BATAM- Malam ke-14 bulan Ramadhan 1732 H dimanfaatkan Wali Kota (Wako) Batam Ahmad Dahlan melakukan safari Ramadhan ke salah satu perumahan petama yang dibangun di kota Batam. Sabtu (13/8) di Masjid Al Mujahidin Perumahan MKGR, Kelurahan Kibing, Batuaji. Dalam kesempatan tersebut Ketua Masjid Al Mujahidin Abdullah Jahit berharap dengan kedatangan rombongan safari ramadhan Wali Kota Batam tersebut dapat mempererat tali silaturohmi antara Pemerintah kota Batam dengan masyarakat khususnya warga MKGR. Menurut Jahit masjid tersebut di mulai pembangunannya pada tahun 2001 dan sudah berganti kepengurusan beberapa kali. Pembangunannya menggunakan dana yang berasal dari hasil swadaya masyarakat dan bantuan dari Pemko tahun 2009.
Kedatangan rombongan safari ramadhan Wako tersebut dimanfaatkan Jahit untuk meminta perhatian pemerintah dalam hal perbaikan jalan dan jembatan di sekitar lokasi masjid. Serta insentif untuk guru TPQ dan imam masjid. Dalam sambutannya Dahlan mengatakan bahwa prototipe Kota Batam sangat berbeda dengan daerah lain. Hampir seluruh suku yang terdapat di Indonesia ada di kota Batam, bisa jadi antar tetangga berbeda suku. Kalo daerah lain misalnya yang berada di Jawa Tengah, semua tetangganya adalah mayoritas dari suku yang sama yaitu, orang jawa. “Seperti itulah prototipe masyarakat urban,” ungkap Dahlan.
Dahlan menjelaskan bahwa ciri-ciri masyarakat urban salah satunya diikat oleh rasa persatuan kelompok atau rasa kepemilikan yang kuat. Dapat dikatakan memiliki tenggang rasa yang tinggi. Rasa tersebut dapat diperkuat dengan nilai agama, yang salah satu bentuknya adalah dengan hadir di masjid untuk melakukan shalat berjamaah. Di dalam masyarakat yang terikat dengan agama akan tercipta rasa seperti berada di kampung sendiri dan membawa tradisi masing-masing sehingga berkumpul jadi satu kekuatan.
“Yang paling penting adalah bagaimana semua suku bisa hidup tentram, damai, dan sejahtera berdampingan di Kota Batam. Dengan rasa solidaritas dan toleransi yang tinggi saya yakin semua itu dapat terwujud,” jelas Dahlan.
Menanggapi aspirasi dan permintaan Ketua Masjid Al Mujahidin, Abdullah Jahit Dahlan mengarahkan bahwa untuk memperoleh insentif bagi guru TPA dan imam masjid, masjid harus berada dalam badan hukum berbentuk yayasan. Sehingga pengurus masjid harus membentuk yayasan terlebih dahulu.
Karena kebijakan untuk peraturan penyaluran bantuan saat ini mengharuskan bantuan diberikan kepada yayasan yang memiliki rekening atas nama yayasan. Hal tersebut juga diperlukan untuk sertifikasi masjid. Dahlan juga menjelaskan bahwa saat ini insentif bagi guru TPQ sudah berjalan beberapa kali, sedangkan insentif untuk imam masjid masih dalam proses.
Dalam kesempatan tersebut, dihadapan jamaah masjid Al Mujahidin Dahlan kembali mengingatkan bahwa kota Batam tidak memiliki Sumber Daya Alam dalam bentuk apa pun, karenanya untuk menunjang kelangsungan pembangunan kota Batam hanya mengandalkan dari pendapatan asli daerah yaitu pajak dari investasi diberbagai bidang jasa. Untuk keberlangsungan pembangunan tersebut, Dahlan mengharapkan partisipasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Yaitu mewujudkan batam yang aman dan kondusif.
Menanggapi permintaan warga masyarakat MKGR untuk pembangunan jalan dan jembatan di perumahan MKGR, Dahlan meminta kepada Dinas PU, camat dan lurah untuk melakukan menginventarisasi terhadap seluruh kebutuhan infrastruktur masyarakat pada anggaran 2012, sesuai dengan tingkat kebutuhannya. Untuk itu Dahlan belum dapat menjanjikan pembangunan jalan dan jembatan tersebut akan dimulai 2012, karena dibutuhkan proses untuk dapat diajukan pada tahun anggaran 2012.
Mengakhiri sambutannya Dahlan menyerahkan dana bantuan kepada Masjid Al Mujahidin yang diterima langsung oleh Pengurus masjid Abdullah Jahit. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kadis PU Yumasnur, Kadisdik Muslim Bidin, Kadinkes dr. Candra Rizal, Kadisparbud Yusfa Hendri, Kadistako Gintoyono, Kabag Kesra Junaidi, Kabag Protokol Herman Rozie.
(crew_humas/nn)
.::share::.
