Kliping Pers, Senin 14 Maret 2011

BATAM POS

1. Limbah Beracun Dibuang Dekat Dam
Badan Pengusahaan (BP) Batam menurunkan tim untuk mengawasi limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di Gundep, Kelurahan Tembesi. Limbah Berbahaya ini dikhawatirkan akan mencemari air di Dam Tembesi yang lokasinya tak jauh dari tempat linbah. Komisi III DPRD Batam juga telah meninjau lokasi limbah, jumat (11/3) lalu. Dalam kesempatan tersebut mereka juga mengambil sampel untuk dilakukan uji laboratorium. “Selanjutnya akan kami serahkan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bapedalda Kota Batam,” Kata Edward Brando, Anggota Komisi III DPRD Kota Batam.

2. SMKN 1 Luncurkan LCD Proyektor Rakitan Siswa
SMKN 1 Batam Batuaji meluncurkan 182 unit LCD Proyektor hasil rakitan siswa kelas 1 dan 2. Perangkat tersebut didistribusikan ke 46 SMK se Kepri untuk mendukung pelajaran. Kepala SMKN 1 Deden Suryana mengatakan LCD Proyektor ini merupakan dukungan pelaksanaan pembelajaran siswa SMK berbasis IT, sekaligus mendorong teaching factory perakitan proyektor. Pada peluncuran  tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Muslim Bidin menandatangani perjanjian kerjasama dengan sejumlah perusahaan elektronik di Batam untuk terus bergandengan tangan meningkatkan mutu  pendidikan di bidang teknologi informasi.

Tribun Batam

1.       Awas, Flu Burung Mengancam!

*Dinas KP2K Larang Masuk unggas Ilegal

Isu  merebaknya virus flu burung di Kabupaten Lingga membuat Pemerintah Kota Batam kian waspada. Mengantisipasi merebaknya virus, Dinas KP2K Kota Batam mengeluarkan larangan masuknya hewan unggas dari Lingga ke Batam. “Hewan unggas juga harus memiliki surat uji laboratorium mengenai Avian Influenza,” ujar Kabid Peternakan Dinas KP2K Kota Batam, Sri Yuneli, Minggu (13/3). Sementara dari hasil pengawasan dan pemantauan, belum ditemukan wabah H5N1 di Batam.

2.       Stok Beras Bulog Masih Aman

*Satu Kelurahan Belum Lunasi Raskin

Kepala Bulog Batam, Marjoli Busjal mengatakan bahwa stok beras di gudang bulog saat ini bisa mencukupi  kebutuhan Batam hingga lima bulan ke depan.”Stok digudang sekarang ada 2.900 ton,” ujarnya. Berdasarkan data yang disampaikan Marjoni, raskin yang dibutuhkan Batam yaitu sebanyak 543 ton perbulan untuk 36.207 RTS. Tahun 2011 ini sudah 914 ton sudah disalurkan atau sekitar 65 persen untuk periode Januari sampai Maret. Jumlah piutang raskin yang dimiliki bulog saat ini yaitu Rp400 juta. Hanya tinggal satu kelurahan lagi yang belum membayar senilai Rp 10 juta. Untuk itu, bisa dibilang tahun 2010, 99,9 persen terlunasi.

3.       Warga Boikot Bayar Sampah

*Petugas Angkut Seminggu Sekali

Warga perumahan Delta Villa, Sekupang, hilang kesabaran mengenai sampah yang lambat diangkut, akibatnya, warga kini enggan membayar retribusi sampah setiap bulan. Keluhan keterlambatan sudah disampaikan kepada Dinas Kebersihan, namun tak ada tanggapan. Biasanya sampah diangkut dua kali dalam seminggu. Petugas bahkan terkesan memaksa warga untuk membayar. Sementara Kabid Umum DKP Kota Batam dan Kepala DKP yang coba dihubungi lewat ponselnya belum memberikan jawaban.

 

HALUAN KEPRI

Kejari Diminta Lanjutkan Penyelidikan

1. 4 Kasus Korupsi Mengendap

Sejumlah elemen masyarakat kembali menyoroti kinerja Kejari Batam. Mereka mempertanyakan kelanjutan sejumlah kasus dugaan korupsi yang pernah  diperiksa, tapi kini seperti hilang ditelan bumi. Menurut catatan Badan Anti Korupsi Independen (BAKIN) Kota Batam, sedikitnya ada empat kasus dugaan korupsi yang mandeg alias tidak dilanjutkan pemeriksaanya. Keempat kasus tersebut adalah kasus dana bansos, kasus Dispendagate, kasus dugaan suap pengelolaan sampah dan kasus air di Pelabuhan Batuampar. “Tiga dari empat kasus itu hingga kini belum ada perkembangan penyidikan. Kasus bansos pun belum tahu lanjutannya seperti apa,” kata Edi Sopian, Ketua Bakin Kota Batam kemarin.

Hari ini, Hearing Raskin 13

2.    Bulog Siap Beri Keterangan

Hari akan berlangsung dengar pendapat masalah penyaluran beras miskin (Raskin) 13 di DPRD Kota Batam. Bulog Batam menyatakan siap memberikan keterangan tentang mekanisme dan prosedur penyaluran raskin. “Kita siap menjelaskan bagaimana proses dan prosedur soal pemesanan dan penyaluran raskin ke 13 program pemerintah itu,” kata Kepala Bulog Batam Marjoni Busjal, kemarin. Sementara itu, Koordinator Tim Investigasi Raskin 13, Edo Kamaleng mengaku siap membeberkan data investigasinya terkait penyaluran raskin.

Keinginan Warga Perumahan Pesona Mantang

3. Berharap Drainase Diperbaiki dan Punya Taman

Impian semua warga perumahan adalah sama-sama menginginkan kawasan rumah mereka nyaman dan aman. Termasuk, warga yang  tinggal di kawasan perumahan rumah sehat sederhana (RSH) Pesona Mantang-Bengkong. Warga diperumahan ini selalu merasa takut setiap kali hujan turun. Warga pesona mantang memang punya pengalaman kurang baik. Puncaknya yaitu pada 30 Januari lalu ketika hujan deras mengguyur Kota Batam. Sebanyak lima rumah rusak parah, tertimpa tanah longsoran bukit. Fasilitas umum seperta drainase dan sebagian jalan, masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan. Meski drainase sudah dibangun dengan lebar sekitar 30 cm dan dalam setengah meter, namun pada saat hujan turun puluhan rumah selalu kebanjiran. Setiap hujan, debit air yang melebihi drainase pasti masuk ke rumah warga.

Comments are closed

Switch to our mobile site

Log in -