BATAM POS
1. Anggaran Sampah Prioritas
Ketua DPRD Kota Batam, Surya Sardi mengatakan anggaran sampah merupakan sampah merupakan prioritas, karena menyangkut pelayanan publik ke masyarakat. Namun soal besar anggaran yang akan disetujui APBD-P masih akan dibahas banggar dewan dan pemko. IA mengatakan masalah sampah seharusnya bisa diantisipasi. Harus ada terobosan mengenai masalah pengangkutan sampah.
2. Warga Harus Memohon ke Wako
* Jaminan Rp437 juta masuk kas
Uang jaminan bagi pendatang yang dipungut Disduk Kota Batam senilai Rp437 juta tidak bisa lagi diambil ke Disduk. Sebab uang tersebut sudah diserahkan ke kas daerah Pemko Batam. Kepala Disduk Kota Batam, Sadri Khairuddin mengatakan uang jaminan itu masuk ke kas daerah pert 1 Juli 2011. Ini setelah warga tidak mengambil uang jaminan tersebut di Disduk Batam, Disduk Batam telah memberikan waktu 1,5 tahun.
3. Jodoh Boulevard Makin Semrawut
Jodoh Boulevard yang harusnya jadi tempat bersantai yang nyaman untuk warga, terlihat makin semrawut. Sudah bertahun-tahun kawasan ini dijadikan tempat pedagang kakli lima (PK-5), bahkan lokasi pacaran. Akibat melubernya lapak PK-5, sejumlah ruas jalan di kawasan itu menjadi tertutup dan menimbulkan kemacetan setiap harinya. Pemko Batam sendiri mengaku cukup kewalahan menertibkab para pedagang tersebut walau mereka punya kewenangan untuk menertibkannya.
4. Lampu Welcome To Batam Terbengkalai
* Desember, Dijanjikan Beres
Proyek penataan Bukit Clara dengan tulisan Welcome To Batam senilai Rp472,4 juta hingga saat ini belum rampung. Tulisan itu belum berlampu, sehingga di malam hari tak terlihat, padahal telah diresmikan oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan. Tahun ini pemasangan electrical billboard untuk menerangi landmark baru Kota Batam tersebut sudah dianggarkan Rp155 juta. Proyeknya telah dilelang. Namun hingga saat ini belum satu pun perusahaan yang memenuhi syarat.
5. Akan Dilelang Akhir Tahun
* Pasar Induk Dihitung Asetnya
Pemko Batam kini sedang menghitung aset gedung pasar induk Batam di Jodoh. Penghitungan itu dilakukan karena pasar induk kini rusak parah dan dilelang pengelolaannya akhir tahun ini. Saat ini pasar tersebut sedang dalam tahap penghitungan aset. Tim juga sudah melakukan penghitungan namun masih dalam tahap pengkajian.
TRIBUN BATAM
1. Uang Jaminan Rp 437 Juta Hangus
* Dinas Kependudukan Setorkan ke Kas Daerah
* Batam Waktu Pengambilan Tutup
Sisa uang jaminan para pendatang sebesar Rp 437 juta dinyatakan hangus setelah masa pengambilan tutup 30 Juni lalu. Disduk Capil Kota Batam kemudian menyetorkan uang tersebut ke kas daerah. Kepala Disduk Capil Sadri Khairuddin menegaskan, uang jaminan tersebut tidak lagi bisa diambil karean pemerintah sudah waktu 3×6 bulan. Peraturan mengenai uang jaminan bagi pendatang yang masuk ke Batam ini tidak lagi berlaku sejak Peraturan Daerah Kependudukan nomor 2 tahun 2001 dibatalkan dan diganti Perda nomor 8 tahun 2009 yang mulai berlaku sejak 1 April 2010.
HALUAN KEPRI
Fasilitas dan Pelayanan Harus Ditingkatkan
1. RSUD Segera Naik Status
RSUD Embung Fatimah Kota Batam akan segera naik status dari rumah sakit tipe D menjadi tipe C. Rumah Sakit Pemerintah ini bahkan masih bisa naik ke tipe B, dengan syarat terus meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Batam. Demikian disampaikan Kasubdit RSUD dan Publik Dirjen Bina Uapya Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Diar Wahyu Indriati saat mengunjungi RSUD Embung Fatimah RSUD Kota Batam di Batuaji, Kamis (15/9). Kunjungan tersebut dalam rangka verifikasi kenaikan status RSUD di wilayan perbatasan.
Kasus Limbah B3 di Dam Tembesi
2. Dendi Enggan Buka Hasil Pemeriksaan
Kepala Bapedalda Kota Batam Dendi N Purnomo masih enggan membeberkan hasil pemeriksaan terhadap anggota DPRD Kota Batam Mhd Jefry Simanjuntak kepada publik. Dendi juga terkesan tertutup soal hasil-hasil pemeriksaan kasus-kasus lingkungan lain yang terjadi di daerah ini. Khusus untuk kasus Jefry yang diduga terlibat kasus penimbunan limbah B3 di dam Tembesi. Dendi bahkan selalu menghindar saat akan dikonfirmasi. Padahal, kasus ini sudah sering mendapat sorotan dari sejumlah elemen masyarakat di Batam.
3. Pemko Hitung Aset Pasar Induk
Kepala Dinas PMPK-UKM Kota Batam Amsakar Ahmad mengatakan pihaknya sedang menghitung ulang aset Pasar Induk Jodoh. Setelah proses penghitungan selesai, maka pasar yang terbengkalai itu akan segera dilelang. Kata Amsakar, pihaknya sudah melakukan penghitungan, namun masih dalam tahap pengkajian lebih lanjut. Sementara menunggu hasil penghitungan, Dinas PMPK-UKM juga terus menjalin koordinasi dnegan BP Batam serta Pemprov Kepri.