BATAM POS
1. Masih Ada Pungli di Perdaduk
Pungutan liar kembali marak di Pelabuhan Domestik Sekupang. Pungli itu dilakukan oknum petugas dengan meminta sejumlah uang kepada pendatang yang baru datang dengan modus penahanan pendatang yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Batam. Jumat (15/7) lalu, oknum Perdaduk yang berbaju koko beralasan uang jaminan yang ia minta akan dikembalikan kepada para pendatang, jika pendatang itu akan kembali lagi ke kampung halaman mereka. Namun kejanggalan itu terlihat karena tidak ada selembar tanda bukti (resi) yang diberikan petugas kepada para pendatang.
TRIBUN BATAM
Irwan Tak Sanggup Baca Sendiri
1. Minta Tunda Sidang Pledoi Korupsi Mobil Dinas
Sidang dugaan korupsi pengadaan mobil dinas Pemko Batam, dengan terdakwa Abu Hanifah dan Raja Hamzah, terpaksa ditunda oleh majelis hakim, Senin (18/7). Penundaan setelah penasihat hukum terdakwa, Irwan S Tanjung, meminta penundaan karena rekannya bernard tak hadir, untuk membantu membacakan pledoi.
2. Tenant Berlomba Ikut Great Sale
Pengunjung Mal Meningkat
Tiga hari berlangsung, Batam Great menarik banyak pengunjung. Jumlah pengunjungpun meningkat setiap harinya. “Kita biasanya setiap minggu ada laporan jumlah pengunjung ke Mega Mall baru dua hari Batam Great Sale ini, jumlah kunjungannya sudah meningkat dari biasanya,” kata Ekarini Damayanti, Marketing and Tenant Relation Manager Mega Mall Batam Center, Senin (18/7).Kadisparbud Batam Yusfa Hendri mengatakan bahwa sejauh ini dukungan dari dunia pariwisata cukup tinggi terhadap program Batam Great Sale 2011. Terutama dari pengusaha hotel yang tergabung dalam Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia.
HALUAN KEPRI
Walikota Dinilai Tak Serius Bahas RPJMD
1. Aris Pilih Mundur dari Pansus
Wakil Ketua DPRD Kota Batam Aris Hardy Halim menyatakan mundur sebagai penanggung jawab Pansus Ranperda Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Ia menilai Walikota Batam Ahmad Dahlan tidak serius dalam melakukan pembahasan ranperda tentang perencanaan pembangunan Batam lima tahun ke depan itu. Dalam paripurna tersebut, Aris menyayangkan ketidak seriusan Walikota Batam untuk membahas RPJMD bersama dewan. Ketidakseriusan itu terlihat dari ketidakhadiran Walikota Batam untuk kali kedua dan selalu mewakilkannya ke Wakil Walikota, Rudi, SE.