Kliping Pers, Kamis 27 Januari 2011

Batam Pos

1. Rekening Erwinta-Haris Ditelusuri

Kejari Batam terus mengembangkan penyidikan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) dengan tersangka Erwinta Marius dan Raja Haris Salah satunya dengan menelusuri rekening pribadi milik kedua tersangka koruptor itu. Kepala kajari Batam, Ade Eddy Adyaksa mengatakan, pihaknya telah memeriksa rekening pribadi tersangka. Namun, kata Ade belum ditermukan adanya aliran dana yang mencurigakan. “Jadi kami tidak memblokir (rekening Erwinta da Haris),” kada Ade. Sejauh ini belum ada perkembangan berarti dari penidikan kasus dugaan korupsi dana bansis Pemko Batam TA 2009 itu. Pihak jaksa penyidik masih fokus pada pemeriksaan sejumlah saksi meringankan yang dihadirkan oleh kedua tersangka.

2. SMS Camat Ke Dahlan Dibuka

*Tangkis Tudingan, KPU Batam Boyong PPK

Penasehat Hukum pemohon (Nada-Nur, Ria-Zainal, Hakim-Syamsul) Arteria, membeberkan isi pedan pendek (SMS) dari para camat yang berisi ajakan memenangkan dan mengkondisikan agar warga memilih pasangan Ahmad Dahlan-Rudi, di depan majlis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) pada persidangan ketiga, Rabu (26/1). Salah satu SMS itu berasal dari camat Sagulung yang isinya tentang kekisruhan di kubu tim sukses Ria Saptarika di sebuah acara. “Ada kejadian karena Pak Ria tak datang sampai gontok-gontokkan. Akhirnya saya arahkan agar memilih Dahlan-Rudi,” kata Arteria mengutip SMS yang diyakininya dari camat sagulung ke nomor ponsel Ahmad-Dahlan. Dibeberkan pula SMS dari camat Nongsa ke Ahmad Dahlan yang isinya permintaan agar memasukkan nama seseorang ke tim sukses Dahlan-Rudi. Arteria juga mengutip SMS dari camat Belakang Padang ke Dahlan. “Saya sudah arahkan pegawai melalui sekcam agar memenangkan kita,” sebut Arteria. Namun para petugas PPK yang dihadirkan membantah sengaja dikondisikan untuk memenangkan Dahlan-Rudi. Alasannya, kalaupun PPK dikumpulkan KPU Batam sebenarnya hanya untuk bimbingan teknis.

KPU Boyong Saksi

Sementara itu, pada persidangan kemarin, KPU Batam sebagai termohon pada kubu Ahmad Dahlan-Rudi selaku pihak terkait menghadirkan saksi-saksi untuk mematahkan dalil pemohon tentang adanya kecurangan yang massifm terstruktur dan sistematis pada pilwako, 5 Januari 2011. Salah satu yang dibantah KPU adalah tentang pemilih fiktif di Tiban. Anggota KPU Vatam yang membidangi Daftar Pemilih, Ngaliman menyatakan tidak ada pemilih fiktif dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dipasang di setiap TPS di Tiban. “Tidak ada pemilih fiktif. Yang ada karena tertinggal saat disalin dalam bentuk soft copy. Tapi di hard copy, DPT semua ada namanya. Ada 33 TPS di Tiban, semua DPT ada dan tidak ada yang tertinggal. Ini Cuma teknis saja,” kata Ngaliman.

3. Dana Tunjangan Komunikasi Dewan Habis Dibagi-bagi

*”Saya Kembalikan kalau Ada Duit”

Sejumlah mantan anggota DPRD Batam periode 2004-2009, termasuk yang masih menjabat saat ini, sama sekali belum mencicil pengembalian dana tunjangan komunikasi intensif (TKI). Bukan enggan, tapi mereka mengaku uang tunjangan tersebut terlanjur dibagi-bagikan ke masyarakat, terutama pada konstituen masing-masing. Wakil Ketua DPRD Batam, Ruslan Kasbulatov salah satunya. Legislator dari PDI-P ini menerima dana TKI sebesar Rp64 juta pada masa jabatannya 2004-2009. Namun sampai sekarang belum mengembalikan duit tersebut sepeser pun. “Saya pasti kembalikan, tapi tunggu saya punya duit,” katanya.

4. Jalan Jadi Sungai

Hujan deras yang mengguyur Kota Batam, Rabu (26/1) siang, membuat sejumlah daerah di Batuaji dan Sagulung terendam banjir. Jalan R Suprapto, jalan utama yang menghubungkan Mukakuning dengan Batuaji, bagai aliran sungai. Banjir merata hampir di sepanjang jalan tersebut. Pantauan Batam Pos, hampir seluruh wilayah Sagulung dan Batuaji terendam banjir. Titik banjir yang paling parah terlihat di cekungan Simpang Barelang, Simpang Basecamp dan Ruko Perumahan Genta I. Banjir di jalanan setingga sekitar 50 centimeter. Arus lalu lintas macet total hingga satu kilo meter.

5. U Turn Sumber Kemacetan

Putaran jalan (u turn) di sepanjang jalan antara Simpang Sei Panas dengan Simpang Frengki menjadi salah satu sumber kemacetan. Bahkan di jam kerja dan masuk sekolah pukul 06.00-09.00 WIB jalanan tersebut menjadi langganan antrian ratusan kendaraan yang lewat. Pembangunan u turn di sepanjang jalan tersebut dirasa warga malah bikin macet karena terhambatnya kendaraan yang sedang belok. Ditambah lagi akses jalan kecil memperparah deretan kendaraan yang melewati jalur itu. Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Batam, Chris Triwinasis tak bersedia menanggapi tentang efektifitas serta pertimbangan pembangunan U turn. “Coba hubungan dulu Pak Dasril, Kabid Transportasi Darat,” ujar Chris.

6. Bangun Drainase dan Tempat Sampah

*Pakai Dana PNPM dan Swadaya Warga

Wilayah Seibeduk sering dilanda banjir. Hampir semua drainase di perumahan atau jalan raya rusak di wilayah tersebut mengalami kerusakan. Warga di Kecamatan Seibeduk akhirnya memanfaatkan dana PNPM Mandiri dan dana swadaya warga untuk memperbaiki dan membangun drainase tersebut. Seperti di lingkungan RT 01, 02 dan 03 RW 01 Kelurahan Tanjungpiayu, Seibeduk. Di sana, warga bersama perangkat RT dan RW setempat sepakat memanfaatkan dana PNPM Mandiri untuk membangun drainase perumahan dan tempat sampah.

7. Sudah Dianggarkan

Meski jalan rusak di Batam cukup banyak, Pemko tak mau disalahkan begitu saja. Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri mengatakan, Pemko telah melakukan berbagai upaya peningkatan infrastruktur. “Tahun ini sudah disiapkan anggaran pembangunan untuk jembatan, pelantar, sekolah serta utilitas perkotaan, terutama jalan,” ujarnya. Melalui Dinas Pekerjaan Umum, tahun ini Pemko akan membangun jalan dan melakukan pemeliharaan rutin. Seperti peningkatan jalan wilayah I, wilayah II, total volume 1.910 meter, jalan wilayah III dengan volume 1.850 meter. Jalan wilayah IV dengan panjang 3.290 meter, jalan wilayah V volume 3.050 dan jalan wilayah VI dengan volume 2.550 meter.

8. 181 KM Jalan Terancam Rusak

*Harus Diaspal

Pemko Batam harus mengaspal seluruh jalan arteri tahun ini juga. Pasalnya, 2011 merupakan tahun kelima dari jadwal perawatan berkala setiap lima tahun. “Secara teori jalan arteri harus di overlay setiap 5 tahun sekali. BP Batam terakhir melakukan overlay pada tahun 2006,” kata Direktur Teknis BP Batam, Istono. Menurut Istono pengaspalan ja;an tahun 2006 lalu, merupakan yang terakhir dilakukan BP Batam. Sebab mulai tahun ini BP Batam tak lagi mengurusi jalan. Tugas tersebut kini menjadi tanggung jawab Pemko Batam yang mendapat anggaran dari APBN.

9. Perundingan Drydocks-Subcon Gagal Lagi

Pendanatanganan surat kesepakatan bersama antara Drydocks Wold Graha dengan para subkontraktor, batal lagi. Kini giliran pihak subkon yang menolak menandatangani. Alasannya, tidak semua perwakilan subkon hadir dalam pertemuan ke empat di gedung serbaguna DPRD kemarin. “Beri kami satu hari lagi untuk mengumpulkan rekan-rekan kami,” ujar juru bicara subkontraktor, Frans Tiwow. Frans berjanji akan mengumpulkan seluruh perwakilan subkontraktor dari Drydocks Group.

Tribun

1. Bukti SMS Para Camat Dibacakan

*Berisi Ajakan Menenangkan Dahlan

*Sidang Perselisihan Pemilukada Batam

Sidang perselisihan pemilukada Batam kembali digelar di gedung Mahkamah Konstitus (MK), Jakarta, Rabu (26/1). Sidang yang dipimpin hakim Ahmad Sodiki bersama anggota Ahmad Fadlil Sumadi dan Maria Farida Indrati itu dimulai tepat pukul 10.00 WIB. Dalam persidangan tersebut antara lain Kuasa Hukum pemohon, Arteria Dahlan membacakan bukti SMS antara para camat, dengan Walikota Batam Ahmad Dahlan yang juga kandidat calon walikota nomor urut 1. Pada camat itu diantaranya, Camat Sagulung, Belakang Padang, Sei Beduk dan Batam Kota. Beberapa SMS tersebut berisi dukungan dan ajakan untuk memenangkan kandidat nomor urut 1, hingga terkait pembentukan struktural keanggotaan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). “Silakan menyerahkan semua bukti-bukti yang ada kepada Panitera secepatnya. Karena kseimpulan Hakim merujuk pada bukti-bukti yang ada,” ujar seorang Hakim.

2. Simpang Barelang Lumpuh Total

*Jalan Macet Akibat Banjir

*Batu Aji-Sagulung Bagaikan Sungai

Hujan deras yang mengguyue sepanjang Rabu (26/1), membuat sejumlah daerah di Batu Aji dan Sagulung terendam banjir. Jalan raya R Suprapto Batu Aji bagaikan aliran sungai, banjir hampir merata di sepanjang jalan tersebut. Hampir seluruh wilayah Sagulung dan Batu Aji terendam banjir.Titik banjir yang paling parah terlihat di turunan Simpang Barelang Tembesi, Simpang Bascamp Batuaji, dan Ruko perumahan Genta 1. Banjir di jalanan tersebutmencapai selutut orang dewasa sehingga arus lalu lintas macet total hingga satu kilometer. Di simpang Barelang, akibat banjir yang mencapai sepinggang orang dewasa, jalanan bahkan lampu merah simpang Barelang menjadi lautan kendaraan. “Memang begini kalau setiap hujan deras,” ungkap Delfin salah seorang pedagang kaki lima di Simpang Barelang

3. Developer hanya Mau Serahkan 4 Persen

*Pemko Minta 6 Persen Lahan Fasum

*DPRD Tunda Ranperda Bangunan Gedung

Aturan menyerahkan enam persen lahan developer kepada pemerintah untuk dibangun fasilitas umum, dirasa memberatkan bagi para pengusaha. Oleh karena itu Badan Legislasi (Banleg( DPRD Batam menunda laporannya mengenai harmonisasi ranerda Bangunan Gedung dan Retribusi IMB. Karena ada beberapa hal yang masih harus dikaji dalam ranperda tersebut. Salah satunya adalah tentang persentasi fasum yang disebutkan tadi. Sebelumnya, Pemko Batam mengajukan enam persen dari luas lahan yang dialokasikan. Sementara developer hanya menyanggupi empat persen saja. “Pengusaha mengeluh sama kita. Lagi pula apa Pemko punya dana untuk memelihara lahan tersebut,” ujar Ketua Banleg DPRD Batam, Helmy Hemilton.

4.      12 Ribu Ibu Hamil Tertular HIV/AIDS

*Korban Perilaku “Jajan” Suami

Virus mematikan HIV/AIDS mulai menulari kalangan ibu rumah tangga. Merebaknya penyakit yang belum ditemukan obatnya ini pada ibu rumah tangga, menurut Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Batam, Nenden Siti akibat kelakuan suami yang suka “jajan” di luar. Tanpa disadari justru penyakit ini menulari sang istri uang biasa hanya berkutat di rumah ataupun lingkungan sekitanya. Penularan penyakit HIV/AIDS para ibu rumah tangga, juga dapat membahayakan janin dalam kandungannya. “Pola buruk suamilah yang banyak menyebabkan ibu-ibu rumah tangga tertular HIV/AIDS,” ujar Nenden.

5. Pejabat Pemko Kasak Kusuk

*Wacana Mutasi Kadis Menghangat

*Tiga Jabatan Penting Lowong

Banyak pejabat di lingkungan Pemko Batam yang mulai kasak kusuk. Soalnya dalam waktu dekat, Wali Kota Ahmad Dahlan diperkirakan bakal segera melakukan mutasi atau pergantian kepala dinas, badan dan bagian. Rencana mutasi ini sudah berembus sejak lama Diantara alasannya tiga jabatan penting lowong seperti jabatan Asisten Pemerintahan yang ditinggal Asyari Abbas pindah ke BP Batam. Juga jabatan Asisten Ekonomi Pembangunan yang ditinggal Syamsul Bahrum. Jabatan Kepala Dinas Perhubungan yang ditinggal Muramis yang hijrah ke Provinsi. Informasi yang berkembang di kalangan pejabat Pemko, Wali Kota Ahmad Dahlan yang terpilih akan membawa beberapa pejabat luar untuk mengisi komposisi baru kabinetnya bersama Rudi. Diantara pejabat itu berasal dari gedung seberang Pemko Batam yakni BP Batam.

6. Jefry Minta Kadis KP2K Dievaluasi

*PKB Akan Ajukan Pemecahan Dinas KP2K

*Anggota Dewan Kecewa pada Kadis Sosial

Anggota DPRD dari Fraksi PKB, Jefry Simanjuntak kecewa melihat kinerja Kepala Dinas KP2K, Suhartini dan Kepala Dinas Sosial, M Sahir. Ketika ia melakukan sidak ke kantor kedua dinas itu pada Rabu (26/1) pagi, kedua kepala dinas itu tidak berada di tempat. Padahal menurut staf mereka, tidak ada jadwal kegiatan di luar pagi itu. Jefry juga menemukan fakta bahwa hal itu bukanlah pertama kali terjadi. Dia pun mengaku sangat kecewa dengan kinerja kepala dinas tersebut. Apalagi anggaran disiplin pegawai tiap tahun dikeluarkan. “Saya sangat kecewa. Satu jam saya tunggu dari jam 08.30 sampai 09.30 WIB, Kadisnya juga tidak datang. Menurut staf nya sudah rutin Kadisnya tidak bisa hadir di pagi hari,” sebut Jefry

7. Suhartini Minta Lahan Pertanian

*Manfaatkan Lahan Kosong

*Cabe dan Sayuran Dorong Inflasi

Permintaan sayuran yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk, membuat Dinas KP2K berpikir untuk melegalkan pertanian, khususnya sayuran di Batam. Kepala Dinas KP2K, Suhartini mengatakan pada saat Ditjen Hortikultura datang ke Batam, untuk melihat kebutuhan sayuran yang terus meningkat, Dirjen mengusulkan supaya di Batam disediakan lahan untuk menanam sayur. Terlebih masih banyak lahan tidur, termasuk hutan lindung yang bisa digarap menjadi lahan perkebunan. “Kami sudah membuat surat keoada Dirjen supaya mendapat persetujuan, memanfaatkan hasil dari lahan yang masih kosong. Supaya digarap warga, Banyak watha yang hanya bisa bekerja untuk petani,” kata Suhartini.

8. Pengurusan Selama 2010, Disduk Keluarkan

39.791 Akta Kelahiran

Total pengurusan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam selama 2010 mencapai 39.791 lembar. Pengurusan tertinggi terjadi pada bulan Desember mencapai 6.027 lembar. “Sementara akta yang banyak diurus oleh masyarakat selama 2010 adalah akta kelahiran dispensasi yang jumlahnya mencapai 18.800 lembar,” ujar Kasi Kelahiran. Kematian dan Perubahan Akta Disdukcapil, Jamaris. Menurut Jamaris tingginya masyarakat yang mengurus akta ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat akan dokumen dan administrasi kependudukan. Serta adanya kebijakan khusus terskait tidak diperlukannya lagi perlengkapan persyaratan dari pengadilan bagi masyarakat yang terlambat mengurus akta selama 2010 sesuai dengan Perwako Batam nomor 20 tahun 2009 tentang penertiban akta kelahiran dispensasi.

9. Kondisi Jalan Batu Besar Parah

*Warga Minta Perhatian Pemerintah

Banyaknya jalan berlubang di sepanjang jalan Batu Besar Nongsa. Tidak sedikit masyarakat yang sudah menjadi korban. Jalan berlobang ini jumlahnya mencapai pululahan. Belum lama ini terlihat Pemko Batam menambal jalan yang berlobang tersebut menggunakan tanah. Namun belakangan Batam sering diguyur hujan, akibatnya jalan tersebut sudah berlubang kembali. Di sepanjang jalan Batu besar menuju kawasan industri Kabil, banyak ditemukan jalan berlobang yang nyaris memakan setengah ruas jalan. Amran warga Batu Besar mengatakan, penambalan jalan berlobang tersebut tidak efektif. Pasalnya tiap hujan datang, tanah tambalan tersebut tergerus air. Bahkan tanah tersebut menjadi lumpur yang membahayakan masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor.

Haluan Kepri

1. Pengelolaan Pasar Induk  Jodoh

Pemko Bentuk Tim Persiapan Lelang

Pemko Batam melalui Dinas PMPK-UKM Kota Batam, saat ini tengah membentuk tiga tim persiapan proses lelang Pasar Induk Jodoh. “Sekarang kita sedang mempersiapkan tim persiapan proses lelangnya,”kata Kadis PMPK-UKM Kota Batam Febrialin, Rabu (26/1). Ia menjelaskan, tim persiapan proseslelang dibentuk untuk mengumpulkan kebutuhan yang diperlukan. Termasuk mempersiapakan administrasi pada saat lelang akan dilakukan nanti. Febrialin menyebut, proses lelang Pasar Induk Jodoh sendiri akan melewati beberapa tahap. Sebelum lelang dimulai, Panitia lelang dan Tim penilai Aset yagn ditunjuk akan melakuakan serangkaian kegiatan seperti mendata kembali aset yang ada di Pasar Induk. Khusus mengenai penghitungan aset, Dinas PMPK-UKM akan dibantu oleh Dinas Kimprraswil dan dinas lainnya.

2. 150 Ribu Kartu BBM Dibagikan

Dari 180 ribu pemilik kendaraan yang mendaftar, baru 150 ribu kartu fasilitas BBM. Yang belum dapat, tapi sudah mendaftar, menyusul dibagikan. Sedangkan bagi yang belum mendaftar masih bisa sampai Februari nanti,” kata Kadisperindag Kota Batam Ahmad Hijazi, Rabu (26/1). Ia menambahkan, kartu fasilitas BBM bersubsidi tersebut sudah dibagikan oleh petugas outlet Pertamina yang tersebar di berbagai wilayah di Batam. Sebanyak 150 ribu warga yang sudah mendapatkan kartu tersebut, kata Hijazi, adalah mereka yang sudah mendaftar sekitar Bulan November dan Desember lalu. Pemilik kendararaan yang masih ingin mendaftarkan kendaraanya untuk mendapatkan kartu fasilitas tersebut, kini bisa mengunjungi 5 outlet yang disebar di 5 titik. Seperti depan Gedung Pemko Batam, SPBU Harbour Bay, STC Sekupang, Panbil Mall, dan Kantor Perwakilan Kartu Fasilitas BPH Migas di Baloi.

3. Pemko Tunggu Komitmen Pemilik Kapal Hyundai

Kepala Bapedalda Kota Batam Dendi N Purnomo mengatakan, terkendalanya proses pengangkatan kapal Hyunday 105 yang tenggelam di dekat perairan Batuampar, Batam 23 Maret 2004 silam disebabkan sendiri oleh pemilik kapalnya. Pasalnya, pemilik kapal sampai saat ini belum berkomitmen memenuhi kewajibannya. Buktinya, surat yang dilayangkan Pemko Batam kepada pemilik kapal belum direspon. “Bapedalda sebagai institusi berkompeten yagn mengeluarkan rekomendasi kepada Kementrian Lingkungan Hidup dalam menerbitkan izin Amdal, sudah menerima dokumen dari perusahaan yagn akan mengangkat bangkai kapal serta isinya. Namun, masih ada beberapa hal yang belum di penuhi oleh pemilik kapal. Salah satu diantaranya pemilik kapal belum memberikan jawaban atas surat yang dilayangkan Pemko Batam dua tahun silam,”kata Dendi, Rabu (26/1).

4. 2010, Disduk Terbitkan 39.791 Akta Kelahiran

Pencetakan akta kelahiran di Disduk dan Capil Kota Batam selama 2010 mencapai 39.791 lembar. Pengurusan akta kelahiran terbanyak terjadi pada Desember, yakni mencapai 6.027 lembar. “Sementara itu akta yang banyak diurus oleh masyarakat selama 2010 adalah akta kelahiran dispensasi yang jumlahnya mencapai 18.800 lembar,’ujar Kasi Kelahiran, Kematian dan Perubahan Akta Disdukcapil Kota Batam, Jamaris di Sekupang, Rabu (26/1). Menurut Jamaris, dispensasi pengurusan akta inidiberikan bagi keluarga yang memiliki anak berusia satu tahun ke atas yang belum mengurus akta kelahiran tanpa melalui penetapan pengadilan. Pemberian kesempatan ini dilakukan pemerintah untuk mensukseskan program pemerintah yang mewajibkan semua anak memiliki akta kelahiran.

5. Drainase Permanen Dibangun 2012

Kadistako Kota Batam Gintoyono mengatakan pembangunan drainase permanen sepanjang 700 meter untuk mengatasi banjir di SMPN 28 Batam Center pada 2012 mendatang. Drainase permanen tersebut sanggup mengalirkan air saat hujan lebat hingga ke pinggir pantai. Dia mengarakan untuk mengatasi banjir di 2011 saat ini terus dilakukan pengendalian drainase sementara yang dalamnya cukup untuk menampung air saat hujan lebat.

6. F-PKB Sidak ke Sejumlah Dinas

Kadis KP2K Jarang Masuk Kantor

Anggota DPRD Kota Batam Jefry Simanjuntak mengaku kecewa dengan kinerja Kepala Dinas KP2K Batam, Suhartini. Pasalnya saat Ketua Fraksi PKB ini melakukan sidah ke dinas tersebut, ternyata Suhartini tidak berada di tempat, Rabu (26/1) pagi. Padahal menurut staf, tidak ada jadwal kegiatan keluar pagi. Sidak anggota Komisi III DPRD Batam ini dimulai dari Dinas KP2K Kota Batam, sekitar pukul 08.30 hingga pukul 09.30 WIB. Selanjutnya ke Dinas PU, Dinas Sosial dan Puskesmas Sekupang. Di Dinas KP2K, Jeffry diterima Sekretaris Dinas KP2K, Awaludin. Jeffy mengaku tidak hadirnya Kepala Dinas KP2K, Suhartini di kantor itu bukan pertama kali terjadi. Namun boleh dikatakan sudah menjadi rutinitas. Jadi, sangat disayangkan, padahal anggaran disiplin untuk pegawai tiap tahun dkeluarkan, kata Jefry sembari menjelaskan sidak yang dilakukannya itu terkait adanya laporan sejumlah masyarakat yang mengaku ke F-PKB bahwa tidak adanya pelayanan yang maksimal dan para pegawai terkesan tidak disiplin dikantor.

Leave a Reply

Switch to our mobile site

Log in -