Pemko Akan Sediakan Asrama Bagi Pelajar di Hinterland

BATAM- berbeda dengan hari biasa, kali ini Masji Baitul Ghofur di Selat Nenek, Kecamatan Bulang mendapat kunjungan dari safari Ramadhan tim Wakil Walikota Batam Rudi, SE, Sabtu (6/8). Kepada tim safari Ramadhan, imam Masjid Bitul Ghofur, H Mohammad Sawur berharap agar seluruh program Pemerintah Kota Batam sekecil apa pun dapat bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan khususnya di Selat Nenek.

Dalam kesempatan menyampaikan sambutan Sawur mengatakan bahwa ada beberapa permintaan dari warga selat Nenek. Antara lain, pertama warga mengusulkan dibangunnya jembatan apung untuk menghubungkan ke selat nenek, sehingga jembatan tersebut mengikuti keadaan saat surut maupun pasang. Karena jembatan yang ada saat ini adalah jembatan permanen dan tangga yang digunakan terlalu tinggi sehingga saat air laut surut warga mengalami kesulitan untuk menggapai tangga. Kedua, warga meminta pemerintah mengadakan tenda untuk keperluan masyarakat, karena selama ini ketika warga mengadakan acara-acara banyak menggunakan kayu, sehingga banyak terjadi penebangan kayu secara ilegal.

Ketiga, keberadaan mesin Genset di masjid Baitul Ghofur sering mati, karenanya warga meminta  Selat Nenek dialirkan listrik dari PLN. Sedangkan untuk melaksanakan hal tersebut dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Keempat, semenisasi jalan dari jembatan sampai ke ujung barat jalan. Kelima, warga berharap tim safari Ramadhan tersebut memperhatikan subsidi BBM di Selat Nenek. Masalah  Keenam yang di keluhkan masyarakat adalah masalah transportasi untuk para pelajar yang harus keluar pulau untuk menjangkau sekolahnya.

Menanggapi keenam permintaan warga dari Selat Nenek tersebut Rudi berharap semoga seluruh permintaan tersebut dapat terealisasi. Masalah jembatan apung, Rudi mengatakan bahwa keberadaan jembatan apung memang sangat tinggi urgensinya. Namun biaya perawatan jembatan apung itu sendiri lebih mahal daripada pengadaannya.

 ”Apakah warga mampu melakukan perawatan tersebut? Saran saya jembatan kayu saja, saat pasang ataupun surut tidak terlalu berpengaruh,” jelas Rudi.

Kedua, permintaan akan tenda, Rudi meminta Kabag perlengkapan dan Aset Helwani untuk memenuhi permintaan tersebut yang diajukan pada anggaran 2012 nanti. Mengenai genset di Selat Nenek, beberapa waktu lalu Rudi telah memberikan bantuan perbaikan Genset namun saat ini telah rusak lagi, daripada terjadi kerusakan lagi, Rudi mengusulkan untuk tahun 2012 akan memberikan bantuan mesin jenset baru kepada warga. “Mungkin nanti jenset tenaga surya saja agar biaya operasionalnya tidak tinggi,” tambah Rudi.

Keempat masalah semenisasi, Rudi berjanji akan melakukannya secara bertahap untuk semua pulau. Mengenai subsidi BBM, Rudi akan meminta Disperindag untuk membantu  mengatasi permasalahan yang dihadapi warga.

 Menanggapi masalah transportasi bagi pelajar yang tinggal di selat Nenek Rudi mengatakan bahwa, Pemerintah Kota Batam akan menyediakan Asrama bagi pelajar. Sehingga anak-anak tidak perlu setiap hari pulang pergi.

“Kami memang tidak mengadakan transportasi untuk pelajar di Hinterland, karena jika disediakan transportasi, pasti nanti timbul masalah perawatan dan terkendala bahan bakar. Sehingga masalah tersebut kami selesaikan dengan pengadaan asrama bagi pelajar Hinterland. Saya berharap ibu-ibu dan bapak-bapak merelakan anak-anaknya pulang satu minggu sekali,” ungkap Rudi.

Dialog diakhiri dengan pemberian bantuan lampu petromak dari LAM dan bantuan untuk pembangunan masjid dari Pemko Batam. Setelah selesai di Selat Nenek, tim wakil walikota melanjutkan safari Ramadhannya ke Pulau Buluh. Disana tim melakukan sholat taraweh secara berjamaah dan memberikan bantuan berupa lampu petromak dan uang secara simbolis untuk renovasi Masjid Nurul Iman yang diterima oleh imam masjid, Rudi.

Dalam sambutannya di Masjid Nurul Iman, Rudi berharap pengaliran air bersih ke Pulau Buluh selesai bulan Desember. Sehingga warga tidak kesulitan lagi mendapatkan air bersih karena pipa langsung menuju ke rumah masing-masing. “Setelah air, semoga dapat dilanjutkan dengan listrik dari PLN sehingga Pulau Selat Nenek dapat terang benderang tanpa bunyi berisik dari mesin jenset,” harap Rudi. Turut serta dalam tim safari diantaranya, Asisten II Bidang Ekbang Buralimar, Kadis PMPK-UKM Amsakar Ahmad, Kadinsos M Syahir, Sekretaris Diknas Jarefriadi, Kabid PSDA Dinas PU Suhar, Sekretaris Disperindag Wan Zein, Sekretaris Disparbud Raja Kamarulzaman, Kepala Badan Pertanahan Aspawi Nangali, Kepala BKD Firmansyah.

(crew_humas/nn)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -