BATAM - sebanyak 100 orang yang terdiri dari utusan ormas Islam dan utusan MUI se Kota Batam mengikuti pelatihan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa (29/5) di Nagoya Plaza Hotel Batam. Walikota Batam Ahmad Dahlan yang membuka secara resmi acara tersebut mengatakan perkembangan yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan berdampak pada perubahan cara pandang manusia terhadap pendidikan. Selain itu menurut Dahlan industrialisasi yang dilakukan, bagaimanapun juga senantiasa akan terkait dan berlangsung dalam lingkungan sosio kultural masyarakat dan pada gilirannya akan membawa dampak perubahan pada sosio kultural masyarakat.
Pemerintah Kota Batam menyambut baik terselenggaranya kegiatan tersebut dan berharap semoga pelatihan tersebut memberikan dampak positif bagi pembangunan Kota Batam dalam rangka mewujudkan bandar dunia madani dan modern serta semakin kokohnya jalinan silaturohmi diantara kita. Dalam kesempatan tersebut Dahlan mengajak kepada seluruh ulama dan seluruh umat islam Kota Batam untuk terus menerus mengembangkan dakwah islamiyah serta membangun kesadaran akan pentingnya nilai-nilai akhlakul karimah untuk diteruskan kepada anak cucu, sehingga akhirnya mampu mewujudkan masyarakat yang agamis, damai dan sejahtera.
Sementara itu Kepala Bagian Kesra Alwi AR, SE mengatakan tema kegiatan tersebut adalah “Dengan pelatihan MUI Kota Batam Kita tingkatkan pengawasan dalam keluarga terhadap pengaruh globalisasi informasi bagi keluarga muslim Kota Batam.” Pelatihan tersebut berlangsung selama dua hari Selasa-Rabu (29-30) bertempat di Nagoya Plaza Hotel Batam. Tujuan dari pelatihan tersebut menurut Alwi meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam pengawasan terhadap pengaruh globalisasi informasi bagi keluarga muslim Kota Batam, serta mendorong tumbuhnya kesadaran umat islam dalam pengawasan terhadap keluarganya. Peserta pelatihan sebanyak 100 orang yang terdiri dari utusan ormas Islam dan utusan MUI se Kota Batam
.::share::.
