Wako Sampaikan Penjelasan Ranperda APBD 2012

BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam menargetkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)  Pemko Batam tahun 2012 sebesar Rp1.255.735.733.052. Jumlah in I mengalami penurunan sebesar Rp8 miliar atau 0,7 persen juka dibandingkan dengan pendapatan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan kota Batam tahun anggaran 2011.

Hal tersebut dikatakan Walikota Batam, Ahmad Dahlan dalam sidang paripurna dengan agenda penyampaian dan penjelasan Walikota Batam mengenai Rancangan peraturan Daerah tentang APBD Kota Batam, beserta nota keuangan tahun anggaran 2012, Rabu (9/12) di kantor DPRD Kota Batam. Kebijakan umum APBD (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) Kota Batam tahun 2012 sudah disepakati oleh Pemko Batam bersama DPRD Kota Batam. Kedua dokumen ini dijadikan sebagai bahan penyusunan Rancangan APBD Kota Batam tahun 2012.

Pendapatan Asli Daerah(PAD) tahun 2012 ditargetkan sebesar Rp302.514.929.096 atau meningkat sebesar Rp25 miliar atau naik 9,31 persen disbanding tahun sebelumnya. “Pendapatan asli daerah bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta lain-lain pendapatan asli daerah yang sah,” kata Dahlan dalam pidatonya.

Selain PAD, komposisi pendapatan kota Batam juga berasal dari dana perimbangan. Penerimaan dana perimbangan kota Batam pada 2012 diproyeksikan sebesar Rp822.482.316.969mengalami penurunan sebesar Rp41 miliar atau 4,76 persen dari tahun sebelumnya. “Sumber pendapatan dana perimbangan bersumber dari bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak/sumber daya alam, dana alokasi umum serta dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya,” jelas Dahlan.

Komponen pendapatan Batam yang ketiga bersumber dari lain-lain pendapatan yang sah. Di tahun 2012, komponen ini diperkirakan sebesar Rp130.738.487.260. “Pendapatan lain-lain yang sah bersumber dari dana hibah, dana penyesuaian otonomi khusus, dana bantuan keuangan provinsi, dana tambahan penghasilan guru serta dana tunjangan profesi guru PNSD,” imbuh Dahlan.

Dahlan menjelaskan, dari segi belanja daerah Pemko Batam memprioritaskan pada pembangunan infrastruktur yang belum selesai dikerjakan pada 2011. Pembangunan fisik seperi sekolah, jalan dan drainase akan dikerjakan pada 2012. “Proyek tertunda jadi prioritas,” papar Dahlan.

Mantan Humas Otorita Batam (OB) ini menjelaskan, salah satu infrastruktur baru yang akan dibangun di Batam yakni perpustakaan daerah. Menurutnya, perpustakaan dinilai mendesak karena saat ini di Batam sudah bermunculan perguruan tinggi. “kita ingin membuat pelajar lebih cerdas dan dan memperkenalkan budaya membaca,” sebutnya.

Menurut Dahlan, proyek pembangunan perpustakaan daerah akan direncanakan bertahap selama dua tahun anggaran atau multiyears. “rencananya akan dibangun di Batam Center, sebelah kantor karantina,” pungkasnya.

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -