Kliping Pers, Kamis 28 Oktober 2010

BATAM POS

1. Pemko Pertahankan PT. SSET

Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan bernegosiasi dengan PT Surya Sejahtera Envirotech (SSET), pengelola sampah di Batam agar tetap bertahan. Jika SSET tetap mundur, pengangkutan sampah dari rumha warga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan diambil alih Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam.

PT SSET, Kata Dahlan, tidak bisa begitu saja mundur. Ada mekanisme yang diatur dalam kontrak kerja sama Pemko Batam dan PT SSSET saat mereka mengelola sampah di Batam.

Mundurnya PT SSET dari Kontrak Pemerintah Swasta (KPS) pengelolaan sampah di Kota Batam, terungkap saat hearing dengan komisi III DPRD Kota Batam serta Dinas Pasar dan Kebersihan (DKP) Kota Batam, Selasa (26/10).

2. Berpengaruh pada APBD

Ketua DPRD sekaligus ex officio Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Batam, Surya Sardi mengingatkan agar Pemko mengantisipasi pengangkutan sampah dan pengelolaan TPA Punggur, pascamundurnya PT Surya Sejahtera Envirotech (SSET). DPRD juga prihatin dan menyayangkan keinginan PT SSET mundur seperti disampaikan manajemen PT SSET, saat hearing dengan Komisi III DPRD Batam, Selasa (26/10) sore.

Langkah antisipasi, lanjut Surya harus dilakukan secara cepat dan konkret. “Coba kita lihat dulu perkembangannya, apakah nantinya pengelolaan sampah oleh pemerintah lewat swakelola upaya lain, ujarnya.

Sementara, Manajer Humas dan Pelayanan PT SSET, Budi Harto Manalu mengaku belum bisa memberikan keterangan seputar mundurnya perusahaan itu dari KPS pengelolaan sampah di Batam. Meskipun tak menyebut kapan pengumuman resmi tersebut, pihaknya berjanji akan melakukan konferensi pers soal sikap manajemen.

3. Promosi Batam di Gebyar Budaya Melayu Nasional

Dinas Pariwisata (Dispar) Batam bersama pendukung Festival Gebyar Budaya Melayu Nasional (GBMN), seperti Poltabes Barelang, Mega Mall, SPC, Panorama Regency, dan Pemko Batam mengakan pertemuan di Pemko Batam, Rabu (27/10).

Pertemuan tersebut menmbicarakan akan berbagai persiapan Festival GBMN yang dilakasanakan pada 13 November 2010 di SPC, Mega Mall, Nagoya Plasa, dan Panorama Regency.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, Guntur Sakti, di GBMN, bukan hanya satu jenis kegiatan saja, melainkan banyak kegiatan yang dilaksanakan serempak pada hari yang sama. Festival tersebut di antaranya, Kenduri Seni Melayu, Festival Jong (miniature perahu tanpa awak). Ada lomba gasing sekaligus pameran gasing raksasa yang akan dipajang di gedung SPC Batam Centre dengan berat mencapai 150 kg.

4. Habiskan Rp. 120 Ribu per Bulan untuk Listrik

Wako Kunjungi Pulau Seraya

Masyarakat Pulau Seraya, Batu Legong, Bulang, ternyata membayar listrik lebih besar dibandingkan sebagian besar warga Batam yanf dialiri listrik PLN Batam. Sebulan rata-rata mereka membayar Rp. 120 ribu. Padahal, mereka hanya menikmati listrik selama lima jam. Itupun hanya untuk lampu penerangan dan pesawat televisi. Tak ada kulkas atau pendingin ruangan, karena listrik di kampung itu tak mampu.

Kadis Pemberdayaan Masyarakat, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PMK – UKM) Batam, Pebrialin mengatakan, tahun depan program listrik masuk desa di pemko Batam akan masuk ke pulau tersebut. Sejak tahun 2002 hingga 2010 ini, katanya, sudah 25 perkampungan yang dialiri listrik masuk desa.

Listrik Masuk desa itu memberikan bantuan genset ke perkampungan yang tak terjangkau listrik PLN. Tahun 2010, misalnya, ada tiga perkampungan yang dimasuki, yakni Rempang Cate di Galang, Kepala Jeri di Belakang Padang dan Pulau Air di Bulang. Satu rumah dijatah daya listrik 2 ampere.

5. Ria : Kualitas PT di Batam Meningkat

Wakil Walikota (Wawako) Batam Ria Saptarika menilai, kualitas Perguruan Tinggi (PT) di Batam terus meningkat. Salah satunya Politeknik Batam yang baru – baru ini berubah status Politeknik Batam menjadi Politeknik negeri. Awalnya, Kata Ria, Perguruan Tinggi di Batam berdiri karena tuntutan pekerjaan dan birokrat yang ingin kuliah untuk keperluan kenaikan jenjang karir. Namun saat ini pradigma itu sudah berubah, perguruan tinggi di Batam makin lama makin baik kualitasnhya. Hal ini dapat di lihat dari makin banyaknya mahasiswa kelas regular dari setiap perguruan tinggi.

6. Calo CPNS Menelepon Minta Uang

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Batam, Firmansyah, mengingatkan, penerimaan CPNS Kota Batam tahun 2010 berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan. “Ada pegawai honorer saya harap tak mudah percaya bila ada seseorang yang melepon dan mengatas namakan BKD. Apalagi, meminta uang dengan imlabaln diangkat menjadi PNS, Ujarnya.Hal tersebut disampaikan menyikapi banyaknya pegawai honorer terutama guru yang ramai – ramai mendatangi BKD dan mengaku telah di telepon pegawai BKD terkait pengagnkatan tenaga honorer menjadi PNS. Menurut rencana, berdasarkan ajuan yang disetujui pusat, tahun ini Pemko Batam membuka penerimaan CPNS sebanyak 252 formasi. Dengan rincian 112 tenaga pendidikan, 76 tenaga kesehatan dan 64 tenaga teknis.

7. Bahas UMK di Lima Pertemuan

Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Serikat Pekerja, dan Pengusaha Batam menyepakati pembahasan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dan Upah Minimum Kota (UMK) Batam 2011 dilaksanakan dalam lima kali pertemuan saja.

Rapat Perdana pembahasan KHL dan UMK Batam 2011 tersebut di awali dengan pembahasan tata tertib yang dihariri pengusaha, unsur pekerja seperti Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI), Pemerinta dan juga Disperindag.  Rapat yang dilaksanakan di aula Kantor Disnaker tersebut dipimpin langsung Kadisnaker.


TRIBUN

1. Salah Pilih Investor Sampah

DPRD Sayangkan Hengkangnya SSET

Anggota DPRD Komisi III DPRD Batam, Irwansyah sangat menyayangkan mundurnya PT Surya Sejahtera Envirotech (SSET) dari pengelolaan sampah di Batam. Dia menilai Pemko tidak sungguh-sungguh mengelola sampah dan kebersihan di Batam. “Saya yang sudah dua priode menjadi anggota dewan dan aktif mengikuti proses swastanisasi sampah. Dulu pihak DKP yang bilang penanganan sampah akan bisa diswastanisasikan. Bahkan kami dulu menyetujui anggaran sebesar Rp1,5 miliar yang diminta DKP untuk melakukan kajian dan studi banding termasuk konsultan. Sekarang setelah berjalan 18 bulan, perusahaan itu hengkang. Ia menyebut pengambi alihan yang disebut DKP mulai 1 November tidak segampang itu. Jika itu diambil alih, siapa yang akan membayar angkutan karena dalam APBD 2010, tidak dianggarkan lagi untuk pengangkutan sampah, malah ada pos pendapatan dari swastanisasi sampah ini.

2. Wali Kota Kunjungi Pulau Seraya

SDM Hinterland Jadi Prioritas

Ada perbedaan yang jomblang dalam pembangunan infrastruktur kota (mainland) dan daerah terpencil (hinterland) walau keduanya dalan sebuah pemerintahan yang sama. Keadaan itu lah yang tidak bisa dipungkiri oleh Wali Kota, Ahmad Dahlan. Dia mengakui program pembangunan hinterland memang memiliki tantangan tersendiri, terutama pada segi infrastruktur. “Membangun daerah hinterland memang susah, contoh konkrit selain Batam bisa dilihat di DKI Jakarta. Antara kota Jakarta dengan Pulau Seribu terlihat perbedaan pembangunan yang jomblang,” ungkap Dahlan. Selain ketertinggalan dalam aspek infrastruktur, kata dia, faktor Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi hal yang utama dalam pembangunan daerah hinterland. Oleh karena itu, menurutnya proyeksi peningkatan SDM hinterland menjadi sangat penting.

3. Dahlan Siapkan Bantuan

Untuk Korban Merapi dan Tsunami Mentawai

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan turut prihatin atas bencana meletusnya gunung Merapi di Yogyakarta, dan gempa disertai Tsunami di Mentawai, Sumatera Barat. Menurutnya, Pemko Batam saat ini sedang mempelajari bantuan apa yang akan diberikan kepada dua daerah tersebut. “Pemko sudah meminta Dinas Sosial untuk mempelajari hal apa yang akan kita lakukan, serta bentuk bantuan apa yang kita berikan”, ungkap Dahlan, Rabu (27/10)

4. Ria Rancang Jembatan Khusus PKL

Pedagang Bisa Tumbuhkan Perekonomian

Wakil Wali Kota Batam ternyata punya pendapat lain mengenai pedagang kaki lima (PKL) di Batam. Bagi Ria keberadaan pedagang emperan ini dapat menumbuhkan perekonomian. “Kita akan siapkan jembatan yang didesain khusus untuk PKL. Jembatan ini cara ampuh yang sudah disiapkan untuk mengurai permasalahan PKL”, ungkap Ria. Implementasi penataan PKL akan dilakukan di Mukakuning, dengan membuat jembatan penyeberangan khusus bagi pedagang kaki lima. Jembatan ini terhubung hingga Panbil. Menurut Ria,”Jika sudah terfasilitasi maka arus lalu lintas lancar, tata kota pun semakin baik dan yang terpenting PKL masih bisa mengais rezeki untuk menghidupkan keluarganya.”

5. CSPS Siap Kawal Pilwako

Netralitas pegawai negeri sipil dilingkungan Pemko Batam patut dipertanyakan. Pasalnya, klarifikasi Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri, terkait jumlah kekayaan bakal calon Wali  Kota Batam Ahmad Dahlan, ke Komisi Pemilihan Umum Bartam baru-baru ini, menjadi salah satu indikasinya. Direktur Program Center for Strategyc and Policy Studies (CSPS) Batam, Ibnu Syakir, menyayngkan sikap Yusfa. Menurut Ibnu PNS bukan berarti tidak mempunyai hak pilih, namun pns yang bersangkutan tidak menggunakan status atau jabatannya untuk mendukung dan aktif untuk salah satu calon. CSPS sebagai lembaga kajian tentang isu-isu strategis menurutnya akan berupaya terus mengawal agar Pemilukada Batam berjalan sesuai dengan rel yang benar.


SIJORI MANDIRI

1. Walikota: UMK Jangan Deadlock Lagi

Walikota Batam Ahmad Dahlan berharap agar pembahasan upah minimum kota (UMK) 2011 tidak lagi menemui jalan buntu (deadlock). Unsur tripartit yang terdiri dari serikat pekerja, pengusaha dan pemerintah diharapkan bisa menyepakati angka UMK. “Setiap tahun pembahasan UMK Batam memang selalu mengalami deadlock. Tahun ini seya meminta jangan lagi terjadi seperti itu,”kata Dahlan usai bertemu dengan tokoh masyarakat Pulau Seraya, Kecamatan Bulang, Rabu (27/10). Dahlan mengatakan, penetapan nilai UMK harus mengacu pada hasil survey kebutuhan hidup layak (KHL) pekerja yang angkanya selalu berubah setiap bulannya. Meskipun demikian, Dahlan juga meminta agar serikat pekerja mengusulkan nilai UMK yang logis tidak terlalu tinggi.

2. “PKL  Jangan Digusur, Tapi Difasilitasi”

Pedagang kaki lima (PKL) sering dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Keberadaannya kerap diidentikkan pemicu masalah karena mengganggu ketertiban, dan keindahan kota, tak terkecuali di Batam. Sehingga yang banyak terjadi keberadaan PKL sering dijadikan incaran Satpol PP untuk digusur. Wakil Walikota Batam Ria Saptarika menyatakan PKL harus tetap eksis di Batam. Menurut Ria banyak warga yang menggantungkan penghasilannya dengan berjualan sebagai PKL.

3. Dewan Desak Pemko Tertibkan Massage

Komisi I DPRD Kota Batammendesak Pemko Batam menertibkan tempat usaha panti pijat yang menyalahgunakan izin sebagai tempat prostitusi terselubung. Anggota Komisi I DPRD Kota Batam Helmy Hemilton meminta Pemko Batam melalui Disparbud untuk segera melakukan upaya penindasan terhadap para usaha panti pijat yang menyalahgunakan izin tersebut.

4. 2011, Pusat Kucurkan Dana Pembangunan Jalan di Sagulung

Jika tidak ada aral, Kecamatan Sagulung akan mendapatkan kucuran dana dari APBN untuk membangun jalan dan drainase di dua kelurahan yakni Kelurahan Seilekop dan Kelurahan Seipelenggut. Rencananya dana tersebut dikucurkan pada 2011 mendatang, namun belum diketahui besarannya nilai dana tersebut.

Camat Sagulung, Zulkifli mengatakan hal itu kepada wartawan, kemarin.  “Konsultan sudah turun ke lapangan dan melakukan studi di Batam. Konsultan tersebut adalah yang membangun Aceh paska tsunami beberapa tahun lalu. Jadi mereka sudah berpengalaman . Saya dapat bocoran dari pusat, proyek itu bakal tembus,”ujarnya.

5. Sibuk Hadapi Pilwako Batam

Dahlan Diminta Tak Lupa Tugas

Ahmad Dahlan diminta tidak melupakan tugas-tugasnya sebagai Walikota Batam dipenghujung masa jabatannya. Pencalonan kembali Ahmad dahlan sebagai Walikota membuatnya semakin sibuk sehingga terkesan seperti kampanye yang terselubung, terutama dalam bentuk acara seremonial.

Hal itu dikemukakan Koordinator LSM Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Kota Batam, Uba Ingan Sigalingging, kemarin. Uba meny ebutkan, seharusnya walikota memanfaatkan sisa kepemimpinannya untuk memenuhi kewajibannya bekerja demi kepentingan.

BATAM POS

1. Pemko Pertahankan PT. SSET

Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan bernegosiasi dengan PT Surya Sejahtera Envirotech (SSET), pengelola sampah di Batam agar tetap bertahan. Jika SSET tetap mundur, pengangkutan sampah dari rumha warga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan diambil alih Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam.

PT SSET, Kata Dahlan, tidak bisa begitu saja mundur. Ada mekanisme yang diatur dalam kontrak kerja sama Pemko Batam dan PT SSSET saat mereka mengelola sampah di Batam.

Mundurnya PT SSET dari Kontrak Pemerintah Swasta (KPS) pengelolaan sampah di Kota Batam, terungkap saat hearing dengan komisi III DPRD Kota Batam serta Dinas Pasar dan Kebersihan (DKP) Kota Batam, Selasa (26/10).

2. Berpengaruh pada APBD

Ketua DPRD sekaligus ex officio Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Batam, Surya Sardi mengingatkan agar Pemko mengantisipasi pengangkutan sampah dan pengelolaan TPA Punggur, pascamundurnya PT Surya Sejahtera Envirotech (SSET). DPRD juga prihatin dan menyayangkan keinginan PT SSET mundur seperti disampaikan manajemen PT SSET, saat hearing dengan Komisi III DPRD Batam, Selasa (26/10) sore.

Langkah antisipasi, lanjut Surya harus dilakukan secara cepat dan konkret. “Coba kita lihat dulu perkembangannya, apakah nantinya pengelolaan sampah oleh pemerintah lewat swakelola upaya lain, ujarnya.

Sementara, Manajer Humas dan Pelayanan PT SSET, Budi Harto Manalu mengaku belum bisa memberikan keterangan seputar mundurnya perusahaan itu dari KPS pengelolaan sampah di Batam. Meskipun tak menyebut kapan pengumuman resmi tersebut, pihaknya berjanji akan melakukan konferensi pers soal sikap manajemen.

3. Promosi Batam di Gebyar Budaya Melayu Nasional

Dinas Pariwisata (Dispar) Batam bersama pendukung Festival Gebyar Budaya Melayu Nasional (GBMN), seperti Poltabes Barelang, Mega Mall, SPC, Panorama Regency, dan Pemko Batam mengakan pertemuan di Pemko Batam, Rabu (27/10).

Pertemuan tersebut menmbicarakan akan berbagai persiapan Festival GBMN yang dilakasanakan pada 13 November 2010 di SPC, Mega Mall, Nagoya Plasa, dan Panorama Regency.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, Guntur Sakti, di GBMN, bukan hanya satu jenis kegiatan saja, melainkan banyak kegiatan yang dilaksanakan serempak pada hari yang sama. Festival tersebut di antaranya, Kenduri Seni Melayu, Festival Jong (miniature perahu tanpa awak). Ada lomba gasing sekaligus pameran gasing raksasa yang akan dipajang di gedung SPC Batam Centre dengan berat mencapai 150 kg.

4. Habiskan Rp. 120 Ribu per Bulan untuk Listrik

Wako Kunjungi Pulau Seraya

Masyarakat Pulau Seraya, Batu Legong, Bulang, ternyata membayar listrik lebih besar dibandingkan sebagian besar warga Batam yanf dialiri listrik PLN Batam. Sebulan rata-rata mereka membayar Rp. 120 ribu. Padahal, mereka hanya menikmati listrik selama lima jam. Itupun hanya untuk lampu penerangan dan pesawat televisi. Tak ada kulkas atau pendingin ruangan, karena listrik di kampung itu tak mampu.

Kadis Pemberdayaan Masyarakat, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PMK – UKM) Batam, Pebrialin mengatakan, tahun depan program listrik masuk desa di pemko Batam akan masuk ke pulau tersebut. Sejak tahun 2002 hingga 2010 ini, katanya, sudah 25 perkampungan yang dialiri listrik masuk desa.

Listrik Masuk desa itu memberikan bantuan genset ke perkampungan yang tak terjangkau listrik PLN. Tahun 2010, misalnya, ada tiga perkampungan yang dimasuki, yakni Rempang Cate di Galang, Kepala Jeri di Belakang Padang dan Pulau Air di Bulang. Satu rumah dijatah daya listrik 2 ampere.

5. Ria : Kualitas PT di Batam Meningkat

Wakil Walikota (Wawako) Batam Ria Saptarika menilai, kualitas Perguruan Tinggi (PT) di Batam terus meningkat. Salah satunya Politeknik Batam yang baru – baru ini berubah status Politeknik Batam menjadi Politeknik negeri. Awalnya, Kata Ria, Perguruan Tinggi di Batam berdiri karena tuntutan pekerjaan dan birokrat yang ingin kuliah untuk keperluan kenaikan jenjang karir. Namun saat ini pradigma itu sudah berubah, perguruan tinggi di Batam makin lama makin baik kualitasnhya. Hal ini dapat di lihat dari makin banyaknya mahasiswa kelas regular dari setiap perguruan tinggi.

6. Calo CPNS Menelepon Minta Uang

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Batam, Firmansyah, mengingatkan, penerimaan CPNS Kota Batam tahun 2010 berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan. “Ada pegawai honorer saya harap tak mudah percaya bila ada seseorang yang melepon dan mengatas namakan BKD. Apalagi, meminta uang dengan imlabaln diangkat menjadi PNS, Ujarnya.Hal tersebut disampaikan menyikapi banyaknya pegawai honorer terutama guru yang ramai – ramai mendatangi BKD dan mengaku telah di telepon pegawai BKD terkait pengagnkatan tenaga honorer menjadi PNS. Menurut rencana, berdasarkan ajuan yang disetujui pusat, tahun ini Pemko Batam membuka penerimaan CPNS sebanyak 252 formasi. Dengan rincian 112 tenaga pendidikan, 76 tenaga kesehatan dan 64 tenaga teknis.

7. Bahas UMK di Lima Pertemuan

Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Serikat Pekerja, dan Pengusaha Batam menyepakati pembahasan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dan Upah Minimum Kota (UMK) Batam 2011 dilaksanakan dalam lima kali pertemuan saja.

Rapat Perdana pembahasan KHL dan UMK Batam 2011 tersebut di awali dengan pembahasan tata tertib yang dihariri pengusaha, unsur pekerja seperti Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI), Pemerinta dan juga Disperindag.  Rapat yang dilaksanakan di aula Kantor Disnaker tersebut dipimpin langsung Kadisnaker.

TRIBUN

1. Salah Pilih Investor Sampah

DPRD Sayangkan Hengkangnya SSET

Anggota DPRD Komisi III DPRD Batam, Irwansyah sangat menyayangkan mundurnya PT Surya Sejahtera Envirotech (SSET) dari pengelolaan sampah di Batam. Dia menilai Pemko tidak sungguh-sungguh mengelola sampah dan kebersihan di Batam. “Saya yang sudah dua priode menjadi anggota dewan dan aktif mengikuti proses swastanisasi sampah. Dulu pihak DKP yang bilang penanganan sampah akan bisa diswastanisasikan. Bahkan kami dulu menyetujui anggaran sebesar Rp1,5 miliar yang diminta DKP untuk melakukan kajian dan studi banding termasuk konsultan. Sekarang setelah berjalan 18 bulan, perusahaan itu hengkang. Ia menyebut pengambi alihan yang disebut DKP mulai 1 November tidak segampang itu. Jika itu diambil alih, siapa yang akan membayar angkutan karena dalam APBD 2010, tidak dianggarkan lagi untuk pengangkutan sampah, malah ada pos pendapatan dari swastanisasi sampah ini.

2. Wali Kota Kunjungi Pulau Seraya

SDM Hinterland Jadi Prioritas

Ada perbedaan yang jomblang dalam pembangunan infrastruktur kota (mainland) dan daerah terpencil (hinterland) walau keduanya dalan sebuah pemerintahan yang sama. Keadaan itu lah yang tidak bisa dipungkiri oleh Wali Kota, Ahmad Dahlan. Dia mengakui program pembangunan hinterland memang memiliki tantangan tersendiri, terutama pada segi infrastruktur. “Membangun daerah hinterland memang susah, contoh konkrit selain Batam bisa dilihat di DKI Jakarta. Antara kota Jakarta dengan Pulau Seribu terlihat perbedaan pembangunan yang jomblang,” ungkap Dahlan. Selain ketertinggalan dalam aspek infrastruktur, kata dia, faktor Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi hal yang utama dalam pembangunan daerah hinterland. Oleh karena itu, menurutnya proyeksi peningkatan SDM hinterland menjadi sangat penting.

3. Dahlan Siapkan Bantuan

Untuk Korban Merapi dan Tsunami Mentawai

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan turut prihatin atas bencana meletusnya gunung Merapi di Yogyakarta, dan gempa disertai Tsunami di Mentawai, Sumatera Barat. Menurutnya, Pemko Batam saat ini sedang mempelajari bantuan apa yang akan diberikan kepada dua daerah tersebut. “Pemko sudah meminta Dinas Sosial untuk mempelajari hal apa yang akan kita lakukan, serta bentuk bantuan apa yang kita berikan”, ungkap Dahlan, Rabu (27/10)

4. Ria Rancang Jembatan Khusus PKL

Pedagang Bisa Tumbuhkan Perekonomian

Wakil Wali Kota Batam ternyata punya pendapat lain mengenai pedagang kaki lima (PKL) di Batam. Bagi Ria keberadaan pedagang emperan ini dapat menumbuhkan perekonomian. “Kita akan siapkan jembatan yang didesain khusus untuk PKL. Jembatan ini cara ampuh yang sudah disiapkan untuk mengurai permasalahan PKL”, ungkap Ria. Implementasi penataan PKL akan dilakukan di Mukakuning, dengan membuat jembatan penyeberangan khusus bagi pedagang kaki lima. Jembatan ini terhubung hingga Panbil. Menurut Ria,”Jika sudah terfasilitasi maka arus lalu lintas lancar, tata kota pun semakin baik dan yang terpenting PKL masih bisa mengais rezeki untuk menghidupkan keluarganya.”

5. CSPS Siap Kawal Pilwako

Netralitas pegawai negeri sipil dilingkungan Pemko Batam patut dipertanyakan. Pasalnya, klarifikasi Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri, terkait jumlah kekayaan bakal calon Wali  Kota Batam Ahmad Dahlan, ke Komisi Pemilihan Umum Bartam baru-baru ini, menjadi salah satu indikasinya. Direktur Program Center for Strategyc and Policy Studies (CSPS) Batam, Ibnu Syakir, menyayngkan sikap Yusfa. Menurut Ibnu PNS bukan berarti tidak mempunyai hak pilih, namun pns yang bersangkutan tidak menggunakan status atau jabatannya untuk mendukung dan aktif untuk salah satu calon. CSPS sebagai lembaga kajian tentang isu-isu strategis menurutnya akan berupaya terus mengawal agar Pemilukada Batam berjalan sesuai dengan rel yang benar.

SIJORI MANDIRI

1. Walikota: UMK Jangan Deadlock Lagi

Walikota Batam Ahmad Dahlan berharap agar pembahasan upah minimum kota (UMK) 2011 tidak lagi menemui jalan buntu (deadlock). Unsur tripartit yang terdiri dari serikat pekerja, pengusaha dan pemerintah diharapkan bisa menyepakati angka UMK. “Setiap tahun pembahasan UMK Batam memang selalu mengalami deadlock. Tahun ini seya meminta jangan lagi terjadi seperti itu,”kata Dahlan usai bertemu dengan tokoh masyarakat Pulau Seraya, Kecamatan Bulang, Rabu (27/10). Dahlan mengatakan, penetapan nilai UMK harus mengacu pada hasil survey kebutuhan hidup layak (KHL) pekerja yang angkanya selalu berubah setiap bulannya. Meskipun demikian, Dahlan juga meminta agar serikat pekerja mengusulkan nilai UMK yang logis tidak terlalu tinggi.

2. “PKL  Jangan Digusur, Tapi Difasilitasi”

Pedagang kaki lima (PKL) sering dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Keberadaannya kerap diidentikkan pemicu masalah karena mengganggu ketertiban, dan keindahan kota, tak terkecuali di Batam. Sehingga yang banyak terjadi keberadaan PKL sering dijadikan incaran Satpol PP untuk digusur. Wakil Walikota Batam Ria Saptarika menyatakan PKL harus tetap eksis di Batam. Menurut Ria banyak warga yang menggantungkan penghasilannya dengan berjualan sebagai PKL.

3. Dewan Desak Pemko Tertibkan Massage

Komisi I DPRD Kota Batammendesak Pemko Batam menertibkan tempat usaha panti pijat yang menyalahgunakan izin sebagai tempat prostitusi terselubung. Anggota Komisi I DPRD Kota Batam Helmy Hemilton meminta Pemko Batam melalui Disparbud untuk segera melakukan upaya penindasan terhadap para usaha panti pijat yang menyalahgunakan izin tersebut.

4. 2011, Pusat Kucurkan Dana Pembangunan Jalan di Sagulung

Jika tidak ada aral, Kecamatan Sagulung akan mendapatkan kucuran dana dari APBN untuk membangun jalan dan drainase di dua kelurahan yakni Kelurahan Seilekop dan Kelurahan Seipelenggut. Rencananya dana tersebut dikucurkan pada 2011 mendatang, namun belum diketahui besarannya nilai dana tersebut.

Camat Sagulung, Zulkifli mengatakan hal itu kepada wartawan, kemarin.  “Konsultan sudah turun ke lapangan dan melakukan studi di Batam. Konsultan tersebut adalah yang membangun Aceh paska tsunami beberapa tahun lalu. Jadi mereka sudah berpengalaman . Saya dapat bocoran dari pusat, proyek itu bakal tembus,”ujarnya.

5. Sibuk Hadapi Pilwako Batam

Dahlan Diminta Tak Lupa Tugas

Ahmad Dahlan diminta tidak melupakan tugas-tugasnya sebagai Walikota Batam dipenghujung masa jabatannya. Pencalonan kembali Ahmad dahlan sebagai Walikota membuatnya semakin sibuk sehingga terkesan seperti kampanye yang terselubung, terutama dalam bentuk acara seremonial.

Hal itu dikemukakan Koordinator LSM Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Kota Batam, Uba Ingan Sigalingging, kemarin. Uba meny ebutkan, seharusnya walikota memanfaatkan sisa kepemimpinannya untuk memenuhi kewajibannya bekerja demi kepentingan.

Leave a Reply

Switch to our mobile site

Log in -