Kliping Pers, Senin 28 Maret 2011

BATAM POS

Tiga Bulan Belum Dapat Tunjangan dari Pemko

1. Dokter RSUD Mogok

Tiga dokter spesialis di RSUD Batam di Batuaji, mogok kerja sejak 18 Maret lalu, karena tunjangan kinerja mereka belum dibayar Pemerintah Kota Batam sejak Januari lalu. Besar tunjangan dokter spesialis di RSUD tiap bulan Rp 20 juta. Direktur RSUD Batam, dr. Asmoji membenarkan ada tiga dokter spesialis yamg sejak 18 Maret mogok kerja. Menurut Asmoji, ia melaporkan hal ini kepada Wali Kota dan Wakil Walikota Batam. Asmoji menyebutkan, tiga dokter spesialis yang mogok tersebut masing-masing merupakan dokter spesialis penyakit dalam, penyakit spesialis patologi klinik dan dokter spesialis anestesi. Wakil Walikota Batam Rudi mengaku belum menerima laporan seputar mogoknya tiga dokter spesialis di RSUD Batam.

 

Uang Masuk ke Kantong Petugas

2. Pungli di Pelabuhan Sekupang

Petugas dari Disduk dan Capil Kota Batam yang berjaga di pelabuhan Sekupang meminta uang kepada pendatang baru. Uang dari pendatang mereka masukkan ke saku. Padahal kini pendatang tak dibebani uang jaminan lagi. Aksi petugas itu memanfaatkan ketidaktahuan pendatang yang tak memiliki KTP Batam. Mereka meminta sejumlah uang kepada pendatang tersebut sebagai uang terimakasih. Sebelumnya, Kepala Disduk Capil Kota Batam Sadri Khairuddin mengatakan, pendatang sudah tak lagi dimintai uang. Bahkan kini Disduk memberi kesempatan kepada pendatang yang pernah menyetor uang jaminan untuk mengambilnya ke kantor Disduk.

 

Transporter Limbah Cari Untung Besar

3. Bapedal Temukan 16 Titik Timbunan Limbah Beracun

Tingkat pencemaran akibat limbah B3 di Batam kian mengkhawatirkan. Ini jika mengacu pada hasil monitoring Bapedal Kota Batam yang menemukan sedikitnya 16 lokasi timbunan limbah B3 dalam tiga tahun terakhir. Kepala Bapedalda Kota Batam, Dendi Purnomo , menyebutkan sejauh ini, sekitar 16 perusahaan pemilik limbah tersebut sudah mendapatkan sanksi administrasi. Selain itu mereka juga telah melakukan proses pembersihan atas limbah-limbah yang mereka timbun.

 

TRIBUN BATAM

1. Untuk Bertahan Saja Susah

* Pengusaha Sepakat Menolak

* Rencana Kenaikan Pajak Daerah

Sejumlah pengusaha yang terdampak Pembahasan Ranperda 2011 Kota Batam tentang Pajak-pajak Daerah ramai-ramai akan menolak rencana kenaikan pajak. Ketua Apindo Kepri  Ir. Cahya mengatakan, sejumlah asosiasi pengusaha mengeluh rencana kenaikan pajak dalam kondisi saat ini. Menurut Cahya, hari ini para pengusaha akan menghadiri undangan Pansus Ranperda Pajak-pajak Daerah ke Gedung DPRD Kota Batam, untuk melakukan pembahasan.

 

2. Tiga Bulan Tak Terima Insentif

* Dokter Spesialis RSUD Mogok

* Pelayanan Rumah Sakit Terganggu

Dokter spesialis di RSUD Batam, terancam kabur setelah insentif mereka tak kunjung cair. Sejumlah dokter memilih istirahat ketimbang melayani pasien. Kabar ini berkembang setelah sejumlah pasien yang datang ke RSUD tak mendapat pelayanan dari para dokter spesialis. Salah satu dokter yang tak lagi bertugas diantaranya dokter spesialis penyakit dalam. Kepala Dinas Kesehatan drg. Chandra belum berani mengomentari banyak terkait isu tersebut. Wakil Walikota Batam, Rudi mengaku belum menerima laporan terkait berita mundurnya dokter spesialis di RSUD.

 

 

1.       Uang Perdaduk Tak Kunjung Disetor

Disdukcapil harus Transparan

Penyimpanan uang titipan perdaduk di Rekening Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil  Disdukcapil harus transparan. Transparansi itu dimaksudkan agar tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat atas ada dan tidaknya uang itu sebenarnya. “Minimal ada rekening Koran yang menunjukan bahwa uang titipan jaminan perdaduk masih benar-benar utuh,” ujar Dekan Fakultas Hukum Unrika , Hos Arie. Menurutnya, transparansi ini sangat perlu untuk mewujudkan good governance di Pemerintah Kota Batam.

 

2.       Jodoh Boulevard Akan Difungsikan

Kawasan jodoh Boulevard yang kini semrawut dan kumuh akan kembali difungsikan, sesuai peruntukan awalnya. Pengembalian fungsi jodoh boulevard nantinya itu juga diselaraskan dengan penataan pedagang di kawasan tersebut. Assisten Ekbang Kota Batam, Buralimar menjelaskan bahwa jodoh boulevard adalah asset kota Batam yang memiliki nilai tinggi untuk dikembangkan. Meski sekarang belum diperuntukan sebagaimana mestinya, namun kedepan akan sangat berharga, asalkan bisa dibenahi dan pedagangnya ditata ulang.

 

3.       Yusfa Gantikan Guntur

Pejabat Baru Diberi Waktu 6 Bulan

Tentang jabatan apa yang akan disandang Yusfa Hendri ternyata sesuai prediksi. Kabag Humas Pemko Batam itu akhirnya menggantikan Guntur Sakti Sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam. Selain Yusfa, Wali Kota Batam juga melantik sejumlah pejabat eselon II dan III serta beberapa Camat. Dalam sambutannya Wali Kota mengatakan rotasi dan promosi jabatan bertujuan untuk meningkatkan kinerja setiap insatansi dalam mendukung Visi Kota Batam lima tahun Kedepan.

Leave a Reply

Switch to our mobile site

Log in -