BATAM- Perhelatan Kenduri Seni Melayu (KSM) akan digelar pada Senin (8/11) malam ini di halaman parkir Sumatera Convention Centre (SCC), Batam Centre pukul 19.00 WIB. Event tahunan yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam ini dibuka oleh Gubernur Provinsi Kepri, H M Sani. Selain dihadiri oleh Wali Kota dan Bupati se Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri, acara ini juga akan dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat, Gubernur Lampung, Bupati Aceh Besar serta Sutardji Calzoum Bachri. Dalam acara pembukaan itu, Sutardji juga akan tampil dengan membawakan karyanya. Perhelatan lainnya yang digelar secara bersamaan yakni Pameran Khazanah Melayu. Selanjutnya kegiatan Pentas Seni Serumpun yang akan menampilkan kesenian-kesenian dari 10 daerah di luar Batam serta dimeriahkan dengan penampilan seni dari 6 sanggar seni yang ada di Kepri. Pameran Khazanah Melayu dan Pentas Seni Melayu Serumpun sempena Kenduri Seni Melayu ini akan digelar selama 5 hari berturut-turt mulai Tanggal 8 – 13 Nopember 2010 dan dipusatkan di Sumatera Convention Centre (SCC), Batam.
“Pameran Khazanah Melayu tersebut akan memamerkan benda-benda peninggalan sejarah Melayu, situs-situs sejarah dan ornamen-ornamen khas Melayu. Untuk lokasi pameran akan dilaksanakan di halaman parkir yang akan mulai dibuka dari pukul 15.00-22.30 WIB. Rangkaian acara lainnya yakni festival gasing,” ujar Rudi Panjaitan, Kabid Sarana dan Objek Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam.
Selanjutnya pada Kamis (11/11) akan digelar Kovnesi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) XI di SCC. Konvensi ini menurutnya akan dihadiri oleh 16 Negara Delegasi yang merupakan anggota DMDI. Diperkirakan sekitar 1.500 wisatawan akan berkunjung ke Batam dalam rangka kegiatan DMDI ini. Adapun rangkaian acara DMDI ini adalah petemuan penyair dan tokoh adat Melayu, Seminar Empire Malaka sekaligus peresmian Galery Malaka. Pertemuan tersebut akan digelar di Gedung Lembaga Adat Melayu pada Selasa (9/11). Kemudian juga akan digelar forum perdana zikir DMDI yang bentuknya seperti tabligh akbar. Dalam forum tersebut menurutnya akan menampilkan tiga ustad dari Indonesia, Malaysia dan Singapura. Forum ini akan dilaksanakan di Masjid Agung, Batam Centre.
“Pelaksanaan Konvensi di Batam ini merupakan yang pertama kalinya digelar di luar Malaka. Ini merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi Batam. Semoga dari kegiatan ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Batam,” paparnya.
Dipenghujung acara KSM tepatnya pada Tanggal 13 November 2010, para delegasi yang hadir akan disuguhkan sebuah paduan budaya kental Melayu yang diberi nama Festival Jong dan Gebyar Budaya Nusantara dan diharapkan masing-masing peserta juga ikut dalam acara ini untuk berkolaborasi dan menikmati secara langsung festival dan gebyar budaya Nusantara tersebut.. Gebyar Budaya Nusantara akan menampilkan 2- paguyuban di Kota Batam.
Yang mengambil start dari Harbour Bay dan finish di Nagoya Hill. Sementara untuk Festival Jong akan diikuti oleh peserta yang berasal dari 12 kecamatan se Kota Batam. Kegiatan ini menurutnya akan dilombakan. Untuk menyukseskan rangkaian acara tersebut, Rudi mengajak masyarakat Batam untuk dapat menyaksikan event tersebut dengan berkunjung ke Gedung SCC Batam Centre.(***)
.::share::.
