Kami, atas nama warga perumahan cendana batam centre, ingin menyampaikan beberapa hal kepada bapak, sebagai laporan masyarakat dari bawah.
1. Pada Sabtu tanggal 14 Nopember 2009, Seluruh Ketua RT, Ketua RW dan Tokoh Masyarakat yang berdomisili di lingkungan RW 23, RW 09 dan RW 036 Perum Cendana Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota telah melakukan perundingan menyikapi rencana Pemerintah Kota Batam melakukan pengaspalan jalan dari dan menuju kantor lurah Belian Batam Kota. Pertemuan tersebut dilaksanakan mengingat warga mendapat penjelasan dari Bapak Lurah Belian, Drs Azlan Mastar, bahwa pada awal tahun 2010, jalan menuju kantor lurah di Cendana akan di semenisasi yaitu sepanjang 300 meter. Semenisasi jalan ini bersumber dari dana APBD Kota Batam.
2. Mengingat jalan yang ingin di semenisasi itu hanya 300 meter, warga mulai gelisah, dan menyampaikan keberatannya kepada pengurus RT/RW. Setelah dikumpulkan data pendukung, termasuk mencari tahu sumber informasi awal, ternyata pernyataan lurah belian tersebut benar adanya. Jalan yang akan di aspal hanya jalan rusak di lingkungan perumahan cendana tahap I, atau perumahan cendana di depan perumahan pejabat Pemko Batam.
3. Untuk masalah ini, pengurus RT/RW/Tokoh masyarakat Cendana telah membentuk tim yang akan menyampaikan aspirasi warga kepada pihak terkait, baik di DPRD Batam maupun di Pemko Batam. (Termasuk Walikota Batam, Ahmad Dahlan dan Wakil Walikota Batam, Ir Ria Saptarika). Keduanya kami tuju dengan harapan, keduanya dapat membantu kami mencari solusi atas masalah yang ada, apalagi Bapak Walikota dan Bapak Wakil Walikota Batam,Ir Ria Saptarika ketika bersafari ramadhan ke perumahan kami, keduanya mengaku prihatin atas kondisi kerusakan jalan cendana. Termasuk janji beberapa calon anggota legislatif DPRD Batam, baik yang kini sudah terpilih menjadi anggota dewan maupun tidak.
4. Bahwa sesungguhnya, kerusakan jalan menuju kantor lurah belian ini, sudah dikeluhkan warga sejak zaman lurah belian Ibu Yulia Hartati, dan Bpk Camat Batam Kota Asril, S.Sos. Bahkan ketika bapak Said Khaidar, Bapak Dasrul dan Camat Djunaidi, hal yang sama terus kami keluhkan tetapi realisasi atas keluhan tersebut tidak ada. Padahal, kawasan perumahan kami adalah Pusat Pemerintahan, dan Kawasan Penilaian Adipura di Kota Batam. Khusus untuk mendukung program Adipura, kami cukup pro-aktif dengan saran/perintah lurah, camat, dan walikota. Misalnya mengajak warga untuk Goro secara rutin.
4. Pada prinsipnya kami tidak akan menolak rencana pemko memperbaiki jalan perum cendana tahap I, yang juga rumah tinggal Bapak Edward Brando (Anggota DPRD Batam). Yang kami kuatirkan, jangan sampai akibat kebijakan yang dilihat warga tidak memihak kepada kepentingan masyarakat cendana secara menyeluruh ini, mereka benar-benar merealisasikan ancaman yang mereka bicarakan di setiap tempat, yaitu memasang portal di depan kantor lurah belian, menyegel kantor lurah belian , serta meminta Pemko Batam mengeluarkan kawasan perumahan Cendana dari objek penilaian Adipura Kota Batam. Namun, selama bapak/ibu mau berkoordinasi dengan kami, insya-allah, warga dapat kami yakinkan untuk memperjuangkan haknya secara santun dan elegan.
5. Ancaman itu lebih baik dilakukan, daripada warga cendana tahap satu dan cendana bawah, terpeta konflikkan akibat kebijakan yang tidak memperhatikan aspirasi warga cendana lainnya itu.
Demikian pesan ini disampaikan, atas kerjasamanya diucapkan terimakasih. Wassalam.
Kami warga Kec. Sei Beduk mohon apabila Bpk. Walikota Batam ada waktu sekali-kali melakukan kunjungan di daerah Sei Beduk.
Terutama melewati jalan utamanya Mukakuning-Tg. Piayu. Dari situ setidak-tidaknya bisa dirasakan kondisi jalanannya. Keindahan Sei Beduk bahu jalan kiri dan kanan, dengan parit yang modern seperti ular.
Mungkin tidak cukup disitu saja, sekalian masuk perumahan2nya, paritnya, jalannya dan semua…………………….anya sangat memprihatinkan. Sepertinya masyarakat setiap minggu, bulan, tahun harus selalu bekerja bakti, dan berswadaya utk memperbaiki semua itu.
Jadi Sei Beduk perlu sentuhan2an pembangunan Pemko, sehingga tidak terkesan dianak tirikan.
Sekian dari kami/saya, semoga bisa didengar walaupun dlm menuliskan ini tdk bagus menyusun kalimatnya.
assalamu’alaikum bapak,
saya sebagai warga nongsa batu besar merasa dalam pengurusan KK sangatlah di persulit/sangat lama, padahal dalam program SIAK saya telah melihat kalau berkas saya telah siap sejak 27 mei 2010 dengan status terakhir selesai didisduk, belum diambil kecamatan, tapi sampai hari ini tanggal 07 Juni 2010 KK saya belum juga siap. bukan hanya itu pada pengumuman yang di pajang di pintu kecamatan proses pengurusan KK pengganti hanya di kenakan biaya administrasi Rp. 10.000 tetapi pada kenyataannya saya dimintakan biaya sebesar Rp. 25.000. ketika saya pertanyakan kenapa begitu lama prosesnya saya tidak mendapat keterangan dengan keramahan malah disuruh untuk mengurus KK sendiri.
saya mohon kepada Bapak untuk memberikan peringatan agar pegawai kecamatan bekerja sesuai prosedur dan ketentuan yang ada (lama pembuatan KTP/KK harus sesuai dengan ketentuan), untuk pembayaran administrasi sebaiknya menggunakan bukti pembayaran sehingga yang kita bayar sesuai dengan ketentuan dan tidak ada korupsi.
Dan saya harap pegawai kecamatan dapat melayani masyarakat dengan baik, karena pengurusan identitas diri seperti KK/KTP bukan hanya untuk kepentingan saya tetapi kepentingan pemerintah sebagai sumber data sensus penduduk.
Pak Walikota, Pimpinan DPRD Kota Batam, Tolong Aspal Jalan ke Kampung Belian
Sangat kontras melihat anak sekolah berlumpur, jalan menjinjing sepatu. Padahal itu di depan hidung Kantor Walikota, DPRD. Ini seperti di Pedalaman Papua atau lereng Gunung Semeru sana. Kalau lewat di Simpang Bank Indonesia, banyak anak-anak selalu berdiri kumuh di sana, nunggu angkot. Juga yang lewat memakai motor, tidak beda. Jalan ke Sekolah mereka berdebu atau berlumpur. Sepatu mereka sangat kotor. Padahal Kampung Belian itu sudah jadi jantung kota Batam.
Sebagai orang tua siswa yang bersekolah di SD 04 Kampung Belian, kami mewakili warga memohon Pemko Batam untuj membuka mata, aspallah jalan di sana, sangat ramai penduduk di sana, apalagi banyak tamu baru pekerja Mega Mall dan lain-lain. Tempat itu sudah jadi pemukiman baru yang strategis. Tengoklah harga sewa kamar di Belian sama dengan di Perumahan Citra Batam. Jadi jangan dianggap kampung itu kampung nelayan berbakau lagi.
Muhammad Laba
Kami warga perumahan gmp tanjung-piayu, mengeluhkan setiap datang hujan sering terjadi banjir.
Hal ini di sebabkan karena selokan ditempat kami di sepanjang jalan utama sudah ditutup oleh warga yang membangun rumahnya.
Kami minta tolong di tertibkan..dan yang lebih riskan nya lagi diatas parit tersebut dibangun, dan bahu jalan dijadikan sebagai halaman mereka…
Kami mohon pihak pemerintahan segera turun tangan, untuk lebih jelas silakan di survei saja…
Pak Walikota Batam,
Kami warga Baloi Indah, mengeluhkan masalah sampah di lingkungan Baloi Indah yang sangat lamban pengangkutannya,
Kami minta tolong di perhatikan masalah sampah ini,
Assalamu’alaikum
Apa yang menjadi kenadala Pemko untuk mengangkut sampah… sebagai intitusi yang mengurus seharusnya anda malu, hanya mengurus sampah saja tidak bisa…..Dulu berebut minta di pilih, setelah terpilih tak tahu nak kerja ape…
Asslmkm pak.
Kami, atas nama warga perumahan cendana batam centre, ingin menyampaikan beberapa hal kepada bapak, sebagai laporan masyarakat dari bawah.
1. Pada Sabtu tanggal 14 Nopember 2009, Seluruh Ketua RT, Ketua RW dan Tokoh Masyarakat yang berdomisili di lingkungan RW 23, RW 09 dan RW 036 Perum Cendana Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota telah melakukan perundingan menyikapi rencana Pemerintah Kota Batam melakukan pengaspalan jalan dari dan menuju kantor lurah Belian Batam Kota. Pertemuan tersebut dilaksanakan mengingat warga mendapat penjelasan dari Bapak Lurah Belian, Drs Azlan Mastar, bahwa pada awal tahun 2010, jalan menuju kantor lurah di Cendana akan di semenisasi yaitu sepanjang 300 meter. Semenisasi jalan ini bersumber dari dana APBD Kota Batam.
2. Mengingat jalan yang ingin di semenisasi itu hanya 300 meter, warga mulai gelisah, dan menyampaikan keberatannya kepada pengurus RT/RW. Setelah dikumpulkan data pendukung, termasuk mencari tahu sumber informasi awal, ternyata pernyataan lurah belian tersebut benar adanya. Jalan yang akan di aspal hanya jalan rusak di lingkungan perumahan cendana tahap I, atau perumahan cendana di depan perumahan pejabat Pemko Batam.
3. Untuk masalah ini, pengurus RT/RW/Tokoh masyarakat Cendana telah membentuk tim yang akan menyampaikan aspirasi warga kepada pihak terkait, baik di DPRD Batam maupun di Pemko Batam. (Termasuk Walikota Batam, Ahmad Dahlan dan Wakil Walikota Batam, Ir Ria Saptarika). Keduanya kami tuju dengan harapan, keduanya dapat membantu kami mencari solusi atas masalah yang ada, apalagi Bapak Walikota dan Bapak Wakil Walikota Batam,Ir Ria Saptarika ketika bersafari ramadhan ke perumahan kami, keduanya mengaku prihatin atas kondisi kerusakan jalan cendana. Termasuk janji beberapa calon anggota legislatif DPRD Batam, baik yang kini sudah terpilih menjadi anggota dewan maupun tidak.
4. Bahwa sesungguhnya, kerusakan jalan menuju kantor lurah belian ini, sudah dikeluhkan warga sejak zaman lurah belian Ibu Yulia Hartati, dan Bpk Camat Batam Kota Asril, S.Sos. Bahkan ketika bapak Said Khaidar, Bapak Dasrul dan Camat Djunaidi, hal yang sama terus kami keluhkan tetapi realisasi atas keluhan tersebut tidak ada. Padahal, kawasan perumahan kami adalah Pusat Pemerintahan, dan Kawasan Penilaian Adipura di Kota Batam. Khusus untuk mendukung program Adipura, kami cukup pro-aktif dengan saran/perintah lurah, camat, dan walikota. Misalnya mengajak warga untuk Goro secara rutin.
4. Pada prinsipnya kami tidak akan menolak rencana pemko memperbaiki jalan perum cendana tahap I, yang juga rumah tinggal Bapak Edward Brando (Anggota DPRD Batam). Yang kami kuatirkan, jangan sampai akibat kebijakan yang dilihat warga tidak memihak kepada kepentingan masyarakat cendana secara menyeluruh ini, mereka benar-benar merealisasikan ancaman yang mereka bicarakan di setiap tempat, yaitu memasang portal di depan kantor lurah belian, menyegel kantor lurah belian , serta meminta Pemko Batam mengeluarkan kawasan perumahan Cendana dari objek penilaian Adipura Kota Batam. Namun, selama bapak/ibu mau berkoordinasi dengan kami, insya-allah, warga dapat kami yakinkan untuk memperjuangkan haknya secara santun dan elegan.
5. Ancaman itu lebih baik dilakukan, daripada warga cendana tahap satu dan cendana bawah, terpeta konflikkan akibat kebijakan yang tidak memperhatikan aspirasi warga cendana lainnya itu.
Demikian pesan ini disampaikan, atas kerjasamanya diucapkan terimakasih. Wassalam.
Selamat Pagi,
Kami warga Kec. Sei Beduk mohon apabila Bpk. Walikota Batam ada waktu sekali-kali melakukan kunjungan di daerah Sei Beduk.
Terutama melewati jalan utamanya Mukakuning-Tg. Piayu. Dari situ setidak-tidaknya bisa dirasakan kondisi jalanannya. Keindahan Sei Beduk bahu jalan kiri dan kanan, dengan parit yang modern seperti ular.
Mungkin tidak cukup disitu saja, sekalian masuk perumahan2nya, paritnya, jalannya dan semua…………………….anya sangat memprihatinkan. Sepertinya masyarakat setiap minggu, bulan, tahun harus selalu bekerja bakti, dan berswadaya utk memperbaiki semua itu.
Jadi Sei Beduk perlu sentuhan2an pembangunan Pemko, sehingga tidak terkesan dianak tirikan.
Sekian dari kami/saya, semoga bisa didengar walaupun dlm menuliskan ini tdk bagus menyusun kalimatnya.
assalamu’alaikum bapak,
saya sebagai warga nongsa batu besar merasa dalam pengurusan KK sangatlah di persulit/sangat lama, padahal dalam program SIAK saya telah melihat kalau berkas saya telah siap sejak 27 mei 2010 dengan status terakhir selesai didisduk, belum diambil kecamatan, tapi sampai hari ini tanggal 07 Juni 2010 KK saya belum juga siap. bukan hanya itu pada pengumuman yang di pajang di pintu kecamatan proses pengurusan KK pengganti hanya di kenakan biaya administrasi Rp. 10.000 tetapi pada kenyataannya saya dimintakan biaya sebesar Rp. 25.000. ketika saya pertanyakan kenapa begitu lama prosesnya saya tidak mendapat keterangan dengan keramahan malah disuruh untuk mengurus KK sendiri.
saya mohon kepada Bapak untuk memberikan peringatan agar pegawai kecamatan bekerja sesuai prosedur dan ketentuan yang ada (lama pembuatan KTP/KK harus sesuai dengan ketentuan), untuk pembayaran administrasi sebaiknya menggunakan bukti pembayaran sehingga yang kita bayar sesuai dengan ketentuan dan tidak ada korupsi.
Dan saya harap pegawai kecamatan dapat melayani masyarakat dengan baik, karena pengurusan identitas diri seperti KK/KTP bukan hanya untuk kepentingan saya tetapi kepentingan pemerintah sebagai sumber data sensus penduduk.
Pak Walikota, Pimpinan DPRD Kota Batam, Tolong Aspal Jalan ke Kampung Belian
Sangat kontras melihat anak sekolah berlumpur, jalan menjinjing sepatu. Padahal itu di depan hidung Kantor Walikota, DPRD. Ini seperti di Pedalaman Papua atau lereng Gunung Semeru sana. Kalau lewat di Simpang Bank Indonesia, banyak anak-anak selalu berdiri kumuh di sana, nunggu angkot. Juga yang lewat memakai motor, tidak beda. Jalan ke Sekolah mereka berdebu atau berlumpur. Sepatu mereka sangat kotor. Padahal Kampung Belian itu sudah jadi jantung kota Batam.
Sebagai orang tua siswa yang bersekolah di SD 04 Kampung Belian, kami mewakili warga memohon Pemko Batam untuj membuka mata, aspallah jalan di sana, sangat ramai penduduk di sana, apalagi banyak tamu baru pekerja Mega Mall dan lain-lain. Tempat itu sudah jadi pemukiman baru yang strategis. Tengoklah harga sewa kamar di Belian sama dengan di Perumahan Citra Batam. Jadi jangan dianggap kampung itu kampung nelayan berbakau lagi.
Muhammad Laba
Pak Walikota, Pimpinan DPRD Kota Batam,
Kami warga perumahan gmp tanjung-piayu, mengeluhkan setiap datang hujan sering terjadi banjir.
Hal ini di sebabkan karena selokan ditempat kami di sepanjang jalan utama sudah ditutup oleh warga yang membangun rumahnya.
Kami minta tolong di tertibkan..dan yang lebih riskan nya lagi diatas parit tersebut dibangun, dan bahu jalan dijadikan sebagai halaman mereka…
Kami mohon pihak pemerintahan segera turun tangan, untuk lebih jelas silakan di survei saja…
trims.
opus.13
Pak Walikota Batam,
Kami warga Baloi Indah, mengeluhkan masalah sampah di lingkungan Baloi Indah yang sangat lamban pengangkutannya,
Kami minta tolong di perhatikan masalah sampah ini,
ingin sukses
mulai dari hal2 yang kecil……
maka hasilnya akan besar …..percaya lah………
Jadilah humas yg memberikan informasi terdepan dan jadi bahan referensi bgi yg lain
Assalamu’alaikum
Apa yang menjadi kenadala Pemko untuk mengangkut sampah… sebagai intitusi yang mengurus seharusnya anda malu, hanya mengurus sampah saja tidak bisa…..Dulu berebut minta di pilih, setelah terpilih tak tahu nak kerja ape…
terimakasih
hary