Kliping Pers, Selasa 29 Maret 2011

BATAM POS

1. Kerusakan Jalan Makin Parah

Sejumlah ruas jalan raya di Batam kini rusak parah. Sebagian berlubang, sebagian lagi terbelah karena aspalnya tak dilapis ulang. Kondisi ini membuat jalan macet dan rawan kecelakaan. Jalan rusak itu, misalnya ada diruas jalan Bunga Raya, Lubukbaja. Lubukbaja, yang berada persis di depan Kantor Kecamatan Lubukbaja. Diruas jalan tersebut terdapat tiga lubang jalan yang besar dan menganga hingga ke badan jalan. Disana sering macet dan terjadi kecelakaan.

 

Pasien RSUD Telantar

2. Pembayaran Tunjangan Belum Ada Kepastian

Mogoknya tiga dokter spesialis RSUD Batam berpengaruh pada pelayanan masyarakat. Poliklinik penyakit dalam di rumah sakit  itu tutup. Sementara pelayanan Poliklinik Pathologi dan Laboratorium, dua poliklinik yang dokter spesialisnya juga mogok, tetap buka. Dokter di dua poliklinik itu diganti dengan dua dokter spesialis lain. Asmoji kemarin mendatangi Bagian Hukum dan Keuangan Pemko Batam. Panggilan tersebut, terkait belum diberikannya tunjangan dokter spesialis selama tiga bulan ini. Namun Asmoji tak memberi kepastian, kapan tunjangan dokter spesialis dibayar. Ketua Umum IDI Kepri dr Tengku Afrizal Dahlan menganggap Pemko Batam telah menelantarkan tiga dokter spesialis RSUD karena belum membayar tunjangan mereka selama tiga bulan.

 

3. Pariwisata Batam Babak Belur

Kalangan Pengusaha di Kota Batam tetap menolak rencana kenaikan pajak-pajak daerah Kota Batam. Tak hanya menolak, mereka juga menyampaikan sejumlah alasan penolakan tersebut dalam rapat dengan pansus Pajak di DPRD Batam, Senin (28/3) Ketua ASITA  Kepri, Kadek Sutraini, menilai rencana kenaikan tarif pajak Kota Batam, khususnya pajak hiburan, akan membuat dunia pariwisata Kota Batam semakin terpuruk. Sebab sekitar 90 persen anggota ASITA Kepri berada di Batam.

 

4. Demi Janda Berhias, Dewan Rela Bikin Panitia Khusus

Masuknya Pulau Janda Berhias dalam kawasan FTZ BP Batam mengundang pertanyaan DPRD Batam. Dewanpun berencana membentuk Pansus untuk menelusurinya. Ketua DPRD Kota Batam Surya Sardi menjelaskan berdasarkan UU Nomor 53 tahun 1999 tentang Kota Batam, Pulau Janda Berhias, dinyatakan masuk dalam wilayah kerja Pemko Batam. Namun dalam PP nomor 5 tahun 2011, pulaut tersebut ditetapkan masuk dalam wilayah FTZ dan secara otomatis menjadi wilayah kerja BP Batam.

 

5. Wako Lantik Pejabat Pemko

Wali Kota Batam Ahmad Dahlan melantik 54 pejabat di lingkungan Pemko Batam, Jumat (25/3). Para pejabat tersebut terdiri dari eselon II,III, Camat dan sekretaris camat. Menurut Wako, promosi dan rotasi jabatan tersebut bertujuan meningkatkan kinerja pemerintah, terutama dalam melayani masyarakat. Keberadaan pejabat baru di masing-masing dinas, badan, kantor dan kecamatan yang bernaung di bawah Pemko Batam ini, diharapkan memberi kontribusi bagi kemajuan Batam.

 

TRIBUN BATAM

Ini Masuk Pelanggaran Berat

1. Uang Jaminan Pendatang Mengendap di Disduk

Mengendapnya uang jaminan pendatang di Kas Disduk Kota Batam menuai masalah. Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Ricky Indrakari mengatakan, hal itu adalah pelanggaran berat. Menurutnya, tidak ada alasan bagi Disdukcapil untuk tidak segera menyetor uang jaminan pendatang sebesar Rp 428.356.000 per 22 November 2010 itu ke kas daerah Kota Batam. “Apapun alasanya uang jaminan pendatang tersebut harus segera disetor, kalau tidak itu pelanggaran berat,”ujarnya. Sementara itu, Kepala Disdukcapil, Sadri Khairuddin tetap beralasan, belum disetornya uang titipan jaminan pendatang ke kas daerah dilakukan berdasarkan pengumuman Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan.

 

Hari Pertama Para Kadis Masuk Kerja

2. Buralimar Benahi Ruangan Syamsul

Asisten Ekonomi Pembangunan, Buralimar usai dilantik menjadi Asisten Ekbang, Jumat lalu, langsung bekerja. Kegiatan di hari pertama sebagai asisten mengikuti apel pagi, usai apel meninjau ruangan kabag-kabag di bawah koordinasinya dan melantik dewan hakim STQ ke-3 tingkat Kota Batam. “Dari tiga kepala bagian dibawah saya, baru dua kabag yang sempat saya kunjungi yaitu bagian perekonomian dan bagian bina program. Sedangkan bagian Kesra belum sempat saya kunjungi. Saya keruangan itu bersilaturahmi dan perkenalkan diri sebagai asisten Ekbang,”kata Buralimar, Senin (28/3).

 

Status Masih Hutan Lindung

3. Demo Warga Kampung Amin Tj Buntung

Puluhan warga dari Kampung Amin Tanjung Buntung mendatangi kantor BP Batam di Batam Center. Mereka mempertanyakan status tanah yang sudah ditempati selama ini. Para warga yang datang secara berombongan menggunakan mobil dan kendaraan roda dua itu, memilih duduk-duduk santai di taman sisi timur dari gedung BP Batam

 

HALUAN KEPRI

1. Perbaikan Fasilitas Internet Belum Dianggarkan

Fasilitas internet yang ada di kawasan Engku Putri Batam Center belum bisa diperbaiki, karena tidak masuk dalam anggaran pembenahan sarana Engku Putri. Fasilitas internet di kawasan tersebut baru dibangun permanen pada 2012 mendatang. Demikian dikatakan Kepala Dinas Tata Kota Batam, Gintoyono, Senin (28/3). Fasilitas internet seperti rumah terbuka yang dibangun sekarang memang sudah tidak terawat lagi dan menyebabkan pemakai kurang nyaman. Padahal, fasilitas ini sangat bagus untuk melengkapi kawasan Engku Putri yang kini semakin banyak dikunjungi warga Batam.

 

13 Asosiasi dan Pansus Ranperda Bertemu

2. Pengusaha Tetap Tolak Kenaikan Pajak

Sebanyak 13 asosiasi pengusaha di Batam menolak rencana kenaikan pajak daerah. Sikap bersama menolak ranperda pajak itu disampaikan pengusaha dalam rapat pansus ranperda pajak di Gedung DPRD Kota Batam, Senin (28/3). Rapat tersebut dihadiri seluruh perwakilan 13 asosiasi pengusaha, diantaranya AJAHIB, Asita, Kadin, Hipmi, Asosiasi Pengusaha Reklame, PHRI dan lainnya. Rapat yang digelar diruang Serbaguna Gedung Dewan itu dipimpin langsung oleh Ketua Pansus Ranperda Pajak Yudi Kurnain.

Comments are closed

Switch to our mobile site

Log in -