Kliping Pers, Senin 2 Mei 2011

BATAM POS

Fasilitas Mobil Dinas Pejabat

1. Dipakai Istri, Diperbaiki Negara

Fasilitas mobil dinas yang diterima anggota DPRD Batam dan pejabat di Pemerintah Kota Batam kerap disalahgunakan. Ada mobil dinas yang lebih sering digunakan oleh istri sang pejabat untuk kepentingan pribadi, tentu saja, dibanding dipakai oleh pejabat itu sendiri. Ironisnya, seluruh biaya perawatan mobil tersebut tetap ditanggung oleh negara. Wakil Ketua DPRD Batam Aris Hardi Halim mengatakan, tak pantas mobil dinas digunakan untuk keperluan pribadi anggota dewan.

 

2. Buruh Tolak Intimidasi

Sekitar seribuan buruh yang tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja Batam (ASPB) menggelar aksi damai di Lapangan Engku Putri Batam Center, Minggu (1/5). Aksi ini bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), 1 Mei 2011. Dalam aksinya, para buruh mempertanyakan janji-janji pemerintah dan wakil rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan kaum buruh. Nyatanya, sampai hari ini kesejahteraan buruh dinilai masih jauh dari harapan.

 

3. Kalau Terima, Akui Saja

Langkah Riki Syolihin mengungkap praktik suap di DPRD Batam tidak akan surut. Politisi PKB ini berkomitmen menyelesaikan masalah ini sampai tuntas. Meski begitu katanya proses hukum ini ia serahkan sepenuhnya kepada pihak Kejaksaan Negeri. Sedangkan dari pihak internal DPRD, kasus ini  akan ditangani Badan Kehormatan. Sayangnya, hingga kemarin Riki mengaku belum mendapatkan panggilan pemeriksaan dari BK. Sejak isu suap ini digulirkan, reaksi sejumlah anggota Dewan cukup beragam. Banyak yang menghujat, namun ada juga yang memberikan dukungan kepada Riki Syolihin.

 

4. Kadishub Sering Mangkir

* Dianggap Tak Serius Bahas Ranperda

Ketua pansus Ranperda Parkir DPRD Batam Helmy Hemilton mengaku kecewa dengan ketidakseriusan Kadishub Kota Batam Zulhendri dalam setiap pembahasan. Puncaknya pada rapat kerja pertama yang akhirnya batal digelar, Jumat (28/4) lantaran Zulhendri mangkir. Menurut Helmy, ketidakhadiran Dishub dalam setiap pembahasan sebagai bentuk ketidakseriusan menangani parkir yang berpotensi menghasilkan Rp 70 miliar pertahun jika dikelola dengan baik. Kata dia, Kadishub tak punya cukup alasan untuk berhalangan hadir dalam setiap pembahasan Ranperda Parkir tersebut.

 

5. Lestarikan Budaya Melalui Seni

Masyarakat Minangkabau yang tinggal di Perumahan Cendana tahap V meresmikan sanggar seni mayang Taurai yagn didirikan sejak dua tahun lalu. Dalam peresmian yang dihadiri staf ahli Gubernur Kepri Ari Gudadi, Wakil Walikota Batam Rudi, Kadisparbud Kota Batam Yusfa Hendri serta perwakilan IKSB Batam Elvis, ini menampilkan tari piring dan tari basaluang asli dari Sumatra Barat. Wawako berjanji akan memberikan bantuan berupa pembinaan kepada seluruh anggota sanggar melalui Disparbud Batam.

 

 

TRIBUN  BATAM

1. Jual Beli Solar Ilegal Marak

Praktik kotor jual beli solar bersubsidi ke industri ataupun ke kapal-kapal di laut kian marak. Bahkan diduga praktek ini sudah menjadi konspirasi antara pihak terkait. Bahkan seorang sumber Tribun menyebutkan adanya keterlibatan oknum Pertamina dan oknum dalam memuluskan aksi para sindikat solar ilegal itu.

 

2. Saya Sudah Sering Dengar

Kepala Disperindag ESDM Kota Batam, Ahmad Hijazi mengakui adanya praktik-praktik ilegal tersebut. Hanya saja di belum dapat memastikan. Kata Hijazi sejauh ini baru sebatas dugaan, belum pernah ada yang tertangkap tangan melakukan penjualan ilegal. Menurutnya, yang berwenang mengawasi distribusi bahan bakar bersubsidi ini adalah bahan Pengatur Hilir Migas. Namun sayangnya badan ini tidak mempunyai perpanjangan tangan di daerah. Sehingga yang harus melakukan pengawasan yaitu Pertamina sebagai satu-satunya public service obligation penyaluran BBM bersubsidi.

 

3. Buruh Tumpahkan Unek-unek di Engku Putri

* Peringati Hari Buruh se-Dunia

* Soroti Permasalahan Jaminan Sosial

Ribuan buruh se-Kota Batam menggelar aksi turun ke jalan memmperingati May Day (Hari Buruh), Minggu (1/5). Aksi massa terpusat di Dataran Engku Putri. Berbagai macam keluhan dan kekecewaan  muncul dari mulut para buruh saat aksi orasi berlangsung. Termasuk soal kesejahteraan mereka yang kini belum tercapai. Termasuk permasalahan Jamsostek. Banyak pekerja industri Muka Kuning yang tak bisa menikmati berobat gratis kendati setiap bulan gaji mereka dipotong untuk iuaran Jamsostek.

 

4. Amsakar Kewalahan Hadapi PK5

* Dinas Bangun Lima Kios Resmi

Dinas PMPK-UKM Kota Batam mengakui kesulitan dalam menertibkan pedagang kaki lima (PK5) di Pasar Tos 3000 Jodoh. Amsakar menjelaskan, Pemko Batam telah membangun lima tempat kios melalui Dinas PMPK-UKM. Kios-kios itu dikenakan retribusi yang dipungut sebesar Rp 7.500 setiap harinya, kepada masing-masing pengguna kios. Kelima tempat kios yang didirikan menjadi tanggungjawab Dinas PMPK-UKM Kota Batam adalah Kios Dang, Rani depan Pico Communication Nagoya, Dang Marcing depan Hotel Pelita, Dang Anum depan Avava, Dang Baru Blok L Jodoh dan Dang Marpu depan My Mart, Batam Center.

 

* Pemerintah Pusat Belum Ada Koordinasi

5. Penghapusan Premium Masih Wacana

Kepala Disperindag ESDM Kota Batam Ahmad Hijazi mengatakan penghapusan premium bersubsidi itu baru sekedar wacana pemerintah pusat. Dan itu pun merupakan wacana Menteri Keuangan bukan Menteri ESDM yang mengurus masalah bahan bakar. Sehingga sampai saat ini belum ada koordinasi terkait wacana tersebut ke daerah. Ia melihat wacana tersebut sengaja dibuat sebagai sebuah skenario politis. Ketika terjadi gejolak di tengah masyarakat kemudian dikeluarkan wacana lain untuk meralatnya. Padahal wacana seperti ini hanya akan membuat resah masyarakat.

 

HALUAN KEPRI

1. Buruh Batam Belum Merdeka

Kemerdekaan Indonesia yang telah berumur 65 tahun masih belum dirasakan oleh buruh di Batam. Pasalnya, hingga saat ini buruh di Kota Batam merasa masih menjadi objek perbudakan, diintidasi, didiskriminasi, di PHK sepihak serta belum adanya jaminan sosial bagi pekerja. Persoalan tersebut dikemukakan Alinasi Serikat Pekerja/Buruh (ASPB) Kota Batam saat memperingati Hari Buruh Sedunia di Dataran Engku Putri Batam Center, Minggu (1/5).

 

2. PT RA Diduga Buang Limbah yang Disegel

Ratusan ton limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dari tiga titik penampungan di lokasi PT Rinaldi Acbasindo (PT RA) diduga dibuang sedikit demi sedikit. Padahal ketiga lokasi tersebut sudah disegel Bapedalda Kota Batam untuk barang bukti pemeriksaan. Menurut Kepala Bapedalda, Dendi Purnomo, pihaknya masih sebatas memeriksa dokumen perusahaan yang bergerak di bidang agen pelayaran itu. Dendi menegaskan, setiap kegiatan yang menyangkut masalah tank cleaning harus dihentikan. Namun, untuk aktivitas lain, katanya masih dalam proses penyidikan.

 

3. Kecamatan Sagulung Canangkan Gerakan Sagulung Hijau

Pemerintah Kecamatan Sagulung mencanangkan gerakan hijau dengan melakukan penanaman ribuan pohon di wilayah Sagulung. Sebagai tahap awal, penanaman pohon dilakukan di lingkungan SMK 5 Batam, bersama para pelajar dan masyarakat, Minggu (1/5). Camat Sagulung H Abidun Pasaribu mengatakan, kegiatan ini untuk menumbuhkan serta meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya kalangan pelajar untuk peduli terhadap lingkungan.

Comments are closed

Switch to our mobile site

Log in -