Kementrian PDT Gelar Bimtek Bagi Usaha Mikro di Daerah Tertinggal

BATAM- Sebagai bentuk komitmen Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) RI, untuk mengembangkan Usaha Mikro di daerah tertinggal sebagai salah satu program prioritas, Kementrian PDT menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Pemberian Penghargaan Bagi Pelaku Usaha Mikro di Daerah Tertinggal. Bertempat di Hotel Planet Holiday, Rabu (22/6), pembukaan Bimtek tersebut juga dihadiri oleh Wakil Walikota (Wawako) Batam, Rudi, SE.

Daerah Tertinggal dimaknai sebagai daerah Kabupaten yang masyarakat serta wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional yang penentuannya menggunakan enam kriteria dasar, yaitu: perekonomian masyarakat, sumberdaya manusia, prasarana (infrastruktur), kemampuan keuangan daerah, aksesibilitas, dan karakteristik khusus daerah.

Bimtek yang diikuti oleh 50 Kabupaten ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi tentang indikator pelaksanaan penilaian untuk pemberian penghargaan bagi UMKM di derah tertinggal. Diharapkan melalui Bimtek dan pemberian penghargaan, pengembangan ekonomi kerakyatan dan dunia usaha dapat meningkatkan daya saing ekonomi, melalui kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah

Kegiatan ini sengaja dilaksanakan di kota Batam karena pertimbangan bahwa Batam merupakan kota tujuan utama industri, promosi investasi, perdagangan dan komoditi usaha. Selain itu 50 peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah dari daerah tertinggal yang akan dientaskan yang sebagian besar daerah tersebut berada di Sumatra.

Bimtek dibuka langsung oleh Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha Kementrian PDT, Drs. Yultuwu. J. Markus. Dalam sambutannya ketika membuka kegiatan, Yultuwu mengharapkan agar kegiatan ini tidak hanya sampai pada pemberian penghargaan saja. Melainkan lebih pada usaha untuk mencari dan mengembangkan potensi Usaha Mikro yang ada didaerahnya.

“kepada 50 Kabupaten calon penerima penghargaan jangan semata-mata melakukan penajaman terhadap siapa yang pantas diberikan penghargaan saja, tapi lebih pada terus mencari , membina dan mengambangkan potensi UMKM didaerahnya,” jelasnya.

Hal ini sesuai dengan tujuan pembinaan yaitu agar terjadi peningkatan potensi ekonomi dan dunia usaha agar mampu mendorong percepatan pembangunan kawasan perbatasan, pedalaman dan daerah tertinggal.

Wawako dalam sambutannya mengungkapkan bahwa langkah yang dilakukan oleh Kementrian PDT untuk menyelenggarakan Bimtek ini dapat dipandang sebagai langkah maju dan upaya yang sungguh-sungguh dari Pemerintah untuk mendorong tumbuhnya motivasi Usaha Kecil dan Menengah untuk bangkit dan berkembang dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi kerakyatan.

“Upaya ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap UMKM yang dalam operasionalnya telah memberikan kontribusi bagi penyerapan tenaga kerja dan menghidupkan sektor riil di tengah masyarakat,” jelasnya.

(crew_humas/hw)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -