Pengukuhan Pengurus LAM Kota Batam Masa Khidmad 2011-2016

BATAM- Keberadaan Lembaga Adat Melayu (LAM) bisa menjadi payung budaya dan adat istiadat yang ada di Kota Batam, sehingga dengan keberadaan LAM dapat mempertahankan beragam budaya dan adat istiadat yang ada dan mengenalkan kepada masyarakat. Demikian disampaikan Walikota Batam, Ahmad Dahlan dalam sambutannya pada acara pentabalan gelar dan pelantikan pengurus Lembaga Adat Melayu Kota Batam Masa Khidmad 2011-2016. Bertempat di Gedung Nong Isa, LAM Batam, Sabtu (14/04), Ketua LAM Provinsi Kepri, Datok Sri Setia Amanah Abdul Razak secara langsung melantik pengurus LAM Batam yang di pimpin Datuk Setia Amanah Nyat Kadir.

Pengukuhan LAM Kota Batam ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Pelantikan oleh Ketua LAM Provinsi Kepri dan Ketua LAM Kota Batam yang baru serta Walikota Batam. Yang dilanjutkan dengan pemasangan tanda selempang dan penyerahan keris kehormatan kepada Datuk Setia Amanah Nyat Kadir. Usai pelantikan, Nyat Kadir kemudian ditepuk tepungtawari oleh sembilan tokoh Provinsi Kepri.

Pada kesempatan tersebut, LAM juga melakukan peluncuran buku karya pertama LAM Kota Bata, berjudul Adat Istiadat Perkawinan Melayu Kota Batam yang merupakan buah karya Datuk Setia Amanah Nyat Kadir. Didalam buku itu tertulis tentang tata cara dan seluk beluk pelaksanaan pernikahan dengan adat Melayu. Yang dihimpun dari berbagai sumber dan koleksi. “Buku ini merupakan dokumentasi dari adat kebiasaan masyarakat melayu Kepri yang kami himpun dari berbagai koleksi dan sumber,” jelas Nyat Kadir.

Usai melantik dan mengukuhkan kepengurusan LAM Kota Batam, Ketua LAM Provinsi Kepri dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran dan fungsi LAM saat ini mulai menunjukan eksistensinya. Begitu juga dengan peran tokoh-tokoh adat di tengah masyarakat. “Hal ini sepatutnya kita dukung bersama-sama sehingga keberadaan LAM benar-benar dapat menampung aspirasi yang muncul di masyarakat, terutama oleh Pemerintah Daerah sehingga pembangunan yang kita laksanakan dimasa yang akan datang selaras, serasi dan seimbang dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat saat ini,” jelasnya.

Lebih lanjut Abdul Razak mengatakan bahwa dengan lahitnya Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, maka peran LAM semakin penting karena komunitas adat di seluruh Indonesia berpeluang untuk mengaktualisasikan diri dalam melaksanakan pembangunan.

“Saya berharap LAM di daerah dapat memanfaatkan peluang ini dan saling bahu membahu dan bergandengan tangan dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam menciptakan kehidupan yang aman dan damai, sejahtera lahiriah dan batiniahserta mampu mewujudkan kebersamaan sesuai dengan nuansa Adat Kemelayuan yang kita junjung selama ini,” harapnya.

Dalam acara yang dihadiri sejumlah tokoh penting di Kepri itu, juga disuguhkan pementasan pertunjukan Teater Bangsawan dengan lakon “Pendekar Bujang Lapok” yang dimainkan oleh sejumlah pengurus LAM Kota Batam.

(crew_humas/hw)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -