Kliping Pers, Senin 5 September 2011

BATAM POS

1. Tak Baik Kebanyakan Libur

* 12 September Kembali ke Sekolah

            Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Kota Batam Yahya mengatakan libur Ramadhan dan Idul Fitri 1432 H berakhir Sabtu (10/9). Senin (12/9), seluruh siswa termasuk tenaga pengajar harus sudah masuk menjalankan aktivitas belajar mengajar. Tahun ini, katanya, siswa mendapat banyak libur, mulai dari libur kenaikan kelas atau kelulusan dan libur semester plus libur Ramadhan dan Idul Fitri.

2. Huh Sampah dimana-mana

* Kontrak Pengangkutan Habis

            Pengangkutan sampah di Kota Batam kembali bermasalah. Kontrak kerja sama antara PT Royal Gnsa Asih (RGA) dengan dinas kebersihan telah berakhir 31 Agustus 2011 dan tidak diperpanjang lagi. Kini pengangkutan sampah hanya mengandalkan armada Dinas Kebersihan sebanyak sepuluh unit untuk melayani seluruh Batam. Akibatnya tumpukan sampah sisa lebaran menggunung di jalan-jalan dan sekitar perumahan dan pasar.

3. Arus Balik Mulai Sepi

* Calo Perdaduk Marak di Sekupang

            Arus balik melalui Bandara Hang Nadim Batam  mulai sepi, Minggu (4/9). Ramainya orang yang balik setelah mudik dimanfaatkan oleh para calo pelabuhan Domestik Sekupang. Di pintu kedatangan banyak berkeliaran para calo yang menawarkan jasa bisa mengeluarkan seseorang yang tak memiliki KTP Batam.

4. Seluruh PNS Wajib Apel Pagi

            Seluruh PNS yang ada di lingkungan Pemko Batam wajib mengikuti apel pagi di lapangan Engku Putri, Senin (5/9) hari ini. Kabag Humas Pemko Batam Salim mengatakan, usai apel pagi, seluruh pegawai satuan perangkat daerah langsung kerja aktif dan harus menekankan semangat kerja dan disiplin.

5. Wako: BP Batam Tetap Urusi Jalan

            Walikota Batam Ahmad Dahlan menegaskan, OB yang kini menjadi BP Batam tetap bertanggungjawab terhadap pembangunan dan perawatan jalan di Batam. Seperti halnya OB sebelumnya. BP Batam bertanggung jawab atas jalan-jalan arteri atau jalan dalam kota. Kata Dahlan pusat juga masih memberikan alokasi anggaran untuk pembangunan dan perawatan jalan di BP Batam. Sehingga tidak ada alasan BP Batam untuk tidak lagi mengurusi jalan di metropolis ini.

TRIBUN BATAM

1. Sampah Berulat dan Busuk

* Kerjasama Dinas Kebersihan dengan PT RGA Berakhir

* Tetap Siagakan 10 Armada Pengangkut Membantu

            Tumpukan sampah terlihat di tempat pembuangan sementara (TPS) dengan Perumahan Putra Moro Sagulung. Sampah yang menggunung itu diperkirakan bertonase hingga puluhan ton. TPS tersebut tidak mampu menampung sampah yang mengeluarkan aroma bau busuk sehingga meluber kejalan umum. Menurut warga, tumpukan sampah tersebut belum terangkut sebelum lebaran lalu. Belum terangkutnya sampah yang menumpuk di beberapa titik ternyata terhitung 31 Agustus lalu, kontrak kerja sama pengangkutan sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan bersama PT Royal Gensa Asih (RGA) telah resmi berakhir. Sementara itu, Kepala DKP Batam Azwan yang coba dimintai informasi pada minggu sore belum bisa dihubungi. Operator telepon selulernya menyebutkan nomor yang dituju sedang memblokir semua panggilan.

HALUAN KEPRI

1. Batam Bakal Jadi 21 Kecamatan

            Kota Batam bakal memiliki 21 kecamatan dan 124 kelurahan. Dari 21 kecamatan yang ada saat ini, Pemko Batam berencana menambah sembilan kecamatan dan 40 kelurahan lagi. Ini dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Kepala Bapekko Kota Batam Wandarussalam mengatakan hal  itu kepada wartawan belum lama ini. Wan mengatakan, meski pemekaran wilayah dilakukan, namun perlu dibentuk payung hukum berupa perda, kajian penempatan SDM (pegawai) diikuti kajian anggaran, sarana dan prasarana, batas wilayah, lokasi, pemetaan wilayah, serta dasar-dasar hukum yang jelas.

Comments are closed

Switch to our mobile site

Log in -