BATAM – Upacara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-66 tingkat Kota Batam, Rabu (17/8) berlangsung khidmat. Upacara tersebut dipusatkan di lapangan Engku Puteri Batam Center dan dihadiri seluruh lapisan masyarakat Batam.
Bertindak sebagai inspektur Upacara, Walikota Batam, Ahmad Dahlan. Komandan upacara yakni Kapten PM, Zulkifli. Pengibar bendera dari anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) Pelajar SLTA terbaik se-Batam dengan komandan Letnan Dua Inf Yustinus. Pembawa bendera yakni Rara Andri Andraini dengan pengapit kanan Firen Ramadan, pengapit kiri Henter Ong dan perentang bebdera Fikrah Afriansyah.
Peserta upacara terdiri dari 10 kompi yakni kompi Kadet AAL; kompi Yonif 134 Tuah Sakti; kompi gabungan TNI;, kompi gabungan Polri; kompi SST Kantor beacukai, imigrasi, pemadam kebakaran Kota Batam,; kompi Dinas Perhubungan, Ditpam, PNS, Korpri; kompi PPM cabang Batam, pemuda pancasila Batam; kompi gabungan pelajar SLTA dan kompi Aubade.
Upacara bendera dalam rangka Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-66 itu dimulai sekitar pukul 10.00 WIB bertepatan dengan detik-detik pembacaan teks proklamasi oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pada 17 Agustus 1945. Detik-detik proklamasi ditandai dengan bunyi sirine selama satu menit.
Dilanjutkan dengan pembacaan teks proklamasi oleh Ketua DPRD Kota Batam, Surya Sardi, pembacaan do’a oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Batam, Zulkifli Aka serta penaikan bendera merah putih.
Upacara ini dihadiri oleh unsure forum komunikasi pimpinan daerah, pejabat di lingkungan Pemko Batam, Anggota DPRD Kota Batam serta para veteran.
Setelah upacara bendera, Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, upacara kali ini pun berlangsung khidmat. Rangkaian upacara ini telah disesuaikan dengan protap pemerintah pusat. “Batam berdekatan dengan begara tetangga dan jauh dari pemerintah pusat sehingga rasa nasionalisme haruslah dipertahankan dan ditingkatkan,” katanya.
Pemerintah daerah, sebut Dahlan, selalu komit dalam melaksanakan kegiatan yang memupuk rasa nasionalisme. “Walaupun masyarakat Batam hterogen, namun tidak ada perbedaan, satu Indonesia,” tegasnya.
Momentum hari kemerdekaan ini diharapkan dapat memupuk semangat nasionalisme generasi muda. “Generasi muda hendaklah mengingat dan menghayati bagaimana para pejuang kita merebut kemerdekaan,” imbuhnya.
Upacara penurunan bendera merah putih dilaksanakan pada hari yang sama, pukul 18.00 WIB. Dalam upacara penurunan bendera dimeriahkan dengan atraksi kadet AAL dan marching band Bahana Barelang. (humas_crew/ev)
.::share::.
