Pembangunan Balai Serbaguna Kampung Melayu Dimulai

BATAM- Keinginan masyarakat di Kampung Melayu, Batu Besar Kecamatan Nongsa untuk memiliki balai serbaguna terwujud. Sebagai tanda dimulainya pembangunan balai serbaguna itu, Senin (3/1), Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan melakukan peletakan batu pertama pembangunan balai serbaguna itu. Selain meletakkan batu pertama, Wali Kota juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk kelanjutan pembangunan balai serbaguna milik warga RW 02 dan RW 08 Kampung Melayu itu. Arifin Madiun, Ketua RW 08 Kampung Melayu menyampaikan ucapan terimakasih kepada Wali Kota yang telah bersedia hadir untuk meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan balai serbaguna itu. Dalam sambutannya, Arifin mengatakan bahwa impian warga di Kampung Melayu untuk memiliki balai serbaguna sudah terwujud.

Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Kampung Melayu, Alimun AR. Perlunya dibangun balai serbaguna ini menurutnya untuk memberikan wadah bagi pemuda setempat dalam melakukan berbagai kegiatan. Harapannya, balai serbaguna ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemuda dan warga setempat. Dalam kesempatan itu Alimun mengatakan bahwa 40 persen masyarakat Kampung Melayu merupakan penduduk asli dan sisanya merupakan pendatang. Untuk pembangunan balai serbaguna itu, warga sudah menghibahkan lahan demikian juga untuk pembangunan tugu kampung tua dan kantor KUA. Kepada Wali Kota, Alimun juga menyampaikan harapannya agar persoalan kampung tua dapat diselesaikan sehingga masyarakat yang tinggal di kampung tua tidak khawatir lagi.

“Balai pertemuan ini sebagai tonggal pertama dan semoga pembangunannya dapat diteruskan. Jika bangunan balai serbaguna ini sudah rampung, harapan kami semoga bermanfaat bagi masyarakat setempat,” harapnya.

Pembangunan balai serbaguna ini merupakan kebutuhan untuk menunjang aktivitas pemuda yang semakin hari jumlahnya semakin banyak. Pernyataan ini disampaikan oleh Wali Kota, Ahmad Dahlan dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama pembangunan balai serbaguna Kampung Melayu kemarin sore. Dengan adanya balai serbaguna ini, pertemuan kemasyarakatan yang digelar di rumah-rumah ke depan dapat digelar di balai serbaguna tersebut. Berbagai kegiatan menurutnya dapat digelar di balai serbaguna, termasuk sebagai tempat melakukan resepsi pernikahan. Dulu, katanya, dalam setiap acara masyarakat makan dengan tradisi hidang dan duduk bersila. Namun dari waktu ke waktu tradisi itu tergerus oleh zaman.

Mengetahui pembangunan balai tersebut merupakan lahan hibah dari masyarakat, Wali Kota menyampaikan ucapan terimakasihnya. Namun Wali Kota mengingatkan agar hibah lahan tersebut ada surat menyuratnya. Ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari. Pemerintah, katanya, komit untuk memberi bantuan hingga bangunan balai tersebut selesai. Begitu juga kepada masyarakat, ia menghimbau agar membantu pembangunan balai serbaguna tersebut. Dengan adanya rasa memiliki maka pembangunan balai pertemuan ini dapat terealisasi dengan baik.

“Harus ada surat hibah lahan dari pemilik kepada pengurus balai pertemuan,” tegasnya.

Menyangkut kampung tua, Wali Kota mengatakan bahwa sudah tidak ada persoalan lagi. Yang menjadi masalah adalah mengenai luasan kampung tua, namun itu bukan kampung tua di Batu Besar. Untuk kampung tua di Batu Besar menurutnya sudah tidak ada masalah. Bahkan di Kecamatan Nongsa terdapat 5 kampung tua salah satunya adalah Kampung Melayu yang tugu kampung tuanya sudah dibangun. Yang menjadi target kedepannya untuk kampung tua adalah sertifikasi. Jika sudah rampung mengenai luasan kampung tua, Pemko akan membuatkan surat-suratnya dan akan dibangun infrastruktur di sana. Untuk itu Wali Kota mengimbau agar masyarakat yang tinggal di kampung tua membuat batas-batas tanahnya. Dalam acara itu, Wali Kota juga melantik panitia pembangunan balai serbaguna yang diketuai oleh Arifin Madiun.

(crew_humas/dv)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -