Kliping Pers, Jum’at 21 Januari 2011

Batam Pos

1. Erwinta Minta Tidak Dibesuk Lagi

*Kejari Tunggu Audit BPKP

Kejari Batam belum mendapatkan hasil audit BPKP terkait dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) Pemko Batam dengan tersangka Erwinta Marius dan Raja Abdul Haris. Pasalnya, untuk mengungkat besaran dana yang diduga dikorupsi dari dana bansos yang dikucurkan pada tahun 2009 sebesar Rp25,030 miliar itu, Kejari Batam masih harus menunggu audit dari BPKP. Untuk itu, hingga kemarin Kejari belum bisa mengumumkan berapa dana yang diduga dikorupsi oleh Kepala Bagian Keuangan dan Bendahara Pengeluaran Bagian Keuangan Pemko Batam itu. “Kami belum bisa mengumumkan, belum ada hasil audit BPKP,” kata Kasi Pidsus Kejadi Batam Abdul Faried. Sempai kemarin belum ada perkembangan baru. Meski begitu, pihak Kejari akan terus mengembangkan kasus ini. “Siapapun yang terlibat akan kami proses, asalkan bukti-buktinya terpenuhi. Ini arahan dari Kajari,” ujarnya.

2. Janda Berhias Masuk FTZ

Pulau Janda Berhias, Belakang Padang, kini masuk dalam wilayah perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (FTZ) Batam. Konsekwensinya, PP nomor 46 tahun 2007 yang mengatur tentang FTZ akan direvisi karena sebelumnya hanya mencakup wilayah yang menghubungkan jembatan Batam-Rempang-Galang (Barelang). “PP tersebut minggu depan akan direvisi sekaligus merevisi PP nomor 2 tahun 2009 tentang pemasukan dan pengeluaran barang dari dan ke wilayah FTA Batam, Bintan dan Karimun (BBK). Pemerintah pusat telah menyetujuinya,” ujar Gubernur HM Sani. Dalam siaran persnya kemarin, Gubkepri menyampaikan masih mengikuti Rakor Dewan Kawasan Nasional Kawsan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BBK) di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta.

3. Disperindag Awasi Pangkalan Elpiji

Maraknya peredaran pangkalan gas elpiji bersubsidi tabung ukuran 3 Kg yang tak mengantongi izin resmi akhir-akhir ini, mendapat tanggapan serius dari Disperindah Kota Batam. Jika terbukti tak punya izin ataupun titipan dari agen resmi maka izin penyaluran gas elpiji di pangkalan elpiji resmi akan dicabut. “Kami sudah dengan keluhan warga mengenai keberaan pangkalan gas elpiji titipan yang tidak ada izin. Kami akan mengambil tindakan tegas. Dalam waktu dekan kami akan melakukan kroschek kebenarannya,” kata Kadisperindag Ahmad Hijazi. Operasi pengawasan terhadap keberadaan pangkalan gas elpiji ilegal ini sebenarnya sudah dilakukan di bulan Januari ini. Hanya saja, surat operasi pengawasan dari pusat belum ada maka dalam satu atau dua bulan ke depan pihaknya akan turun langsung ke lapangan.

4. Jalan dan Drainase Segera Diperbaiki

Jalan rusak berat di beberapa titik di wilayah Kecamatan Seibeduk akan segera diperbaiki tahun 2011. Pemerintah telah menganggarkan dalam APND untuk memperbaiki jalan dengan tingkat kerusakan sangat parah tersebut. Camat Seibeduk, Mardanis mengatakan perbaikan jalan rusak di wilayahnya tersebut merupakan prioritas utama APBD tahun ini. “Wilayah Seibuduk tergolong tipe kerusakan jalan sangat parah. Rekan-rekan bisa lihat sendiri. Jadi kita upayakan tahun ini supaya bisa diperbaiki,” kata Mardanis. Walaupun sudah dipastikan disetujui pemerintah pusat perihal perbaikan jalan tersebut, namun Mardanis masih belum pastikan kapan akan dimulai.

Tribun

1. Rudi Batasi Pembesuk Erwinta

*Petugas Lapas Kewalahan

Sejak Kabag Keuangan Pemko Batam Erwinta ditahan, Rutan Klas II A Batam menyerupai kantor wali kota batam. Oleh karena itu, Kepala Rutan Klas IIA Batam, Rudi Sarjono akan membatasi pembesuk bagi Abdul Harus dan Erwinta. Rudi mengaku terganggu dengan banyaknya pembesuk dari Pemko Batam. Nantinya, hanya pimpinan, pengacara dan keluarganya saja yang diperbolehkan membesuk Erwinta dan Abdul Haris. “Yah, saya pusing dengan banyaknya orang yang datang mengunjungi Erwinta. Saya sudah usir mereka tadi, karena saya juga merasa terganggu. Nanti ke depan akan saya batasi. Hanya pimpinan, pengacara dan keluarga saja yang diperkenankan masuk untuk menjenguk Erwinta,” ujar Rudi.

2. Dahlan Jadi Jaminan

Bambang Yulianto SH, pengacara tersangka dugaan penyelewengan penggunaan dana bansos Kota Batam, Erwinta Marius sementara berupaya untuk mengalihkan status tahanannya dari tahanan kejaksaan menjadi tahanan kota. Untuk maksud itu, pihaknya telah memasukkan surat permohonan kepada Kejari Batam sejak Selasa (18/1). “Permohonannya sudah saya masukkan kemarin, tapi belum mendapat jawaban dari Kejaksaan,” kata Bambang. Bambang menyebut dasar pengajuan pengalihan status tahanan tersebut karena kliennya bersikap sangat koorperatif selama proses penyidikan kasus ini berlangsung oleh kejaksaan. Selain itu, ada tiga orang yang menjadi jamanan sebagai satu syarat untuk pengalihan status tahanan ini sangat berkompeten menjamin para tersangka tidak akan melarikan diri.

3. Seleksi Delegasi Lewat STQ

*Batuaji Tuan Rumah STQ Tingkat Kota Batam

*Batam Target Juara Umum STQ se Kepri

Kota Batam menargetkan untuk kembali menjadi juara umum dalam Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Provinsi Kepri tahun 2011 ini. Untuk mewujudkannya, Pemko Batam hingga ke tingkat kelurahan telah bersiap melakukan seleksi. Bahkan saat ini seleksi tingkat kelurahan sedang berlangsung. Sementara seleksi tingkat kecamatan baru akan dimulai pada 11 Februari mendatang ke Kecamatan Bengkong. “Tiap kecamatan berbeda waktunya. Yang terakhir tanggal 2 Maret di Batuampar,” sebut Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri. STQ merupakan ajang seleksi tilawah yang dilaksanakan dua tahun sekali, dan selalu berselang dengan kegiatan MTQ. Tahun 2011 ini, STQ tingkat Kota Batam akan digelar di Kecamatan Batuaji pada tanggal 18-22 Maret. Namun lokasi tepatnya saat ini masih dalam proses survei oleh panitia penyelenggara. “Alternatifnya kalau tidak di Aviari, Mitra atau Genta,” beber Yusfa.

4. Masih Ada Dua Kali Try Out

*Standar Nilai Lulus UN Lebih Berat

*Kelulusan Tetap Ditentukan Pusat

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin menilai sistem penentuan kelulusan tahun ini memang lebih sulit tapi justru menguntungkan bagi siswa. Dinilai menguntungkan karena kelulusan tak lagi semata ditentukan oleh nilai ujian nasional, tapi juga nilai raport dan UAS. Tapi lebih sulit karena ada syarat uang menyebutkan bahwa tidak boleh ada nilai dibawah 4 dengan rata-rata nilai minimal 5,5. “Rapor yang disertakan untuk SMP semester 1, 2, 3 dan 4. Sementara SMA hanya semester 3, 4 dan 5,” tutur Muslim. Nilai rapor dan hasil UAS siswa tersebut memberikan kontribusi terhadap nilai kelulusan sebesar 40 persen. Sementara 60 persen lebihnya diambil dari hasil ujian nasional. Untuk mempersiapkan pelajar Batam menghadapi UN, pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan akan memberikan beberapakali try out. Setelah try out dari Pemprov Kepri, beberapa waktu lalu, rencananya pelajar Batam akan kembali menghadapi uji coba UN pertengahan Februari mendatang.

5. Muslim Data Ulang Fisik Semua Sekolah

*Antisipasi Gedung Sekolah Roboh

*Anggarkan Rp230 Juta Untuk Revovasi SMPN 4

Dinas Pendidikan Kota Batam mulai melakukan pendataan ulang kondisi fisik atas seluruh gedung-gedung sekolah yang ada di Kota Batam. Pendataan ini dilakukan setelah robohnya atap  dan plafon SMPN 4 Batam di Bengkong Polisi, beberapa waktu. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin mengatakan telah menurunkan tim pendata ini ke sekolah-sekolah. Namun dia belum dapat memastikan berapa banyak sekolah yang sangat urgen untuk dilakukan renovasi karena pihaknya belum mendapatkan laporan. “Sebenarnya dinas tidak perlu melakukan pendataan seperti ini lagi karena setiap bulan sekolah melaporkan kondisi fisik dan inventaris sekolah. Namun setelah kejadian SMPN 4 ini kami tahu laporan bulanan dari setiap sekolah ini tidak detail artinya fisik gedung sekolahnya tidak dilaporkan secara menyeluruh,” papar Muslim.

6. Herman tak Mengerti Urus Izin Lingkungan

Banyak perusahaan masih mengabaikan dampak lingkungan dalam pengoperasiannya. Satu diantaranya adalah PT Jutam Readymix Concrete (JRC), perusahaan pembuat beton. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi III DPRD, Kamis (20/1) Direktur JRC, Herman Suparman mengakui perusahaannya tidak memiliki izin dan dokumen lingkungan. “Saya tidak tahu prosedur pengurusan dokumen-dokumen itu. Jadi memang kami belum memiliki dokumen itu, tapi saya minta toleransi untuk memperbaiki. Kami bersedia mengurus sesuai prosedur yang berlaku,” ucap Herman. Kabid Pengelolaan Lingkungan Hidup Bapedalda Kota Batam, Hamidah menyatakan JRC bukan hanya tidak memiliki izin dan dokumen lingkungan tapi juga izin HO atau izin gangguan. Dari RDP ini Komisi III menyimpulkan akan ada pertemuan berikutnya untuk membahas tiga rekomendasi untuk dilakukan pihak-pihak terkait, termasuk Bapedal.

7. Uang Jaminan Bisa Ditagih

*Disduk Belum Setor ke Kas Daerah

Uang jaminan bagi pendatang yang selama ini masih berada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam kembali tertunda disetorkan ke kas daerah Pemeko Batam. Sebelumnya direncanakan penyetoran uang jaminan sebesar Rp428.356.000 per 22 November 2010 tersebut akan disetorkan ke kas daerah hingga batas akhir 31 Desember 2010. Namun hingga saat ini masih belum diketahui kapan kepastian uang jaminan pendatang tersebut akan disetorkan. “Kita masih menunggu rapat bersama Kepala Disduk pada minggu-minggu ini,” ungkap Kabid Pengendalian Penduduk, Rajab. Rajab mengatakan, tidak menutup kemungkinan pencairan uang jaminan pendatang kembali akan diperpanjang pada 2011 ini.

8. DBD Masih Jadi Ancaman

*Dinkes Ingatkan Warga Jaga Kebersihan

Minimnya kepedulian masyarakat terhadap bahaya DBD masih terlihat. Apalagi belakang ini laporan yang masuk dari rumah sakit ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam awal Januari 2011, ada warga yang terjangkit DBD. Seperti yang dialami warga Tiban Palem. Demikian disampaikan Kepala Dinkes Kota Batam, drg, Candra Rizal. Atas laporan Ketua RW 08 Kelurahan Tiban Baru, Mardianto, ke empat warga Tiban Palem yang positif terjangkit DBD. “Dari sinilah kita bisa melihat masih kurang kesadaran masyarakat terhadap pencegahan DBD dengan cara menutup, menguras dan mengubur (3M) plus. Sedangkan plusnya itu menabur bubuk pembasmi jentik, memelihara ikan pemakan jentik di tempat penampungan air, pemakaian kelambu dan pemasangan kawat kasa pada ventilasi dan gunakan racun nyamuk (semprot, bakar, oles,” ujarnya.

9. Jumlah Kematian Penderita Meningkat

*Pengidap HIV/AIDS Ikut Meningkat

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam jumlah pengidap HIV/AIDS selama 2010 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2009 tercatat sebanyak 273 orang pengidap HIV dan 77 orang penderita AIDS. Sementara pada tahun 2010 meningkat menjadi 317 orang pengidap HIV dan 134 orang penderita AIDS. “Peningkatan angka bukan semata-mata karena jumlahnya bertambah, tapi juga disebabkan adanya upaya dari penderita untuk membuka diri pada layanan fasilitas konsultasi gratis bagi pengidap HIV AIDS yang disediakan di RS Elisabeth dan RSUD,” ujar Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan,” Dr Nenden Siti KMKes. Peningkatan jumlah penderita HIV AIDS ini juga disertai peningkatan jumlah penderita meninggal dunia. Jika pada tahun 2009 yang meninggal sebanyak 36 orang, pada tahun 2010 sebanyak 42 orang atau sekitar 17 persen.

10. Hijazi Butuh 800 Oulet Raskin

Pemko Batam bersama Bulog menyiapkan seribu ton beras untuk warga miskin (raskin) selama periode Januari hingga Maret 2011. Penyalurannya kepada masyarakat akan dilakukan dalam bentuk operasi pasar (OP). Targetnya, Januari hingga pertengahan Februari sudah 500 ton yang disalurkan ke masyarakat. Namun, bagaimana persentase penyerapannya di masyarakat akan dievaluasi belakangan. Raskin yang disalurkan yaitu beras impor dari Thailand dan Vietnam dengan kualitas 15 persen broken. Hara eceran tertinggi yang ditetapkan yaitu Rp6.500 untuk mainland dan Rp6.800 untuk hinteland. “Untuk pengawasannya nanti akan ada tim. Kalau sampai ada yang melanggar harga HET, distribusinya dari agen akan diputus,” tegas Kepala Dinas Perdagangan dan ESDM Kota Batam, Ahmad Hijazi. OP ini dilaksanakan berdasarkan surat dari kementrian Perindag tertanggal 11 Januari 2011. Isinya, mengintruksikan kepada seluruh Gubernur untuk mengadakan OP demi stabilitas harga.

Haluan Kepri

1. Kasus Korupsi Bansos Batam

Sekda Tiap Hari Besuk Erwinta

Perhatian Sekda Kota Batam Agussahiman terhadap anak buahnya sungguh luar biasa. Sejak Kabag Keuangan Pemko Batam Erwinta Marius dan Bendahara Pengeluaran Bagian Keuangan Raja Haris di tahan diRutan Klas IIA Baloi Batam , Senin (17/1) malam, Agussahiman setiap hari datang membesuk. Kamis (20/1) sekitar pukul 12.00 WIB, Agussahiman untuk ketiga kalinya datang menjenguk kedua tersangka perkara dugaan penyelewengan dana bansos Pemko Batam itu. Kali ini, Agussahiman datang bersama Walikota Batam Ahmad Dahlan . Bagi Dahlan, ini adalah kunjungan pertama ke Rutan Baloi untuk membesuk Erwinta dan Raja Haris selain Agussahiman, Dahlan juga didampingi Kabag Humas Pemko Batam Yusfa Hendri. Saat hendak meninggalkan Rutan, Dahlan mengatakan kedatangannya untuk memberikan dukungan moril terdakwa bawahannya itu. Dia berharap agar Erwinta dan Raja Haris serta keluarganya tetap tabah dan tegar menghadapi perkara tersebut.

2. Erwinta Belum Dicopot

Kabag Humas Pemko Batam Yusfa Hendri membantah  pemberitaan media massa bahwa Walikota Batam Ahmad Dahlan telah mencopot Erwinta dari Jabatannya sebagai Kepala Bagian Keuangan. Menurut Yusfa, Erwinta masih tetap menempati posisinya meski kini berada di tahanan. Kata dia, penunjukan Khairullah hanya secara administrasi untuk menjalankan tugas-tugas Kabag Keuangan.”Ini sekaligus meluruskan pemberitaan di media yang mengatakan Erwinta di copot dari jabatannya. Ini tidak benar. Sebab hingga saat ini Erwinta belum dicopot, hanya tugasnya digantikan plt (pelasana tugas),”kata Yusfa. Yusfa mengatakan keputusan apakah Erwinta diganti atau tidak sebagai Kabag Keuangan tergantung hasil rapat Badan Pertimbangna Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Kalau sekiranya ada mutasi dalam waktu dekat, seandainya pimpinan mau posisi tersebut digantikan, bisa jadi diganti,” jelasnya.

3. Lakukan Survey Terpadu dan Pengobatan

Dinkes Data Penderita HIV/ AIDS

Dinkes Kota Batam menggelar survey terpadu dan pengobatan terhadap masyarakat yang terjangkit virus HIV dan penderita AIDS di Batam. Survey dilakukan di tempat-tempat potensial penyebaran HIV/AIDS ditengah masyarakat. Seperti di Teluk Pandan Sintai, Teluk Bakau, Samyong, Bukit Senyum, Tangki Seribu dan mat Belanda Belakang Padang.”Survey terpadu dimaksudkan untuk memutus rantai penyebara HIV/AIDS, dengan mendata masyarakat yang terjangkit HIV dan penderita AIDS, sekaligus memberikan pengobatan bagi penderita. Begitu juga dengan kelompok rentan yang akan kita berikan pemahaman sebagai upaya pencegahan,” ujar Kepala Bdiang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Batam, Nenden Siti di Kantor Sekupang, Kamis (20/1). Nenden menjelaskan , kegiatan ini dilakukan sebagai upaya penanggulangan penyebaran HIV serta penanggulangan penyakit AIDS yang semakin merajalela di Kota Batam . Dalam melakukan kegiatan ini, Dinkes Kota Batam bekerja sama dengan  Komisi Penanggulangan AIDS Daerah Batam.

4. Pemko Gandeng Perbankan Tekan Harga Beras

Pemko Batam menggandeng perbankan untuk menekan harga beras yang semakin tinggi di pasaran. Kerja sama tersebut dalam bentuk pemberian pinjaman kepada pengecer beras. “Kami menggandeng perbankan untuk memberikan pembiayaan jangka pendek dalam distribusi beras,” kata Kepala Disperindag dan ESDM Batam Ahmad Hijazi, Kamis (20/1). Pinjaman jangka pendek itu, kata dia diberikan kepada penyecer  untuk membiayai  distribusi beras langsung dari Bulog. Menurut Hijazi selama ini pengecer kesulitan emndapatkan beras langsung dari Bulog karena tidak memiliki cukup dana biaya distribusi. Akibatnya pengecer mengambil beras daridistributor kedua dan ketiga, sehingga harga beras menjadi mahal. Ia mengatakan, saat ini, beras Bulog dipasaran dijual Rp 8000, per kg. Padahal, harga beras digudang Bulog sekitar Rp 5000 per kg.

5. Uang Jaminan Pendatang Belum Disetor

Uang jaminan pendatang dari luar Batam yang selam ini masih berasda di Dinas Kependudukan Kota Batam kembali tertunda disetorkan ke kas daerah Pemko Batam. Sebelumnya direncanakan penyetoran uang jaminan sebesar Rp 428.356.000 per 22 November 2010 tersebut akan disetorkan ke kas daerah hingga batas akhir Desember 2010. Namun hingga saat ini masih belum diketahui kapan kepastian uan jaminan pendatang tersebut akan disetorkan. “Kita masih menunggu rapat bersama Kepala Disduk pada minggu-minggu ini,”ungkap Kabag Pengendalian Penduduk, Rajab saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

6. Pemko Akan Gelar STQ III

Pemko Batam akan menggelar STQ pada 18-22 Maret di daerah Kecamatan Batuaji. Ajang STQ ini akan diikuti 12 Kecamatan di Batam. Adapun perlombaan yang dilombakan adalah Tartil Quran, Tilawatil Quran, Tahfiz, Tafsir Quran dan Qiro’ah. Kabag Humas Pemko Batam Yusfa Hendri, Kamis (20/1) mengatakan, peserta lima perlombaan yang digelar di STQ nanti diikuti kategori usia anak-anak, remaja dan dewasa. “Saat ini lokasi perlombaan STQ belum ditentukan. Tapi, ada beberapa usulan seperti di Mitra Mall, Aviari dan lapangan Genta Batuaji,”ujarnya. Melalui ajang STQ ini, Yusfa mengharapkan setiap kecamatan mengirimkan pesertanya yang berkualitas. Sebab penyelenggaraan STQ sekaligus dalam rangka mencari bibit-bibit unggul untuk mengikuti MTQ tingkat kota, provinsi maupun nasional.

Leave a Reply

Switch to our mobile site

Log in -