Wako Buka Pelatihan Keagamaan Bagi Umat Kristen

BATAM – Wali Kota (Wako) Batam, Ahmad Dahlan membuka acara Pelatihan Keagamaan bagi Umat Kristen di Hotel Nagoya Plaza, Kamis (1/7). Tema yang diangkat pada pelatihan kali ini yakni “Doa Yang Dikabulkan”. Ketua Panitia, Esther Sri Liasna mengatakan pelatihan ini diikuti oleh 100 orang peserta merupakan utusan dari gereja-gereja di Kota Batam. Diharapkan melalui kegiatan ini tercipta generasi muda yang sehat dan siap mempersiapkan keluarga yang sehat dan sejahtera. Adapun narasumber yang memberikan materi pada pelatihan ini yakni Pendeta Matius Pardonganon, Pendeta EV. Ferdinandes P Bunthu Tarigan dan Pendeta Dewi Ekawati Sembiring.
Melalui pelatihan ini diharapkan Visi dan misi kantor Kementrian Agama Kota Batam “Terwujudnya masyarakat Kota Batam taat beragama, rukun, cerdas, mandiri, berakhlak mulia dan sejahtera lahir batin menuju Batam Bandar Dunia Madani dapat tercapai. Sementara misinya adalah, untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama, meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama, meningkatkan kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagaan serta mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa.
“Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan nilai-nilai keagamaan. Kegiatan ini rutin kita laksanakan dan pelatihan yang sama juga kita berikan untuk umat agama lainnya,” jelas Salim.
Wako yang membuka pelatihan itu dalam sambutannya menyampaikan Batam tidak memiliki sumber daya alam (SDA) sehingga Batam harus membangun sumber daya manusia (SDM). Kondisi ini lah yang membedakan Batam dengan daerah lainnya di Indonesia. Sejak pertama dibangunnya Batam, Wako mengatakan Batam dibangun untuk mendukung industri lepas pantai pada waktu itu. Kemudian dikembangkan menjadi daerah industri, pedagangan, transhitmen, alih kapal dan pariwisata. Pada tahun 2009 lalu, Presiden SBY menyatakan Batam sebagai kawasan Free Trade Zone (FTZ) bersama Bintan dan Karimun.
“Batam tidak memiliki SDA dan kita hanya mengandalkan jasa saja. Kita tidak punya emas, bauksit yang diandalkan. Oleh karena itu kita mengandalkan SDM,” katanya dihadapan peserta pelatihan.
Untuk membangun dan menciptakan SDM yang handal, maka Pemko Batam mendukung terselenggaranya pelatihan keagamaan ini. Pelatihan keagamaan menurutnya diberikan kepada seluruh umat beragama di Kota Batam seperti agama Budha, Islam, Hindu, Kristen. Yang belum mengikuti pelatihan adalah pelatihan untuk agama Khonghucu, karena belum dianggarkan pada APBD 2010. Wako berjanji pada APBD tahun 2011 mendatang, Pemko Batam akan menganggarkan dana untuk pelatihan bagi umat Khonghucu.
Melalui pelatihan ini diharapkan peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik, sehingga dapat menciptakan generasi dan pemuda yang baik. Katanya, jangan sampai ada stagnasi dalam pembangunan di Kota Batam untuk itu Batam harus terus mencetak generasi unggul. Ia meyakini jika seluruh masyarakat Batam bersatu padu dan kompak maka kita bisa kembangkan pembangunan Batam. Pembukaan pelatihan tersebut dihadiri oleh Camat se Kota Batam, pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemko Batam.
(crew_humas/dv)

3 Responses for “Wako Buka Pelatihan Keagamaan Bagi Umat Kristen”

  1. ESTHER SRI LIASNA, S.Si says:

    kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yg baik dari pemko batam dgn kantor kementerian agama kota batam. mohon lebih ditambah lagi kuantitas pelatihan keagamaan bagi umat kristen. masukan dari para pemuda/i kristen di acara penutupan adalah hendaknya pelatihan umat ini di lakukan juga bagi guru guru sekolah minggu di kota batam, karena pada dasarnya pemuda/i yang telah mengikuti pelatihan sejak 3 tahun terakhir ini adalah sebagian besar adalah para guru guru sekolah mingguan yang mengabdi di gereja-gereja kota batam. kemampuan pemuda/pemudi ini dalam mengajar sekolah minggu sangat membutuhkan pelatihan sehingga pemuda/i ini kelak dapat menjadi guru bagi anak-anak sekolah mingguan yang siap jasmani, rohani dan berkualitas.

  2. Itshaq says:

    Saya sebagai salah satu warga Batam ikut berbangga dan senang dengan kegiatan seperti ini dilakukan oleh masyarakat dan didukung oleh pemerintah, semoga sukses selalu untuk kita semua.

  3. Amintas says:

    Wah,,, tks pak walikota…
    Ini untuk peningkatan kwaliatas masyarakat seutuhnya, seperti MTQ muali dari tingkat kelurahan sampai kabupaten/kota hingga provinsi dan nasional akan menumbuh kembangkan manusia yang berdya guna dan berakhlak.
    Jd memang harus bersikap wajar dan toleran kpd semua lapisan masyarakat yang berbeda agama, termasuk dengan bantuan pendanaannya.

    Saya sangat prihatin bahwa bantuan untuk agama tertentu sangat didikung oleh pemerintahan bpk, tapi yang lain terbiarkan.
    Misalnya salah satu gereja GPDI ALFA & OMEGA dijalan Kavling Baru-Sei Langkai yang nyaris ambruk karena pemotongan lahan oleh penerima HPL, tapi kurang mendapat perhatian.

    Hampir disemua kavling, bahwa OB/pemko tidak menyediakan fasilitas/ lahan yang memadai untuk mendirikan rumah ibadah. hanya saja para tokoh agama mau memasang badan untuk mengemban tugas mulia melakukan pembinaan kepada masyarakat agar Batam tetap aman dan kondusif.

    Tanpa mengungkit aliran bansos yang diduga diselewengkan itu, maka melalui tulisan ini jika memang ada dana bansos yang masih sisa, mohon mereka diperhatikan, toh mereka jg bagian dari rakyat yang Bpk pimpin. tks. ASS. Wr.WB.

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -