Pendidikan Anak Dimulai Dari Usia Dini

BATAM- Ibu Wakil Walikota Batam, Ny. Suparti Ria Saptarika  hadir sebagai salah satu narasumber dalam acara Dialog Interaktif yang mengambil tema ”Peran Aktif Pemerintah dan Pendidik untuk Kemajuan Kota Batam yang Madani”, Selasa (30/11) di Atrium Harbourbay Mall Kecamatan Batu Ampar. Dialog yang digagas oleh Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kecamatan Batu Ampar tersebut juga menghadirkan nara sumber lainnya, Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam bidang pendidikan, Ricky Indrakari, Kabid Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Kota Batam, M Nur,  serta Tokoh Pendidikan Kota Batam, Syamsul Bahrum Ph.d.

Ny. Suparti mengatakan dirinya menyambut baik upaya panitia untuk menyelenggarakan dialog tersebut. Kegiatan ini menunjukkan kepedulian dan perhatian dari Pemerintah Kota Batam dan DPRD Kota Batam pada dunia pendidikan. Ia menambahkan sepuluh tahun belakangan ini Kota Batam juga mulai dikenal sebagai kota pendidikan disamping sebagai kota industri, karena telah banyak perguruan tinggi yang berdiri di Batam.  Menurutnya Paud memiliki multiplayer effect karena dapat memberikan pendidikan dasar yang dominan kepada anak usia 0-6 tahun baik dalam kesiapan mental   maupun kesiapan akademis anak untuk transfer ke jenjang pendidikan selanjutnya.

Dengan Paud anak usia dini dapat mengenal lingkungan secara baik, namun sebagai seorang pendidik diharapkan tidak melupakan mutu dan kualitas. Ia juga mengajak seluruh peserta yang hadir untuk dapat menciptakan Paud baik di kecamatan maupun kelurahan. “Mudah-mudahan peserta yang hadir saat ini dapat menjadi duta dalam pembentukan Paud dilingkungannya untuk menciptakan generasi yang berakhlak mulia”, jelasnya.

Saat dialog, Ny. Suparti yang juga selaku pengamat pendidikan dalam dialog tersebut menyampaikan bahwa perkembangan pendidikan di Kota Batam saat ini meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas. Karena lingkup Paud, anak usia dini sebagai sasaran utamanya, maka pendidikan harus dapat merangsang anak-anak lebih aktif.  Maka dari itu diperlukan perhatian yang lebih dari Pemerintah dan masyarakat. Diakhir dialog Ny. Suparti berharap agar budaya baca terhadap anak-anak dapat diterapkan sejak dini melalui pendidikan formal dan nonformal, karena pola tersebut sangat membantu anak didik.

Ketua panitia kegiatan tersebut, Suparmi mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian dari seluruh yang hadir terhadap pendidikan anak usia dini. Peran seluruh stakeholder dalam hal ini pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam rangka mengangkat martabat bangsa khususnya Kota Batam.

Ricky dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Komisi IV DPRD Kota Batam bersama Pemerintah Kota Batam telah menghasilkan Perda Pendidikan. Maju tidaknya pendidikan di Kota Batam tidak terlepas dari peran pemerintah, pendidik dan masyarakat dalam mengisi pendidikan sejak mulai usia keemasan anak 0-6 tahun. Selanjutnya Ricky juga memberikan tips kepada para pendidik. Menurutnya, seorang pendidik harus memiliki konsep 4 B, yakni Beautiful, Behavior, Brain dan Brave.

Sementara M. Nur memaparkan bahwa ada dua jenis Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), yaitu Paud formal dan informal. Paud formal terdiri dari kelompok bermain atau play group yang memiliki jumlah 132 di Batam dan taman penitipan anak berjumlah 35 buah. Sedangkan yang informal yaitu satuan Paud sejenis yang berjumlah 25 buah dan  Pos Paud berjumlah 4 buah merupakan binaan dari kecamatan/kelurahan. Adapun jumlah tenaga pendidik Paud saat ini sebanyak 1000 orang, jumlah tenaga pendidik TK sebanyak 2000 orang dan 300 orang tenaga pendidik RA. Saat ini Jumlah keseluruhan  anak usia dini yang belajar di Paud kurang lebih 20 ribu anak.

Syamsul Bahrum, Ph.d yang merupakan pembicara terakhir dalam dialog tersebut mengulas tentang komitmen orang tua terhadap pendidikan anak-anaknya. Menurutnya, dibeberapa negara asing para orang tua bahkan telah mempersiapkan pendidikan untuk anak-anak mereka sejak mulai masa kehamilan. Mereka mempunyai pemikiran bahwa anak-anak yang dilahirkan dengan sehat akan mempermudah orang tua dan pemerintah menjadi anak yang cerdas.

Pada saat sesi tanya jawab, para peserta mengharapkan agar kedepannya Pemerintah dapat memberikan perhatian yang lebih kepada Paud baik untuk meningkatkan kesejahteraan para pendidik maupun untuk bantuan operasional Paud.

(crew_humas/nn)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -