RI-PGN Bahas Perbatasan di Batam

Share

BATAM – Masalah perbatasan antara Papua New Guinea (PNG) dan Republik Indonesia (RI) jadi pembahasan Joint Border Committee (JBC) RI-PNG ke-28 tahun 2011, 20 – 25 Juni di Hotel Harmoni One. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut pertemuan sebelumnya, 12 Desember 2009 lalu di Jakarta.

Delegasi PNG yang akan hadir pada sidang berjumlah 43 orang delegasi yang dipimpin Direktur Departemen Luar Negeri, Perdagangan, Politik dan Pertahanan Keamanan Samuel Pulup . Sementara Delegasi RI akan di pimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Gamawan Fauzi dengan jumlah delegasi sebanyak 44 orang.

Menteri Dalam negeri, Gamawan Fauzi mengatakan ada tujuh agenda penting yang akan dibahas dalam perundingan RI-PNG di Batam, diantaranya  penyelesaikan masalah perkawinan campur antara WNI dan WN PNG, pembukaan peebatasan, identifikasi penyakit di perbatasan, optimalisasi lintas perbatasan Boven Digoel dan Merauke, lingkungan alam dan identifikasi sungai klae.

Pembahasan sidang tersebut, jelas Gamawan juga sebagai dukungan dalam hubungan bilateral kedau negara. Apalagi, pos lintas batas telah diresmikan 12 Maret 2010 lalu di Port Moresby. “Penanganan perbatasan RI-PNG diharapkan memberikan kontribusi positif  sehingga tercipta persetujuan kedau negara yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua negara khususnya di wilayah perbatasan,” jelasnya.

Gamawan menjelaskan, masyarakat di wilayah perbatasan mengharapkan hasil dan siding ini mampu menimbulkan kesepakatan baru dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bermukim di perbatasan.

“Pada 17 September 2010 lalu, RI membentuk Badan Negara Pengelola Perbatasan. Diharapkan dapat menjadi mitra JBC dalam pengelolaan perbatasan kedua negara,” imbuhnya.

Menanggapi pertemuan ini, Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan memang pembahasannya tidak menyentuh langsung untuk pembangunan Batam. Batam hanya dijadikan tempat penyeleanggaraan. “Menjadi kebanggan bagi Batam, dan sebagai tuan rumah bagi even yang bertaraf internasional seperti ini.  Hal ini mengukuhkan Batam sebagai salah satu  Kota Kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exibition) terbaik di Indonesia,” sebutnya

(crew_humas/ev)

Tweet

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -