Kliping Pers, Jum’at 4 Maret 2011

BATAM POS

1. Guru dan Honorer Batal Gajian

PNS Mulai Dikejar-kejar Penagih Kredit

Ribuan guru dan pegawai honor Pemko Batam, Kamis (3/3), batal menerima gaji bulan Januari-Maret 2011, seperti yang dijanjikan Wakil Walikota Batam Rudi, sehari sebelumnya. Hanya petugas kebersihan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang sudah gajian. Selain gaji bulanan, guru tersebut juga masih menunggu tunjangan yang juga belum dibayar. Tak hanya bulan ini saja, tunjangan para guru bulan lalu juga belum dibayarkan. Tersendatnya pembayaran gaji oleh Pemko kepada ribuan pegawainya, sejak Januari lalu, membuat pegawai kesulitan melunasi berbagai tagihan kebutuhan rumah tangga mereka.

 

2. Bapedal Segel Puluhan Ton Limbah

Bapedalda Batam menyegel puluhan ton limbah yang diduga mengandung B3 di lahan kosong yang ada di perumahan Masyeba Kinara, Batam Kota. Limbah B3 itu sisa komponen elektronik. Kepala Bapedalda Batam, Dendi N Purnomo saat dikonfirmasi soal penyegelan limbah itu belum bersedia berkomentar.

 

3. Dua Lurah Diperiksa Polisi

Dugaan Penyelewengan Raskin

Lurah Seibinti Isah Hasyim dan Lurah Seipelungut Suparman diperiksa tim penyidik Unit II Satreskrim Polresta Barelang, Kamis (3/3) sekitar pukul 11.00 WIB. Keduanya diperiksa terkait dugaan penyelewengan beras miskin ke-13 yang dilaporkan warga. Informasi yagn diperoleh Batam Pos, beras raskin ke-13 program Menkokesra itu seharusnya sudah dibagikan ke warga bulan Desember lalu. Namun sampai Februari, beras tersebut belum sampai ke tangan warga.

 

TRIBUN BATAM

1. Dua Lurah Dijemput Polisi

Dugaan Penyelewengan Beras Miskin

Lurah Seibinti, Haja Israh Hasim dan Lurah Seipelenggut Suparman dipanggil tim penyidik Unit II Polresta Barelang, terkait dugaanpenyelewengan beras miskin, Kamis (3/3) sekitar pukul 11.00 WIB. Pemanggilan kedua lurah tersebut terkait menindaklanjuti laporan warga tentang penyelewengan beras miskin ke-13 program Menkokesra yang jatuh tempo Desember lalu. Namun dalam pelaksanaanya, beras hingga Februari 2011 tak kunjung sampai ke warga. Penyidik menjemput keduanya secara serentak di pimpin Kanit Unit II Iptu Zalukhu.

 

2. Limbah B3 di Pemukiman

Bapedalda Segel Ribuan Karung Limbah PCB

Lagi-lagi Batam menjadi tempat pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun. Kali ini ribuan karung limbah plastik dan PCB, menumpuk dijalan menuju Perumahan Masyeba Batam Center, Kamis (3/3). Limbah ini diperkirakan hasil sisa pengolahan bahan elektronik dari perusahaan. Pantauan Tribun limbah terbungkus kantong plastik berwarna hitam itu disegel Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Lingkungan Hidup Bapedalda Pemko Batam. Kepala Bapedalda Batam Dendi Purnomo mengakui telah melakukan penyegelan limbah tersebut. Saat ini, pihaknya tengah mendalami penemuan limbah.”Kita sudah segel selama seminggu. Kita masih selidiki perusahaannya. Ada satu orang yang sudah kita periksa,” ujar Dendi.

 

3. Mudah-mudahan Gaji Februari Cair

* Sebanyak 562 Petugas Kebersihan Lega

* Dana BOS Cair Rp 8 Miliar

Petugas kebersihan DKP Batam akhirnya dapat menarik nafas lega. Pemko Batam mencairkan gaji mereka setelah beberapa bulan tak gajian. Selain petugas kebersihan, Pemko juga membayarkan gaji para honorer. Kemarin, sekitar 562 orang petugas kebersihan mengambil gaji di Kantor DKP Sekupang. Sekretaris DKP Batam, Drs Sulaiman Nababan mengatakan telah mencairkan seluruh gaji para petugas kebersihan. Selain itu pihaknya akan mencairkan gaji untuk bulan berikutnya. Selain petugas kebersihan, Pemko juga mencairkan dana BOS untuk sekolah. Tahap pertama atau triwulan pertama, Pemko mencairkan dana sebesar Rp 8 miliar untuk sekolah SD dan SMP. Kepala Disdik Kota Batam Muslim Bidin mengatakan, sudah mencairkan dana BOS yang berjumlah Rp 8 miliar dari 43 miliar.

 

4. Perda Perlu Berbagai Kajian

Fraksi Hanura Tolak Kenaikan Pajak

Penolakan terhadap Ranperda Pajak-pajak Daerah Kota Batam masih terus berlanjut. Salah satunya datang dari Fraksi Hanura di DPRD Batam. Ketua Fraksi Hanura Basri Harun mengatakan, perda perlu berbagai kajian untuk disahkan. Diantara kajian itu, seperti kajian akademis, kajian ekonomis, kajian sosiologis, filosofis dan historis. Kemudian perda itu harus melalui serangkaian uji publik dengan melibatkan pengusaha, masyarakat serta para ahli. Menurut Basri, PAD tidak saja dari pajak tapi juga bisa dari sektor lain yang belum tersentuh.

HALUAN KEPRI

1. Pemko Batam Segel Ribuan Karung Limbah PCB

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bapedal Kota Batam menyegel ribuan karung plastik limbah PCB dari industri elektronik yang  ditumpuk di Perumahan Masyeba, Batam Center. Pantauan di lapangan, Kamis (3/3), ribuan karung limbah ini ditumpuk di tempat terbuka. Di lokasi itu juga ditemukan dua kontainer yang diparkir diantara tumpukan limbah. Di antara tumpukan limbah itu ada brosur yang berisikan penanggung jawab tumpukan limbah dari PT Epson Toyocom Indonesia.

 

2. 27 SPBU Siap Layani KF

Kadisperindag dan ESDM Kota Batam Ahmad Hijazi menyatakan, seluruh SPBU yang ada di Batam sudah selesai memasang elektronic data cepture (EDC), alat pembelian BBM bersubsidi. Kini, teknis pelaksanaan penggunaan Kartu Fasilitas (KF) BPH Migas tersebut tinggal menunggu keputusan pemerintah pusat. Menurut Hijazi, pemasangan EDC pada 27 SPBU yang ada di Batam sudah selesai secara keseluruhan. Bahkan, Disperindag sudah mengadakan pertemuan dengan seluruh pengelola SPBU.

 

Tidak Ada Perhatian

3. Staf Sekwan Mengeluh

Sejumlah staf PNS dilingkungan Sekwan mengeluh dengan gaya kepemimpinan Sekwan, Nurman yang selalu tertutup sehingga para stafnya merasa tidak nyaman lagi bekerja. Salah seorang staf PNS yang enggan disebutkan namanya mengaku tidak tahan lagi dengan gaya kepemimpinan Nurman. Selain tertutup, Nurman juga terkesan tidak memperhatikan para staf yang selama ini selalu loyal, seperti dilakukan para Sekwan sebelumnya.

Leave a Reply

Switch to our mobile site

Log in -