Kliping Pers, Kamis 4 Agustus 2011

BATAM POS

1.    Tiga Sekolah batal Dibangun

* Gara-gara APBD Defisit

          Pemerintah Kota Batam membatalkan rencana pembangunan tiga unit sekolah baru (USB) dalam APBD 2011. Alasannya, APBD tahun ini mengalami deficit. Kepala Dinas Tata Kota Batam, Gintoyono Batong merinci tiga sekolah yang batal dibangun tahun ini adalah SMPN 43 legenda malaka, Kecamatan Batam Kota, SMPN 44 Dapur 12, Kecamatan Batuaji dan SDN Seidaun Kecamatan Seibeduk. Sebelumnya pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar Rp3 miliar untuk membangun tiga sekolah tersebut.

2.   Dahlan-Rudi Langgar UU

* Pejabat Dilarang Pimpin Organisasi Olahraga

          Walikota Batam Ahmad Dahlan dan Wakol Walikota Batam Rudi harus mundur dari jabatan sebagai ketua umum KONI Batam dan ketua harian KONI Batam. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tebtabg kepengurusan keolahragaan menyatakan, seluruh pejabat public, pejabat structural dilarang terlibat dalam kepengurusan komite keolahragaan. Dahlan dan Rudi terpilih sebagai pimpinan KONI Batam periode 2011-2016 secara aklamasi pada Maret 2011.

 

TRIBUN BATAM

1.     Pemko Batal Bangun 3 Sekolah

* Defisit Anggaran Ratusan Miliar

          Defisit anggaran membuat Pemko Batam membatalkan pembangunan sekolah. Pemko hanya akan membangun satu unit sekolah dari empat unit yang direncanakan. Keempat sekolah yang rencananya dibangun yaitu SD di Seipelenggut, SD di Seidaun, SMP di Dapur 12 dan SMP di Batam Kota. Pembangunan SD di SeiPelenggut tetap dilanjutkan karena sudah dalam tahap evaluasi pemenang lelang.

2.    22 Proyek Gagal

          Sebanyak 22 proyek dari 35 proyek fisik yang dijadwalkan oleh Dinas Pekerjaan Umum, batal dilaksanakan dalam tahun anggaran 2011. Hal ini terjadi karena minimnya anggaran yang ada di kas Pemko Batam saat ini. Dan 13 proyek yang sudah berjalan diantaranya peningkatan jalan dan drainase. Pemangkasan proyek dan anggaran direncanakan dilakukan dalam APBD Perubahan.

3.    Walikota Diajak Ke Korsel

          Walikota Batam, Ahmad Dahlan diundang pemerintah Kota Gimje Korea Selatan untuk menghadiri festival pertanian Gimje pada September mendatang. Sekaligus untuk mennandatangani Letter of Intent kerjasama sister city antara kedua kota. Meski masih membutuhkan proses yang cukup panjang, perwakilan kota Gimje, Seo Songho mengatakan arahnya kedepan memang mewujudkan sister city.

 

HALUAN KEPRI

1. 63 Persen Proyek Dinas PU Terpangkas

            Dinas PU Kota Batam hanya mampu mengerjakan 13 dari 35 proyek fisik tahun anggaran 2011. Sementara 22 proyek fisik lainnya atau sekitar 63 persen batal dikerjakan.  Menurut Kepala Dinas PU Yumasnur, terpangkasnya 22 proyek fisik tersebut merupakan dampak atas defisitnya anggaran Pemko Batam. Sehingga berpengaruh terhadap beberapa program Dinas PU, termasuk dalam beberapa proyek kegiatan pembangunan fisik. Kata Yumasnur, sejumlah proyek yang sebelumnya sudah dianggarkan di tahun 2011 tertunda pembangunannya.

2. Likuidasi SKPD yang Tidak Efektif

            Keberadaan Dinas atau SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Batam harus dievaluasi dan dikaji ulang agar tidak tumpang tindih dengan tugas dan fungsi SKPD lainnya. SKPD ataupun Dinas yang tidak efektif lebih baik dilikuidasi atau dilebur ke dinas lainnya agar tidak terjadi ketimpangan beban kerja diantara SKPD. Kata anggota Komisi I DPRD Batam, Sukaryo, Pemko Batam juga perlu melakukan koordinasi dengan BP Batam dalam mengevaluasi ortal yang ada di jajarannya. Evaluasi ini harus diungkapkan secara transparan kepada masyarakat agar dapat memahami bahwa keberadaan SKPD benar-benar sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mengoptimalkan pelayanan.

3. Masjid di Batam Akan Disertifikasi

            Wakil Walikota Batam Rudi, SE mengatakan dalam waktu dekat, seluruh masjid yang ada di Batam akan disertifikasi. Saat ini, Pemko terus berkoordinasi dengan BP Batam sebagai pemilik lahan untuk proses melegalisasi dan sertifikasi masjid-masjid tersebut. Agar tahapan sertifikasi  masjid itu sukses, Rudi meminta partisipasi dan kerjasama baik dari pihak pengembang atau developer maupun pihak pengurus masjid dan yayasan untuk menyiapkan dokumen-dokumen pendukung.

4. DKP Didesak Lelang KPS

            Anggota Komisi III DPRD Kota Batam Irwansyah mendesak Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam untuk segera melakukan lelang kontrak pengelolaan sampah (KPS). Lelang KPS ini diperlukan agar pengelolaan sampah tidak menjadi beban yang berkelanjutan bagi keuangan daerah. Menurut Irwansyah pengelolaan sampah melalui KPS sangat menguntungkan bagi daerah. Karena tidak ada anggaran yang harus dikeluarkan, justru daerah diuntungkan dengan mendapatkan pemasukan.

Kasus Limbah Dam Tembesi

5. Bapedalda Datangkan Saksi Ahli dari KLH

            Pengusutan kasus limbah B3 di Dam Tembesi terus bergulir. Setelah memeriksa politisi PKB yang juga anggota DPRD Ktoa Batam Jefry Simanjuntak, Bapedalda Kota Batam mendatangkan saksi ahli dari KLH. Kata Kepala Bapedalda Dendi Purnomo, saksi ahli dari KLH sesungguhnya sudah dijadwalkan bertemu penyidik beberapa waktu lalu, namun karena kesibukan, pemeriksaan baru akan dilakukan minggu depan.

6. Dinsos Bantah Ada Pemerasan Calon TKI

            Jajaran Dinsos Pemko Batam membantah ada pungutan liar terhadap puluhan calon TKI yang ada di rumah penampungan atau selter di Sekupang. Bahkan, puluhan calon TKI dituding sudah melarikan diri dari selter. Menurut Nur Arifin, Kabid di Dinsos dari total 34 TKI yang diamankan dari Bandara Internasional Hang Nadim, ada 11 orang yagn dijemput sanak saudaranya.  Sedangkan sekitar 20 orang lagi, menurut Nur, tidak diketahui pergi entah kemana. Dan ia mengaku bingung untuk mengetahui keberadaan ke-20 orang itu.

7. Gymje Jadikan Batam Sister City

            Pemerintah Kota Gymje, Korea Selatan melakukan kerjasama dalam lima bidang investasi dengan Batam. Hal ini disampaikan sewaktu pemaparan serta pembahasan LOI pejabat Kota Gymje di Pemko Batam, Rabu (3/8). Juru delegasi Pemko Gymje Mr Song kepada wartawan mengatakan, rencana menjadikan Batam sebagai sister city (kota kembar) Gymje, karena Batam merupakan daerah yang sangat potensial. Industri yang berbeda dikedua kota dinilai menjadi nilai plus dalam menjajaki kerjasama, karena masing-masing pihak akan saling belajar dan saling menguntungkan bila bekerja sama.

Comments are closed

Switch to our mobile site

Log in -