Kliping Pers, Kamis 12 Mei 2011

BATAM POS

1. Nelayan Beli Solar Rp 9500 Per Liter

* Setara Harga untuk Industri

Lebih dari 3.800 nelayan di Kecamatan Galang kesulitan mendapatkan solar untuk  menyalakan mesin perahu dan genset di pemukiman mereka. “Memang dari dulu kelangkaan solar masih menjadi permasalahan bagi warga Galang. Solar sangat berperan penting bagi kebutuhan mereka sehari-hari,” ujar Camat Galang, Leo Putra. Leo mengatakan dari 15 ribu penduduk Galang, 80 persenya bermata pencaharian nelayan, yang membutuhkan solar untuk mesin perahu dan juga genset listrik bagi penerangan rumahnya masing-masing.

 

2. KPPU: Bukan Taksi Kalau Tak Berargo

Kepala Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha Perwakilan Daerah Batam, Ramli Simanjuntak mengatakan pihaknya menunggu eksekusi PN Batam terkait putusan KPPU terhadap perkara Nomor 28/KPPU-I/2007 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang dilakukan pengelolaan pelabuhan dan koperasi taksi di Batam. Kadisparbud Kota Batam, Yusfa Hendri mengatakan upaya perbaikan citra pariwisata Batam perlu mendapat dukungan dari infrastruktur penunjang seperti transportasi.

TRIBUN BATAM

1. Tipe RSUD Tak Standar

* Tidak Bisa Kerjasama dengan Jamsostek

* Dewan Sorot Kekurangan Alat dan Dokter

RSUD Kota Batam ternyata belum bisa menerima pasien dari PT Jamsostek. Pasalnya tipe RSUD plat merah itu, masih jauh dari kata standar. Saat ini RSUD tersebut masih masuk kategori tipe D. Selain itu dokter spesialis RSUD juga tak lengkap. Kondisi ini mendapat perhatian dari Komisi IV DPRD Batam. Komisi IV meminta Pemko Batam segera melengkapi alat kesehatan dan dokter spesialis di RSUD agar bisa mencapai tipe C. Sehingga kedepannya Jamsostek bisa melakukan kerjasama dengan RSUD dalam program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK).

 

2. Hanya Tiga Rumah Sakit

Kepala Kantor PT Jamsostek Persero Batam, Parto Lumban Tobing SH MH mengatakan pihak Jamsostek hanya melakukan kerja sama dengan ketiga rumah sakit yakni, RSOB, RSAB dan RSBK. Kata dia, dengan kerjasama ini, peserta Jamsostek yang mengalami sakit bisa berobat sesuai dengan keinginan peserta itu sendiri. Untuk pelayanan di rumah sakit pihaknya mengatakan sesuai dengan standar umum.

 

3. Pemko Incar Investor Baru

* Kelola Pasar Induk Jodoh

* Setelah Putus Kontrak dengan PT GTA

Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan dalam waktu dekat pasar induk akan segera ditata ulang. Rencana akan didesain layaknya pasar induk di daerah lain. Masalah Pasar Induk ini juga menjadi sorotan Komisi II DPRD Batam dalam rapat evaluasi Dinas PMPK-UKM di ruang rapat Komisi II. Kepala Dinas PMPK-UKM, Amsakar Achmad mengatakan saat ini tim appraisal tengah menilai aset-aset yang ada di Pasar Induk. Sebagai langkah awal untuk memulai kerjasama operasional dengan investor baru, setelah kerjasama dengan PT GTA diputus.

 

4. Warga Pulau Dapat Pelatihan Merias

* Saat Acara Hari Kesatuan Gerak PKK

Masih dalam rangkaian Hari Kesatuan Gerak PKK Provinsi Kepri ke-39, Tim Penggerak PKK Kota Batam bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Batam menggelar pelatihan rias pengantin. Pelatihan diikuti 36 peserta yang bekerja sebagai penata rias, guru kesenian dan mak andam yang berasal dari Pulau Bulang dan Galang. Pelatihan dua hari ini dilaksanakan di Aula Kantor Camat Galang, 11-12 Mei 2011. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam, Mariana menyebutkan bahwa seni merias pengantin ini telah berkembang seiring waktu. Pelatihan ini dibuka secara resmi dengan pemasangan tusuk konde dan selempang tudung manto oleh Mariana kepada dua pasang pengantin yang diperagakan duta wisata Kota Batam.

HALUAN KEPRI

Reklamasi di Pulau Janda Berhias

1. Komisi III Minta Dihentikan

Komisi III DPRD Kota Batam meminta PT Batam Centralindo menghentikan segala aktivitas reklamasi di atas lahan Pulau Janda Berhias. Secara legalitas, perusahaan tersebut dianggap belum memiliki izin untuk kegiatan reklamasi maupun cut and fill. Demikian disampaikan Ketua Komisi III, Jahuin Hutajulu dalam rapat dengar pendapat bersama pihak PT Batam Centeralindo, BP Batam dan Badan Pertanahan Ktoa Batam di ruang rapat Komisi III DPRD Kota Batam.

 

Terpuruk di Posisi 5 di STQ Anambas

2. Kafilah Batam Tatap MTQ di Bintan

Kontingen kafilah Kota Batam Cuma mampu menempati posisi 5 dalam pagelaran STQ tingkat Provinsi Kepri di Kabupaten Kepulauan Anambas yang berakhir 5 Mei lalu. Hasil tersebut membuat Pemko Batam berbenah dan segara meningkatkan program pembinaan terhadap qori  dan qoriah di daerah ini. Asisten Ekbang Kota Batam Buralimar mengatakan meski terpukul dengan hasil tersebut namun kafilah daerah ini sudah harus berbenah dan mempersiapkan diri untuk ajang serupa berikutnya.

Comments are closed

Switch to our mobile site

Log in -