Kliping Pers, Rabu 1 Juni 2011

BATAM POS

1. Guru Ancam Siswa Tak Boleh Ujian

* Pagar dan Taman Bakal Dipajaki

Pemerintah Kota batam menaikkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tidak kena Pajak Bumi dan bagunan (PBB) dari sebelumnya paling tinggi Rp10 juta menjadi Rp15 juta. Penyesuain ini tertuang dalam Perda PBB Kota batam yang disahkan dalam sidang paripurna DPRD batam, selasa (31/5). Selain itu besaran tarif pajak NJOP juga mengalami perubahan. usulan Pansus untuk NJOP dibawah Rp1 miliar adalah dibawah 0,15 persen Sedangkan untuk NJOP diatas Rp 1 miliar dikenai pajak sebesar 0,215 persen.

3. Sampah Tak Diangkut, Warga Kena Muntaber
Volume tumpukan sampah di perumahan Pondok Asri, seipanas, terus bertambah setiap hari. Imbas dari tumpukan sampah bukan hanya terlihat mengganggu pemandangan namun juga kesehatan. saleh, salah seorang warga, memiliki cucu yang yang sering mengalami muntaber dan harus berkali-kali dirawat dirumah sakit. Tumpukan sampah juga terlihat di di pojok belakang komplek ruko tTnah Mas, sei panas.

4. Bapedalda lamban Tangani Limbah

*Dendi Dikepung

Lambatnya penanganan limbah mengandung bahan berbahaya dan beracun (limbah B3) di dekat Dam Tembesi, terus menuai kecaman. Kemarin puluhan anggota LSM Lumbungn Informasi Rakyat (Lira) menggelar demo mempertanyakan perkembangan kasus tersebut. Menanggapi aksi ini, Kepala Bapedalda Kota batam, Dendi N Purnomo, mengatakan kasus penimbunan limbah ini masih dalam proses penyidikan oleh Penyidik Pefgawai Negeri Sipil (PPNS) Bapedalda dan sudah ada delapan saksi yang diperiksa.

5. Karyawan Nilai Disnaker Lambat
Sebanyak 60 orang karyawan PT. Rajawali Semesta, sei Panas, subkontraktyor dari PT Mercu Suar, Tanjung Uncang mendatangi  Dinas Tenang Kerja, Selasa (31/5), karena gaji mereka tidak dibayar selama tiga bulan oleh perusahaan. Meski telah mengadu sejak tanggal 25 Mei lalu, namun belum ada kejelasan tentang masalah ini. Kasi Higienis Perusahaan dan laka Kerja Disnaker batam, Jafriman, mengatakan telah memanggil pimpinan PT Rajawali.

 

 

HALUAN KEPRI

1. Tuntaskan Kasus Limbah Dam Tembesi
Puluhan anggota Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Batam menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemko Batam. LIRA menuntut pemerintah menuntaskan persoalan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) yang mencemari Dam Tembesi. dalam aksi itu anggota LIRA juga membawa sampel limbah B3 berwarna hitam pekat yang melekat di sampah plastik. Koordinator LIRA, Ahmad Rosano mengungkapkan bahwa ini merupakan bukti terjadinya pencemaran di di seputaran dam tembesi. “Pemko Batam harus segera menyelesaikan persoalan limbah ini, karena sudah sangat meresahkan warga,” katanya dalam orasinya.

2. TP PKK Gelar Pemeriksaan Pap Smear Gratis

Tim Penggerak PKK Kota Batam menggelar kegiatan pemeriksaan pap smear gratis dan donor darah kepada kaum ibu di Wilayah Batu aji dan Sagulung, di halaman kantor Camat Batuaji.Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan kaum ibu tentang kanker servicks atau kanker leher rahim sekaligus cra deteksi dininya. Kegiatan yang dibuka oleh ketu TP PKK Kota Batam, Mariana Ahmad Dahlan ini masih dalam rangkaian Kegiatan Hari Kesatuan Gerak PKK Kota Batam ke 39 dan Bulan Bakti  Gotong Royong Masyarakat.

 

TRIBUN BATAM

1. Waspadai Keputihan Berlebihan

* Ibu Kurang Mampu Dapat Pelatihan Kanker Serviks

TP PKK Kota Batam menggelar kegiatan pap smear dan donor darah gratis. Selasa (31/5) di halaman Kantor Camat Batuaji. Layanan kesehatan gratis ini diberikan kepada ibu-ibu kurang mampu yang berasal dari warga Batuaji dan Sagulung. Kegiatan ini sekaligus meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang kanker serviks  atau kanker mulut rahim dan deteksi dini terhadap penyakit. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam Mariana Ahmad Dahlan mengatakan pemeriksaan pap smear dan donor darah ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-39 dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke VIII tahun 2011 di Kota Batam.

 

4. Air Laut Tanjung Riau Hitam

* Diduga Tercemar Limbah Sand Blasting

* Bapedalda Ambil Sample Untuk Diteliti

Warga Kelurahan Tanjung Riau Kecamatan Sekupang, Batam mengeluh karena air laut sepanjang perairan Marina hingga perairan Belakang Padang tercemar. Air laut yang tercemar membuat tangkapan ikan menurun drastis. Mereka menduga karena pengaruh debu dari kegiatan pembersihan lambung kapal (sand blasting) PT PAS yang terdapat di kawasan Industri Tanjung Riau, Sekupang.

 

8. Kami Bingung Menerapkan

* Guru Kritisi Perda Pendidikan

Para kepala sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA sederajad yang ada di Batam, mulai bingung menerapkan Perda Nomor 4 tahun 2010 tentang pendidikan. Mereka bingung karena ada beberapa dalam Perda itu tidak sama dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan standar pendidikan nasional. Kepala Sekolah SD 007 Lubuk Baja, Qurniadi Tasrief yang menjadi moderator saat sosialisasi standar pelayanan minimum (SPM), beberapa waktu lalu di Golden View.

Comments are closed

Switch to our mobile site

Log in -