BATAM – Walikota Batam, Ahmad Dahlan memimpin pertemuan Lembaga Kerja Sama (LKS) tripartit antara pekerja, pengusaha dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Selasa (12/6) di kantor Walikota Batam. LKS tripartit ini akan membahas semua permasalahan ketenagakerjaan yang ada di Kota Batam.
Menurut Dahlan, LKS tripartit dibentuk berdasarkan surat keputusan Walikota Batam dan diketuai oleh Walikota Batam. “Lembaga ini bertujuan sebagai lembaga konsultasi dan musyawarah dalam rangka memberkan pertimbangan, saran, saran dan pendapat dalam masalah ketenagakerjaan serta dilaporkan ke Walikota,” katanya.
Dahkan menjelaskan, LKS tripartit ini merupakan sarana strategis meghadirkan solusi dan alat untuk membangun hubungan industrial sehingga berbagai permasalahan ketenagakerjaan bisa diantisipasi sejak awal. “Mekanisme pengambilan keputusan dengan prinsip tripartit merupakan langkah bijak dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan. Prinsip tersebut bertumpu pada meleburnya unsur pengusaha, pekerja/buruh, serta pemerintah,” paparnya.
LKS tripartit ini sepakat rutin menggelar rapat setiap dua bulan. Hal ini mengingat banyaknya permasalahan ketenagakerjaan di Batam meliputi pengangguran, keterbatasan lapangan kerja, kualitas sumber daya manusia yang rendah, upah, kesejahteraan buruh, persoalan buruh wanita, pekerja di bawah umur, buruh kontrak, dan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Rapat tersebut dihadiri perwakilan pengusaha dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam, perwakilan pekerja dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Batam, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Baram, Sikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Batam serta tim pemerintah Kota Batam. LKS Tripartit ini diharapkan dapat terus meningkatkan langkah-langkah konkrit yang didasari hubungan industrial yang dinamis, demokratis, konstruktif, keterbukaan, kebersamaan, dan berkeadilan. Ini diharapkan dapat mendorong pengembangan dunia usaha, sekaligus peningkatan produktivitas dan kualitas pekerja yang akhirnya membawa kesejahteraan bersama.
(humascrew_ev)