Kliping Pers, Rabu 24 November 2010

Batam Pos

1.     Sampah Masih Menggunung di Kawasan Sagulung

Sampah masih menggunung di beberapa wilayah Sagulung dan Batuaji. Seperti di Dapur 12, Tembesi Poin, Pasar Aviari, Genta, Muka Kuning Paradise dan titik lain. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang dibangun warga seolah tak lagi berfungsi. Pasalnya, sampah dibiarkan menggunung dan berserakan dimana-mana. Seperti yang terlihat di TPS Dapur 12. Tumpukan sampah di sana terlihat menggunung hingga berserak di badan jalan. Ini menimbulkan kekecewaan tersendiri bagi warga yang berada di sekitar TPS.

2.     PNPM, Demi Percepatan Pembangunan

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan meresmikan PNPM Mandiri Perkotaan di sejumlah kelurahan di Batam. Peresmian proyek PNPM Mandiri perkotaan ini diawalai dari Kelurahan Bengkong Laut, Kecamatan Bengkong. Kelurahan lainnya yang telah meresmikan kegiatan yang didanai melalui PNPM Mandiri Perkotaan itu, yakni Kelurahan Kabil, Ngenang, Seilekop, Seipelenggut, Kelurahan Bengkong Indah dan enam kelurahan yang terdapat di Kecamatan Batam Kota. Terakhir, wali kota meresmikan proyek PNPM di Kelurahan Tanjungbuntung, Bengkong.

3.     BKD Siap Buka Hasil Tes

Kepala BKD Kota Batam Firmansyah menjamin penerimaan CPNS 2010 jujur dan adil. Firmansyah juga membantah isu praktik percaloan dalam penerimaan CPNS ini. Menurut dia, panitia tidak menerima pengiriman berkas langsung tapi melalui jasa PT Posindo. Hal ini menghindari kontak langsung panitia dengan pelamar. “Kalau secara administarsi tidak memenuhi syarat, ya tidak lulus,”katanya. Firmansyah menuturkan, pembuatan soal dan pemeriksaan di lakukan pihak ketiga, yakni Universitas negeri.”Semua proses dilakukan di luar Batam tanpa melibatkan daerah,”imbuhnya. Firmansyah menghimbau pelamar CPNS jangan termakan isu miring seperti meminta uang jaminan kelurusan CPNS.”Tidak ada yang bisa menjamin kelulusan CPNS. Panitia langsung di bawah wali kota. Selain panitia tidak ada yang bisa mencampuri proses penerimaan CPNS,”imbuhnya.

4.     Cawako Belum Laporkan Jadwal Kampanye

Pokja Pencalonan KPU Batam, Abdul Rahman mengatakan, lima hari setelah pelaksanaan kampanye terbatas, belum satu pun pasangan calon melaporkan jadwal kegiatan mereka. “Apa mereka tidak melaksanakan kampanye terbatas?Sepertinya tidak mungkin,”ujar Rahman. Rahman mengatakan seluruh pasangan calon yang akan bertarung 5 Januari 2011 mendatang wajib menaati seluruh peraturan tahapan Pilwako khususnya dalam pelaksanaan kampanye.

5.     KPU Siapkan Lipatan Khusus

Atasi Coblos Tembus di Surat Suara

KPU Batam menetapkan teknik pelipatan surat suara dengan metode lipat vertikal, lalu mengikuti kolom atau foto pasangan calon. Langkah ini  untuk mengatasi kesalahan pencoblosan seperti Pilgub lalu. “Ini upaya KPU mengatasi kesalahan coblos tembus di surat suara. Jadi harus ekstra hati-hati,”ujar Pokja Logistik KPU Batam, Zeindra Yanuardi. Teknik pelipatan dimulai dari melipat dua memanjang surat suara, kemudian melipat kembali sesuai dengan garis perkotak pasangan calon sampai lima kali, sehingga kolom kop surat suara persis berada di atas lipatan terakhir.

6.     Tulisan Welcome To Batam Rp 500 Juta

Dinas Tata Kota Batam saat ini sedang merampunkan proyek tulisan Welcome to Batam yang dibangun di Bukit Clara. Proyek tersebut dikerjakan CV Hadi Lestari Batam. “Pengerjaan proyek ini dilakukan perusahaan yang memang bidangnya. Hal itu terlihat dari bahan yang digunakan sesuai dengan apa yang direncanakan,” ujar Kepala Dinas Tata Kota Batam, Gintoyono, Selasa (23/11). Proyek tersebut, sambung Gintoyono sesuai perencanaan awal akan selesai akhir Desember 2010. Sehingga, sebelum tahun baru 2011 proyek tulisan Welcome to Batam ini sudah rampung dan kelihatan pada momen malam tahun baru.”Pembangunannya sudah dipercepat. Saat ini sudah huruf ELCOME yang terpasang,”sambung Gintoyono. Dari sisi anggaran, kata Gintoyono proyek ini jika merujuk dengan planning konsultan akan menelan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar. Namun, karena tidak adanya anggaran maka yang direalisasikan untuk pengerjaannya sebesar Rp 500 juta.


Tribun Batam

1.     14 Anggota DPRD Belum Nyicil

*Pengembalian Dana TKI Baru 20,5 Persen

Pengembalian dana tunjangan insentf (TKI) yang diterima anggota legislatif tahun 2006 lalu, hingga kini masih belum tuntas. Dari 45 anggota DPRD Batam, masih ada 14 anggota dewan yang belum mencicil sama sekali. Padahal wajib hukumnya dana itu dikembalikan sesuai dengan PP nomor 21 tahun 2007 yang mengatur anggota dewan yang sudah menerima dana tersebut mengembalikan sekaligus atau secara mencicil paling lambat sebulan sebelum habis masa jabatannya. Sekretariat dewan (Sekwan) terus mengingatkan anggota dewan agar mengembalikan dana tersebut. Kepala Bagian Keuangan DPRD Batam, Imam Muslim mengatakan, pihaknya sudah melakukan penagihan dan menyampaikan surat kepada anggota dewan priode 2004-2009 baik yang masih aktif maupun yang tidak menjabat lagi sebagai anggota dewan.

2.     Hotel dan Mall Siap Meriahkan FFI 2010

*Promosikan Galang Melalui Baksos Artis

Persiapan Kota Batam menghadapi Festifal Film Indonesia (FFI) 2010 sudah hampir 100 persen. Tak hanya dari pemerintah tapi juga dari kalangan pengusaha dan mal. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, Guntur Sakti, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada seluruh pengusaha hotel dan mal yang sudah turut mengakomodasi pelaksanaan FFI, 25-28 November 2010. “Kegiatan met and great itu sebenarnya tidak dianggarkan. Tapi berkat dukungan mal-mal bisa dijalankan. Karena mereka yang sepenuhnya menyediakan mulai dari stage, sound system, hiburan jelang artis datang sampai makanan untuk artis-artisnya pun mereka yang siapkan,” papar Guntur.

3.     Evaluasi Kasus Bansos

Kejaksanaan Negeri Tinggi Kepri menargetkan akhir tahun November 2010 ini, kasus dugaan korupsi Bansos di Kota Batam sudah dapat dievaluasi. Menurut Humas Kejati,, Bambang Panca SH MH, penyidik Kejaksanaan Negeri Batam masih terus menyiapkan berkas dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang dianggap memiliki bukti kuat atas dugaan korupsi dana bantuan sosial di Pemko Batam itu. Dari 160 saksi yang dioeriksa hanya 60 keterangan saksi yang memiliki nilai pembuktian. “Pimpinan mengharapkan pada akhir November ini, kasus itu sudah dievaluasi. Di sana nantinya akan terlihat siapa yang menjadi tersangka lain. Tidak mungkin korupsi ini hanya dilakukan satu orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Bambang.

4.     Komisi I Tanya Kasus Prabakaran

*Audiensi dengan Kapolresta Barelang

Komisi I DPRD Kota Batam melakukan audiensi dengan Kapolresta Barelang, Kombes (Pol) Eka Yudha Satriawan, Selasa (23/11). Komisi I ingin tahu situasi keamanan Kota Batam saat ini dan pengamanannya ke depan. Rombongan DPRD yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Batam, Basri Harun, tiba di Mapolresta sekitar pukul 14.00 WIB. Pertemuan tersebut untuk memantau situasi keamanan Kota Batam terakhir. “Sebentar ke depan ada perhelatan besar Pemilukada Kota Batam, dan juga ada Natal dan Tahun Baru. Kita mau lihat kesiapan kepolisian untuk mengantisipasinya,” ujar dia.

5.     Jangan Termakan Rayuan Calo

*Firmansyah Ingatkan Pelamar

*Berkas Lamaran CPNS Pemko Menumpuk

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Batam, Firmansyah mengingatkan pada seluruh masyarakat yang mengikuti proses pelamaran CPNS tidak terpancing bujukan calo. Apalagi pada orang yang tidak bertanggungjawab yang menjanjikan lulus dalam penerimaan CPNS tahun ini. “Saya Cuma mengingatkan dan mengimbau kepada seluruh calon pelamar agar tidak mudah terbujuk rayuan orang-orang yang mengatasnamakan panitia penerimaan, yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan uang tertentu,” ujarnya. Kata Firman, tidak ada seorang pun yang bisa menjamin pelamar bisa lolos ujian CPNS. Tidak juga dirinya sebagai Kepala BKD.

3.143 Berkas Lamaran

Sampai 22 November lalu, sudah 3.143 berkas lamaran yang masuk ke Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Batam. Dengan rincian tenaga teknis sebanyak 1.680 pelamar, 845 berkas untuk tenaga guru dan 618 pelamar kesehatan. Menurut Firmansyah, berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, tiga hari terakhir pendaftaran merupakan puncak penerimaan berkas CPNSD. “Tanggal 23, 24 dan 25 (November) ini diperkirakan puncak penerimaannya. Dalam sehari bisa lebih dari seribu berkas lamaran yang masuk. Bahkan tanggal 22 (November) lalu saja sudah seribu lebih yang masuk, hanya dalam satu hari itu,” tambah dia.

6.     Pekerja Tuntut Uang Makan

*Karyawan PT Profab Mogok Kerja

Ratusan pekerja PT Profab Indonesia di Batu Ampar menggelar mogok kerja, Selasa (23/11). Mereka merasa tidak mendapat kesejahteraan dari perusahaan tempat bekerja. Para pekerja  berseragam kerja warna biru ini, hanya duduk di dekat gerbang pintu masuk sampaing pos sekuriti perusahaan. Mereka menyanyikan lagu-lagu perjuangan, sementara beberapa orang lainnya menyampaikan aspirasi mereka melalui pengeras suara. “Terlalu banyak outsourching di sini dan pekerjaan utama perusahaan yang seharusnya dikerjakan oleh pekerja perusahaan justru dilimpahkan kepada outsourching,” kata seorang demonstrans. Demo yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB itu sebenarnya telah dilakukan sejak pukul 07.00 WIB. Namun oleh perusahaan masih meminta kepada pekerja untuk berunding yang dimediasi oleh Pihak Dinas Tenaga Kerja Kota Batam yang diwakili oleh Jalfirman. Karena perundingan itu tidak mengakomodir tuntutan pekerja, maka pekerja pun melakukan mogok kerja.


Haluan Kepri

1.     70 Artis Ramaikan Pawai FFI

Sebanyak 70 artis ibukota bakal mengikuti Pawai Artis dari Bandara Hang Nadim melewati kawasan Nagoya hingga terakhir di Harbour Bay Mall pada 27 November mendatang. Pawai artis dalam rangkaian pelaksanaan Festival Film Indonesia (FFI) di Batam itu diramaikan 30 mobil jeep besar, 15 motor vespa unik. Kepala Disparbud Kota Batam Guntur Sakti, Selasa (23/11) mengatakan, 70 artis yang ikut pawai itu akan diarak oleh mobil jeep. Masing-masing jeep terdapat dua artis dengan staf dari Kementrian Budaya dan Pariwisata serta staf dari PARFI. Sedangkan pawai artis ini dikulai sekitar sore hari. “Para artis diperkirakan tiba di Batam pukul 13.00 WIB. Selanjutnya ke Harbour Bay Mall. Di mal ini sebanyak 10 artis akan tinggal untuk menggelar acara meet and great. Warga Batam bisa langsung jumpa artisnya,”jawabnya.

2.      Penambang Pasir Mengeluh

Sejak tambang pasir ilegal di Nongsa ditutup pemerintah, puluhan pekerja penambang pasir tersebut mengaku kesulitan mendari penghasilan lain untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. “Sekarang susah cari kerja. Dengan ditutupnya lokasi berarti sama saja menutup penghasilan kami,”ujar Warsono, di Nongsa, kemarin. Menurutnya pemerintah tidak bisa berlaku semena-mena kepada penggali pasir di Nongsa. Pekerjaan dan menambang pasir ini, katanya, merupakan keahlian yang dimiliki dan mata pencaharian untuk melangsungkan hidupnya. “Pemerintah harus memikirkan kehidupan orang-orang yang terlibat dalam penggalian pasir ini,”ujarnya.

Leave a Reply

Switch to our mobile site

Log in -