Gedung Raja Nong Isa Jadi Simbol Melayu di Batam

BATAM – Gedung lembaga Adat Melayu (LAM) Batam sudah diresmikan dua tahun lalu. Namun, gedung yang menjadi simbol Melayu di Batam ini belum memiliki nama.

Bertepatan dengan tanggal unik 11 November 2011, tepat pukul 11.00 WIB, terhadap gedung yang berlokasi di Jalan Engku Putri Batam Centre ini dilakukan pentabalan nama menjadi Gedung Raja Nong Isa.

Peresmian nama gedung berwarna kuning dengan ornamen khas melayu ini dilakukan oleh Wali Kota Batam. Seremonial pentabalan nama gedung LAM ini juga ditandai dengan pemukulan beduk oleh Wakil Wali Kota Batam sebanyak 11 kali.

Nong Isa merupakan raja pertama yang memimpin Batam pada tahun 1892. Ketua Umum LAM, Imran AZ mengaku bersyukur nama-nama gedung di Batam sudah diabadikan dengan nama tokoh melayu. Ia berharap semoga ke depan makin banyak bangunan yang dinamai tokoh melayu. Misalnya gedung pemerintahan seperti kantor Wali Kota dan DPRD.

Pemberian nama tokoh Melayu ini merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi pada para pendahulu yang memang telah berjasa membangun negeri Melayu. ” Ini untuk menunjukkan pada dunia bahwa pemerintahan melayu sudah memimpin Batam sejak lama,” kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan dalam sambutannya.

Keberadaan gedung LAM selama ini baru difungsikan sebatas kegiatan kebudayaan yang dilaksanakan pemerintah. Tapi tidak menutup kemungkinan ke depannya gedung ini bisa digunakan untuk umum. Setelah fasilitas pendukungnya dilengkapi.

Selain gedung LAM, sebelumnya terdapat beberapa bangunan yang diberi nama tokoh melayu seperti bandara Hang Nadim, dan RSUD Embung Fatimah.

Kebudayaan melayu tak hanya ditunjukkan dengan penamaan tokoh pada bangunan. Tapi juga penetapan hari jadi Kota Batam yang bertepatan dengan turunnya surat perintah Yang Dipertuan Muda Riau Lingga kepada Raja Isa untuk membina suatu kawasan yang kemudian bernama Nongsa pada 18 Desember 1829.

Dalam kesempatan tersebut, Dahlan mengatakan Pemerintah akan mencanangkan takraw sebagai olahraga andalan Batam. Akan diadakan pertandingan takraw antar sekolah, kelurahan, sampai tingkat kota.  Sehari sebelumnya Pemko melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan meresmikan rumah Limas Potong di Batubesar sebagai situs sejarah Kota Batam.

1 Response for “Gedung Raja Nong Isa Jadi Simbol Melayu di Batam”

  1. eko susilo says:

    Selamat atas pemberian nama untuk gedung simbol melayu batam :)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -