Pembangunan SDM Masyarakat Hinterland Mulai Dari Pendidikan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Ekonomi

Wako Batam didampingi Ibu Mariana Dahlan saat non film ttg pendidikan Laskar Plangi 2 IMG_8681BATAM – Hakekat pembangunan nasional dalam mewujudkan pembangunan kualitas manusia Indonesia yang seutuhnya yang sudah sangat jarang mengemuka di era reformasi seperti dewasa ini perlu dikampanyekan sehingga semua pihak terkait baik Pemerintah, Swasta bahkan masyarakat mau dan mampu mengambil peran strategisnya masing-masing dalam mewujudkan pembangunan Nasional dimaksud. Pemerintah Kota Batam menetapkan kebijakan Pendidikannya sebagai prioritas dalam pengembangan investasi sumberdaya manusia itu bersifat unggulan dan strategis.

Secara kasat mata, kualitas pendidikan di wilayah mainland dan hinterland memang masing sangat berbeda jauh dalam berbagai bidang, untuk itulah Pemerintah Kota Batam selalu membuat terobosan-terobosan baru dalam membenahi berbagai infrastruktur pendukung sehingga anak-anak hinterland yang masih terbatas dalam akses pendidikan tersebut secara perlahan dan pasti dapat merasakan pendidikan pada zaman yang serba modern seperti saat ini.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan, saat memimpin rapat evaluasi tingkat kelulusan UN bagi siswa SMA sederajat di Kota Batam, Senin (15/6) kemarin menegaskan sekalipun target kelulusan yang kita tetapkan terlampaui, kita tidak boleh bepuas diri dan masih banyak terobosan-terobosan baru yang membutuhkan sentuhan dan keberpihakan kita mulai dari bidang pendidikan, infrastruktuyr sampai pemberdayaan ekonomi masyarakat hinterland sehingga dimasa-masa yang akan datang prestasi pendidikan makin terlecut dan berapapun standar yang ditetapkan oleh Pemerintah dapat kita capai secara bersinergi, katanya diawal rapat tersebut.

“Adalah ironis, ditengah prestasi yang dicapai sebagian anak-anak mainland yang bahkan dominan sampai tingkat Provinsi Kepri, masih ada sebagian anak-anak hinterland yang masih butuh keberpihakan pemerintah seperti fasilitas belajar, transportasi bahkan tempat tinggal bagi siswa yang mempunyai rumah jauh dari lokasi sekolahnya” ungkap Dahlan lagi.

Tahun 2008 yang lalu, Pemko telah mengaggarkan dana untuk memberikan beasiswa kepada siswa hinterland. Selain itu, pemerintah juga telah membangun 3 asrama, dua diantaranya di Hinterland, dan satu lagi berada di SMKN 1 Batu Aji, yang diperuntukkan bagi siswa hinterland sehingga akses para siswa tersebut dapat dipermudah. Siswa yang tinggal di asrama tersebut nantinya menjadi tanggungan pemerintah, baik akomodasi maupun biaya sekolahnya.

Sementara tahun ini, Pemko Batam juga memberikan fasilitas transportasi bagi siswa hinterland berdasarkan mapping wilayah, yang dialokasikan dalam APBD Kota Batam. Fasilitas tersebut diperuntukkan bagi siswa Sekolah Dasar sampai Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Sementara untuk tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dalam tahap pengusulan.

Kecamatan Galang ada 95 orang yang mendapatkan fasilitas dengan rincian 55 orang siswa SD untuk 9 sekolah, 25 orang siswa SLTP untuk 3 sekolah. Untuk tempat tinggal, sebanyak 35 orang siswa SLTA sudah diasramakan, dengan rincian 20 orang siswa berasal dari Sijantung, 11 orang dari Air Raja, dan 4 orang dari pulau Karas. Untuk alokasi Kecamatan Belakang Padang sebanyak 67 orang yang terdiri dari 60 orang untuk SD dan 7 orang siswa SLTP. Pulau Bulang sebanyak 64 orang yang terdiri dari 44 orang untuk siswa SD dan 20 orang siswa SLTP.

Kepala Bagian Humas Pemko Batam, Drs Yusfa Hendri, M.Si menambahkan bahwa program dan kebijakan Pemko Batam untuk mendukung pendidikan yang merata di seluruh wilayah Kota Batam, selain membenahi infrastruktur dan kurikulum berbasis KTSP, Pemko juga melakukan terobosan dengan mengirimkan para siswa hinterland tersebut sampai ke pendidikan tinggi, Pemko juga memberikan bantuan beasiswa berupa kuliah gratis bagi siswa hiterland yang berprestasi. Baik itu untuk jenjang S1, maupun S2 bahkan S3 dengan tujuan perguruan tinggi dalam dan luar negeri, katanya.

Masih menurut Yusfa, tahun ini telah ada 4 orang yang mendapatkan beasiswa S2 di Malaysia serta 21 orang kuliah di Jakarta. Untuk menambah informasi atau sebagai referensi tugas belajar , perpustakan daerah Kota Batam memberikan fasilitas perpustakaan keliling, terutama bagi siswa atau masyarakat hinterland yang tidak tersentuh pelayanan perpustakaan daerah. Itulah salah satu wujud kepedulian Pemerintah Kota Batam terhadap pendidikan di daerah hinterland, ungkapnya menutup keterangannya.

Turut hadir dalam acara tersebut Asisten II bidang Ekonomi Pembangunan Syamsul Bahrum, Asisten III Maaz Ismail, Kepala Bappeko & Litbang, Wan Darussalam, Kepala Dinas Perhubungan Yazid, SE, Kepala Dinas Pendidikan, Muslim Biddin, Plt Kepala Dinas Tata Kota, Gintoyono, Kepala Badan Penanaman Modal, Buralimar, Kepala bagian Bina Program Ismeth Johar, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Husnul Hafil, Kepala Bagian Humas Yusfa Hendri, Camat Galang, Camat Bulang, dan Camat Belakang Padang.

(hmscrew)

1 Response for “Pembangunan SDM Masyarakat Hinterland Mulai Dari Pendidikan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Ekonomi”

  1. lam Hassan says:

    moga penerima beasiswa S1, S2 untuk daerah hinterland mempunyai keriteria yang jelas dan diseleksi secara terbuka/bersaing dan jauh dari unsur KKN….Merdeka !!!

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -