Menteri Kelautan Resmikan Anjungan Pengeboran Lepas Pantai Produksi Batam

BATAM- Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Dr. Ir. Fadel Muhammad meresmikan anjungan  central processing platform dan The wellhead platform yang merupakan project yang dikerjakan oleh PT SMOE Indoensia salah satu anak perusahaan dari Sembcorp Marine dengan PT Saipem Indonesia. Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau, HM. Sani dan Wakil Walikota Batam, Rudi, SE. Dengan didampingi oleh General Manager PT.SMOE, Norman Chew, Presiden Direktur PT. Saipem, Perwakilan dari BP Migas, Lambok Hutahuruk serta Presiden Direktur Premier Oil Natuna Sea,Robert Irvine, Fadel meresmikan proyek bernama Gajah Baru senilai US$ 430 juta tersebut.

Project konstruksi anjungan dari Premier Oil Natuna Sea B.V, tersebut akan digunakan di lapangan Gajah Baru yang terletak di Barat Laut Natuna Blok A. Anjungan kedua yang akan beroperasi di Blok A tersebut akan memproduksi 143 MMSCFD. “Produksi pertamanya dijadwalkan pada bulan Oktober 2011. Dan hasil produksi gasnya akan di kirim k Singapore dan Batam,” jelas Robert Irvine. Project kontruksi anjungan yang pengerjaannya dimulai sejak Agustus 2009 ini adalah anjungan kedua dan terbesar yang dioperasikan oleh Premier Oil.

Deputi Pengendalian BP Migas, Lambok dalam sambutannya menjelaskan bahwa produksi gas yang dihasilkan Gajah Baru, sebesar 93 MMSCFD akan di ekspor ke Singapore dan 50 MMSCFD adalah untuk PLN Batam. “Semoga dapat memenuhi kebutuhan pasokan kebutuhan listrik di Kota Batam dan dapat meningkatkan kegiatan industry. Sedangkan yang diekspor ke Singapura dapat menghasilkan devisa bagi Negara yang juga bagi Pemerintah Provinsi Kepri,” jelasnya.

Sementara itu, Fadel dalam sambutannya mengingatkan pesan presiden SBY ketika datang ke Batam untuk meresmikan PT. SOME pada tahun 2006 yang lalu. Ketika itu SBY menginginkan agar produksi Central Processing Platform maupun alat-alat pengeboran migas agar dapat diproduksi sendiri di Indonesia. Kemudian SBY juga meminta untuk memberdayakan SDM lokal. “Dan pada hari ini dapat kita buktikan bahwa kita bisa memproduksi sendiri,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan Savety Awards pada PT. SOME dan PT. Saipem serta PT Nipon Steel. Pelaksanaan pemberian penghargaan ini merupakan bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah kepada perusahaan yang telah melaksanakan usaha-usaha penyelamatan manusia dan peralatan serta menjaga lingkungan pertambangan.

(crew_humas/hw)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -