Jembatan VI Ditabrak Kapal Tongkang

GALANG – Jembatan Raja Kecil atau yang sering disebut Jembatan VI  yang menghubungkan Pulau Galang dengan Galang Baru ditabrak Kapal  tongkang APC Aussie I pada Rabu dinihari (6/6). Kerasnya benturan mengakibatkan badan jembatan bergeser sejauh 1,3 meter yang membuat jembatan VI sementara ditutup  untuk umum.

Kapolda Kepri Brigjen  Polisi Jotje Mende menyampaikan kecelakaan ini merupakan bencana alam yang diakibatkan angin kencang yang terjadi  di perairan Galang yang mengakibatkan putusnya tali jangkar kapal. Jotje menambahkan Kapal  yang dikelola oleh Agen PT Batam Samudra ini merupakan kapal offshore untuk  pemasangan pipa bawah laut, yang tidak bermesin. Kapal ini  telah lego jangkar selama enam bulan dan telah mendapat izin yang dikeluarkan  syahbandar Batuampar.

“Kapal hilang dari radar sekitar pukul  2.40 dinihari, bergerak sejauh 1,3 mil mengikuti arus air laut dan pada pukul 03.10 dini hari msuk ker selat pulau penyabung dan menabrak jembatan VI” jelas  Jotje.

Untuk sementara penanggung jawab kapal dan anak buah kapal tengah dalam proses pemeriksaan dan jembatan dinyatakan ditutup sementara sambil menunggu ahli yang akan mengkaji kelayakan jembatan VI, tambahnya.

Pemko siapkan langkah strategis atasi transportasi  warga

Sementara itu Walikota Batam Ahmad Dahlan bersama sejumlah Kepala SKPD langsung meninjau lokasi tabrakan.  Dilaporkan Camat Galang Drs Taufik, akibat kejadian tersebut sekitar sekitar 4000 jiwa yang tinggal di Galang Baru dan Pulau Abang mengalami kendala transoprtasi dari dan menuju Galang Baru dan Pulau Abang.

“Di Galang Baru terdapat sekita 700 Kepala Keluarga sementara di Pulau Abang terdapat 300 Kepala Keluarga yang akan mengalami kendala transportasi akibat peristiwa ini”. Ujar Dahlan.

Kendala transportasi juga dialami pelajar yang sekolah SMU di Sijantung dan SMP di Tanjung Kertang jembatan IV yang selama ini menggunakan Bus Sekolah Pemko Batam. Selain itu, sebagian pasokan ikan segar di Batam masuk  melalui pelabuhan di Galang Baru.

Mengantisipasi hal tersebut Walikota Batam Ahmad Dahlan akan mengambil langkah langkah antisipasi terkait permasalahan tersebut diantaranya untuk Bus Sekolah bagi siswa hinterland akan menjemput dan mengantar siswa sampai di jembatan VI yang selanjutnya dilanjutkan menggunakan lori atau ojek.

“Pada dasarnya Pemko batam akan menyiapkan dana darurat untuk penanganan transportasi warga akibat keajadian ini, sambil menunggu tim ahli yang akan memutuskan jembatan ini bisa digunakan atau tidak,” ujar Dahlan. (humascrew_yd)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -