Titin, pergantian antar waktu (PAW) Rudi yang menjadi Wakil Walikota mendukung sejumlah elemen masyarakat yang meminta Azwan di copot dari jabatannya sebagai Kepala DKP. Titin melihat kinerja Azwan saat ini jauh dari harapan. Khususnya dalam menangani maslah sampah di Kota Batam.

2. Pasar Sei Harapan Kembali Hidup

* Pedagang Bangun Kios Sementara

            Para pedagang di pasar Sei Harapan yang menjadi korban kebakaran beberapa waktu lalu, perlahan mulai bangkit dari keterpurukan. Sejak semalam para pedagang ini mulai kembali beraktivitas melakukan transaksi jual beli. Mereka membangun lapak-lapak baru tidak jauh dari kios-kios mereka yagn sebelumnya tinggal hanya puing-puing dilalap si jago merah. Kios-kios itu dibangun secara swadaya oleh para pedagang sendiri dan ditambah dengan bantuan dari beberapa donatur yang pedulikan keadaan mereka.

HALUAN KEPRI

1. DPRD Dukung Pencopotan Azwan

            Permintaan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Batam Ahmad Yani agar Walikota Batam mengevaluasi posisi Kepala DKP Azwan mendapat dukungan dari anggota dewan. Anggota fraksi PKB Titin Yuniastuti menilai Azwan tidak maksimal mengurus masalah persampahan di Kota Batam, karenanya patut ditinjau ulang. “Kami meminta Walikota Batam untuk meninjau ulang kinerja SKPD, agar ada perbaikan. Karena jika tidak, maka permasalahan sampah ini bisa berpotensi menjadi letusan masyarakat,” ujar anggota Fraksi PKB Kota Batam.

Terkait Pengelolaan Sampah

2. Walikota Dilaporkan ke Kejari

            Walikota Batam Ahmad Dahlan serta Kepala DKP Kota Batam Azwan dilaporkan ke Kejari Batam oleh dua lembaga swadaya masyarakat di Batam yakni Lsma Barelang dan LSM Derap Dara, Senin (12/9). Laporan bernomor 001/Laporan/LSM/ IX/2011 itu terkait dugaan KKN dalam pengelolaan sampah di Kota Batam.

Comments are closed

Switch to our mobile site

Log in -