Kliping Pers, Senin 4 Juli 2011

BATAM POS

Soal Penggunaan Dana Bansos

1.     Erwinta Sudah Lapor Atasan

Wa Ode Nur Zainab, pengacara Erwinta Marius dan Raja Abdul Haris, dua terdakwa kasus dugaan penyelewengan dana bansos di Pemko Batam, membantah kalau kliennya itu membuat kuitansi palsu dalam pelaporan penggunaan dana bansos kepada atasannya (Wali Kota Batam Ahmad Dahlan). “Seluruh proses pemberian dana bansos in casu, telah melalui mekanisme yang benar sebagai dimaksud dalam Permendagri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 tahun 2006,” ujar Zainab.

TRIBUN BATAM

1. Andalkan Penyuluhan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Chandra Rizal mengatakan dengan kondisi Batam yang terus maju menjadi kota metropolitan, dampak negatif sosial memang sudah menjadi risiko. Salah satu yang ditakutkan yaitu berkembangnya tempat-tempat prostitusi tersembunyi, yang pada akhirnya akan meningkatkan penularan penyakit infeksi menular seksual. Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Sosial pun ikut memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada para pekerja dan masyarakat umum agar semakin banyak orang yang sadar akan risiko penyaki t tersebut.

 

2. Ibu-ibu Mulai Cemas

* Kenaikan Sembako Jelang Ramadan

Para ibu rumah tangga mulai khawatir kenaikan harga sembako di pasaran. Seperti tahun sebelumnya, harga sembako diperkirakan melonjak menjelang bulan Ramadan dan hari Raya Idul Fitri. Kadisperindag Batam Ahmad Hijazi mengatakan, kenaikan akan terjadi seminggu jelang bulan Ramadhan atau puasa. Menurutnya, kenaikan cukup wajar sekitar 5 hingga 10 persen. “Kalau tidak terjadi gangguan suplai distribusi, diprediksikan seminggu puasa idealnya normal,” ungkap Hijazi.

 

3. *4000 Ton Belum Dipasarkan

Jatah gula impor untuk Batam mencapai 6000 ton. Namun gula asal Thailand ini diperkirakan belum seluruhnya dipasarkan. Kepala Disperindag Batam Ahmad Hijazi mengatakan, menerima laporan, baru 2000 ton gula saja yang sudah didistribusikan ke pasaran. Menurut Hijazi, jika mekanisme dijalankan dengan benar maka tujuan diberikannya izin impor gula untuk Batam bisa tercapai. Yaitu menyediakan gula dengan harga murah bagi masyarakat.

 

HALUAN KEPRI

Residivis Banyak Masuk ke Batam

1. Perdaduk Belum Efektif

Sepanjang tahun 2011 ini, banyak terjadi tindakan kejahatan di Batam. Pelaku tak segan-segan melukai atau bahkan menghilangkan nyawa korban. Setelah ditelusuri dan ditangkap oleh polisi, diketahui bahwa seringkali pelaku tindak kriminal itu adalah seorang residivis atau mantan narapidana dari luar daerah yang datang ke Pulau Batam. Kondisi itu, tentu menimbulkan kekhawatiran, bahwa Batam bisa saja dianggap sebagai lahan empuk yang sedap untuk digarap. Banyaknya residivis yang masuk ke daerah ini, disinyalir salah satunya akibat pengawasan terhadap para pendatang dipintu masuk Batam masih lemah dan kurang selektif. Adanya peraturan daerah kependudukan yang diharapkan bisa menangkal persoalan ledakan penduduk dan juga hal lain terkait pelaku tindak kriminal, sejauh ini dinilai belum efektif.

 

2. Besok, Pemko Gelar Bazar Sembako di Nongsa

Pemko Batam melalui Bagian Perekonomian menggelar bazar sembako untuk menekan harga kebutuhan pokok menjelang datangnya bulan suci ramadhan. Bazar sembako tahap I akan dimulai Selasa (5/7) besok di Kampung Jabi Nongsa. Bazar sembako akan digelar dua tahap, tahap pertama dilaksanakan tanggal 5-26 Juli dan tahap kedua digelar tanggal 25 Oktober-30 November. Demikian disampaikan Kabag Humas Pemko Batam, Salim, Minggu (3/7).

 

3. Tanjunguma Gelar Turnamen Sepakbola U 18

Kelurahan Tanjunguma menggelar turnamen sepak bola usia 18 tahun yang ditujukan untuk seluruh rukun tetangga se Kelurahan Tanjunguma, mulai Minggu (3/7) kemarin. Turnamen yang akan berlangsung selama 20 hari ke depan itu dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-66 pada 17 Agustus mendatang.

Comments are closed

Switch to our mobile site

Log in -