BATAM – Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengunjungi masyarakat Kecamatan Seibeduk, Senin (6/2) dalam acara silaturahmi Walikota dan Wakil Walikota bersama masyarakat. Menurut masyarakat sekitar, pembangunan Sekolah dasar (SD) dirasa mendesak dan berharap Wako Batam bisa merealisasikannya.
Camat Seibeduk, Zulkarnain mengatakan masalah ketersediaan SD di Kecamaan Seibeduk sangat mendesak. Dari empat kelurahan hanya ada dua kelurahan yang mempunyai SD. “Sehingga setiap tahun ajaran baru, banyak calon siswa yang tidak tertampung,” katanya.
Selain sekolah, imbuh Zulkarnain, masyarakat juga meminta penanggulangan banjir dan pembuatan drainase. “Pada dasarnya, jalan di Kecamatan Seibeduk bagus, namun akibat banjir, lama-lama akan merusak jalan. Banjir ini dikarenakan tidak adanya drainase sebagai tempat aliran air,” sebutnya.
Kecamatan yang mempunyai penduduk sekitar 85 ribu jiwa ini mempunyai akses yang terbatas. Untuk memasuki kawasan Seibeduk hanya ada satu jalan dan tidak ada akses ke Kecamatan lain. “Masyarakat ingin ada akses dengan Kecamatan lain sehingga kawasan Seibeduk bisa lebih berkembang,” papar Camat.
Dalam acara silaturahmi ini, Walikota Batam juga mengajak masyarakat untuk berdiskusi. Tokoh masyarakat setempat menyampaikan aspirasi pada pemimpin Batam dengan harapan direalisasikan sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa tokoh masyarakat menyampaikan permasalahan yang banyak ditemui di wilayah yang mempunyai luas 120 kilometer persegi itu. Sependapat dengan Camat, masalah keberadaan SD dan penanngulangan banjir sangat dibutuhkan masyarakat. “Beberapa parit yang ada di kawasan Seibeduk sudah tertimbun. Masyarakat minta adanya normalisasi atau pengerukan parot untuk mencegah banjir,” kata Supono, tokoh masyarakat setempat.
Masyarakat mengeluhkan lahan pemakaman di kampung Bagan yang sudah semakin sempit, dikhawatirkan tidak akan cukup sampai satu tahun kedepan. Banyaknya warnet yang berkembang di kawasan tersebut juga menimbulkan efek negatif bagi masyarakat khususnya anak-anak dan masyarakat minta Pemerintah Kota (Pemko) Batam menertibkan warnet liar.
Warga juga meminta dibangun sarana gedung olah raga untuk menyalurkan hobi sekaligus ajang silaturahmi masyarakat. Selain itu, masyarakat juga meminta pembinaan Usaha Kecil menengah (UKM) untuk meningkatkan ekonomi khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga.
Menanggapi aspirasi masyarakat, Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan, masalah infrastrukur seperti jalan dan drainase memang bayak dikeluhkan masyarakat. “Pemko Batam selalu memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan drainase dalam APBD setiap tahun,’ katanya.
Pemko Batam, sebut Wako setiap tahun selalu membangun sekolah mengingat jumlah anak usia sekolah setiap tahun selalu meningkat. Namun, Pemko Batam juga mempunyai masalah keterbatasan lahan. “Masyarakat diminta sediakan lahan. Apabila lahan ada, tinggal lapor ke Pemko Batam, kita akan bangun sekolah. Begitu pun fasilitas olah raga,” imbuhnya.
Sementara untuk pemakaman, di Batam ada tiga lahan pemakaman yang resmi. Salah satunya Seitemiang yang memiliki lahan luas. Kedepan, lahan di Seitemiang bisa dijadikan alternatif lahan pemakaman apabila di Kampung Bagan sudah tidak memungkinkan. “Selain itu, Pemko Batam juga mencari tempat alternatif lain, contohnya di Barelang,” sebut Dahlan.
Kegiatan Silaturahmi Walikota dan masyarakat yang digelar di Kantor Camat Seibeduk tersebut dihadiri seluruh kepala Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota (Pemko) Batam ikut mendampingi Wako dan Wawako Batam. Walikota dan Wakil Walikota Batam dijadwalkan akan menggelar silaturahmi tersebut di seluruh Kecamatan di Batam. Kegiatan ini digelar dalam rangka menjalin silaturahmi dengan masyarakat dan jarring aspirasi untuk kemajuan pembangunan Batam.
(humascrew_ev)