BATAM POS
1. Dahlan Janji Bangun Kolam Renang
Ketua KONI Batam yang juga Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, berjanji akan segera membangun kolam renang ukuran standar olimpiade di Batam . Rencananya, kolam mini akan dibangun di kawasan Stadion Temenggung Abdul Jamal , Mukakuning . “Kita siapkan kolam renang dengan standar perlombaan internasional,” kata Dahlan. Sayangnya rencana pembangunan ini masih mengharapkan anggaran dari pusat (APBN). Sehingga belum dapat dipastikan kapan pembangunannya akan terealisasi.
2. Jabatan Kadispenda Dikabarkan Dilelang
Lowongan jabatan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam menimbulkan kabar tak sedap. Konon jabatan ini belum diisi karena Wali Kota Batam menunggu ada pejabat yang mau membayar untuk menempati posisi itu. Istilah sejumlah sumber di Pemko Batam, jabatan Kadispenda sedang di lelang. Padahal tahun ini Pemko Batam hendak menaikkan Pendapatan Asli Daerah hingga Rp 500 miliar. Tak adanya Kadispenda juga membuat sejumlah rancangan Peraturan Daerah yang mengatur soal pendapatan daerah tak berjalan mulus.
3. Saya Tak Minta, Abang Sendiri Yang Kasih
Pungli Perdaduk Terus Berlangsung
Meski beberapa kali pungutan liar oleh oknum petugas Perdaduk Batam kepada para pendatang di pelabuhan Domestik Sekupang di sorot, ternyata tak membuat praktik haram itu berhenti. Kemarin, sejumlah pendatang tetap dimintai duit oleh petugas. Pungli itu terjadi di meja petugas. Pendatang yang tak ber-KTP Batam yang hendak mengurus Kartu Kunjungan dimintai uang agar bias masuk Batam dengan mulus.
4. Bau Pabrik Bikin Warga Mual
Warga Perumahan Mediterania, Puri Legenda dan Bida Asri I Batam Kota merasakan bau kawasan industry di sekitar perumahan mereka. Akibatnya mereka merasakan pusing dan mual-mual lantaran tak tahan mencium bau yang sangat menyengat tersebut. Zulkifli warga mediterania misalnya sejak sebulan lalu ia dan keluarganya merasakan bau yang sangat menusuk.
TRIBUN BATAM
1. Sisihkan Pendapatan ke Simanis
Nelayan Bentuk Lembaga Ekonomi
Nelayan ternyata perlu juga buku tabungan untuk menyisihkan pendapatan mereka selama ini. Tak heran, Lembaga Ekonomi Masyarakat Pesisir (LEMP), mengaku senang mendapatkan buku tabungan dari Kepala KP2K Kota Batam, drh Suhartini. Suhartini mengatakan awalnya pemerintah hanya memberikan bantuan berupa peralatan menangkap ikan seperti jaring dan lainnya. Dari bantuan ini, kelompok nelayan langsung membentuk sebuah lembaga seperti simpan pinjam atau tabungan. Dengan begitu nelayan ini langsung berusaha bagaimana bantuan itu terus bisa dimanfaatkan untuk jangka panjang.
HALUAN KEPRI
1. BP Batam Siapkan 4 Hektar untuk Rusun
BP Batam menyiapkan lahan seluas empat hektar untuk pembangunan rusun pekerja. Istono membantah BP Batam sudah kehabisan lahan untuk pembangunan rusun seperti yang dianggarkan Kementrian PU. Menurut Istono, lahan tiga hingga empat hektare di Tanjung Uncang cukup untuk membuat enam twin blok rusun. Memang kata dia, kondisi lahan belum matang, tidak seperti yang diharapkan. Dalam sebuah kesempatan, Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan rusun adalah alternatif terbaik untuk kondisi Batam yang kekurangan lahan. Dengan rusun, diharapkan para pekerja mendapatkan tempat tinggal yang nyaman dengan harga terjangkau dan menekan biaya kebutuhan hidup.